Suatu yang jarang terjadi saat Lorenzo menyerah dari persaingan juara dunia 2016 musim ini. Setidaknya Lorenzo menyadarinya sejak dini ketimbang harus terus memaksakan diri. X-Fuera akhirnya menyerah seiring dengan hasil buruk yang didapatnya di GP Silverstone minggu lalu.
Tak hanya saat lintasan basah Lorenzo melempem, di lintasan kering Silverstone pun Lorenzo terlihat tidak lalu memiliki motivasi untuk naik podium. Hasil buruk di lintasan basah secara beruntun yang dialami Jorge Lorenzo menyadarkan dirinya bahwa kans mengejar poin yang tertinggal sangatlah mustahil.
Apalagi di sisi lain performa Rossi dan Marquez sedang dalam bagus-bagusnya dan selalu memetik poin penting secara konsisten meskipun tidak selalu meraih juara. Oleh karena itu pasca balap di Silverstone 2016, Jorge Lorenzo sudah tertinggal 64 poin dari Marquez yang masih kuat bertengger di posisi 1 klasemen saat ini. Sementara itu Valentino Rossi yang berada di peringkat ke 2 juga masih cukup sulit mengejar ketertinggalan 50 poin dari Marc Marquez.
Banyak kehilangan poin musim ini tentu saja tidak memberikan Lorenzo banyak pilihan untuk tetap mempertahankan gelar. Meskipun demikian, Lorenzo menjanjikan adanya perubahan pada dirinya di seri balap selanjutnya. Fokus sudah tidak lagi untuk mengejar juara dunia, namun Lorenzo akan tetap mentargetkan podium di sisa kompetisi yang ada.
Jika hal ini tidak dilakukan Lorenzo di Yamaha, maka dirinya bakal kehilangan motivasi bersaing saat sudah menggunakan Ducati nantinya. (tobi)
lebih bagus begitu, bermain tanpa ada beban lagi, cukup fokus mengejar target podium sebanyak-banyaknya, tidak perlu memikirkan peluang juara dunia, itu justru malah membuat semua hal jadi lebih mudah, bukan tidak mungkin JL99 justru akan lebih konsisten naik podium.