Akibat gagal podium di GP Jerman lalu, Rossi memberikan saran pada motogp untuk membuat wacana penggunaan radio untuk para pembalap seperti pada kompetisi Formula 1. Hal ini dimaksudkan Rossi untuk mendapatkan banyak informasi dari tim sehingga bisa membuat rencana yang lebih baik saat pergantian motor. Namun wacana yang digagas oleh Valentino Rossi ini tidak membuat pembalap lain setuju..
Adalah Marc Marquez yang sukses meraih juara di GP Jerman menyatakan keberatannya dengan ide penggunaan Radio pada kompetisi MotoGP. Menurut The Baby Alien, Radio merupakan ide yang buruk untuk para pembalap motogp. Marquez pun tak bisa membayangkan jika ada yang sedang berbicara disaat dirinya sedang fokus menikung ataupun fokus pada kecepatan 320 kpj.
Marquez yang pernah mengalami kerugian akibat diskualifikasi (Black Flag) di GP Australia 2013 karena kesalahan informasi pada pit board menganggap bahwa setiap strategi yang akan diterapkan dalam satu balapan harus direncanakan matang sebelum balapan dimulai. Buktinya…. tim Repsol Honda yang sudah bekerja keras sejak kesalahan 2013 silam menjadi cukup sukses pada balapan berikutnya dimana mengharuskan ada pergantian motor.
Tak hanya Marquez yang menolak, Cal Cruthchlow yang juga memperkuat tim Honda dan meraih mengataan pendapat yang identik. Menurut Cal, mendengarkan ocehan mekanik dan juga bosnya melalui komunikasi radio akan sangat mengganggu konsentrasi balapan. (~FN)
==============
Contact Person :
Email : fncounter.blog@gmail.com
FB : www.facebook.com/fncounter
Invite BBM : 794C91C4
Twitter : @fncounter_blog
===============
khusus utk panggil masuk ke pit knapa ga pakai ide lampu di dashboard aja….
bisa jadi rider dominan terfokus di lintasan dan lebih mengacuhkan dashboard