Honda K56 'Sonic 150', Analisa Ringan Persaingan Sport Underbone 150cc !! Kans Besar Sonic 150 Menjadi Pertama

image
Honda Sonic 150

Keseriusan yamaha dan honda mengusik pangsa pasar suzuki di zona nyaman menjadikan konsumen bernafas lega. Tidak lain karena konsumen semakin bebas memilih produk yang diyakini nya memiliki value lebih dari hanya sekedar produk tunggal tanpa lawan.

Suzuki diyakini cukup berang dengan kedatangan MX King 150 mengisi line up sport underbone 150cc di indonesia. Pasalny zona nyaman Suzuki terletak pada jualan produk Satria FU 150 yang cukup laris ketimbang produk lain meskipun terus terang nih sampai sekarang tak ada inovasi ataupun penyegaran total pada produk tersebut.

image

Nah munculkan MX King 150 dengan fitur dan teknologi lebih melimpah dibarengi dengan strategi penetapan harga yang ideal, akan memecah market share yang dibangun satria fu150 sejak lama. Apa bisa? kenapa tidak. Toh Jupiter MX 135 saja sudah membuktikan bisa mengmbil sebagian pangsa pasar satria 150. Apalagi MX King yang sudah dijejali mesin 150cc, Injeksi, panel meter digital dipadu rpm meter analog yg sporty look. Jangan pandang remeh Yamaha, apalagi yg ingin digilas hanya sekaliber Suzuki yg secara nama  besar di indonesia sudah tersungkur.

image

Nah bagaimana dengan Honda? kabar akan  datangnya Honda K56 a.k.a Sonic 150 semakin santer saat ini setelah MX King 150 diluncurkan. Bagaimana prospek dan target posisinya di pasar indonesia? honda lebih jujur tentang target bidikan akan peluncuran Sonic 150 yaitu satu produk yang jadi incaran untuk digulingkan tak lain adalah satria fu 150. Bagimana honda se PeDe ini?

Tentu saja bukan tanpa alasan. Berkaca pada produk gagal macam CS1, honda bakal meninggalkan kesan yang berbau CS1 untuk membangun mainset lebih kuat untuk konsumen. Bagaimana caranya? Salah satu dugaan adalah menghidupkan kembali gen Sonic yang mana secara mainset konsumen sonic lebih menjual ketimbang CS1 yang bertampang aneh tersebut.

Berlanjut setelah membangun mainset  konsumen, tampilan dan fitur Sonic 150 tak boleh sampai diluar ekspektasi konsumen yang menginginkan value lebih ketimbang satria fu. Nah disinilah peran sonic 150 akan mencoba menggabungkan kelebihan satria fu dan mx king menjadi satu produk. Apa saja itu?

Desain Sonic 150, lihat gambar diatas brosis. Itu adalah gambaran wujud K56 yang bakal direlisasikan honda. Untuk membidiki telak Satria FU tak ada cara lain yaitu menggunakan kembli basis sonic 125 yang bermodel ayago, pas jika ditarungkan dengan satria fu head to head. Berikut juga tampilan total, perlu ada penyegaran total, all new dari desain body Sonic 150.

Mesin, MX King 150 memang cukup nampol sebagai pesaing namun serasa kurang greget karena masih mempertahankan basis mesin SOHC meskipun sama2 memiliki 4 klep. Kendala yamaha terletak pada riset dan bahaya pada produk sport batanganny sendiri jika mx king dibuat DOHC.

Honda? Honda lebih realistis untuk mewujudkan kenginan konsumen. Secara riset honda lebih mudah mewujudkan karena basis mesin dohc 150cc terdapat pada CB150R dan CBR 150R. Tinggal saling comot, jadilah mesin dohc 150cc milik Sonic 150, tak lupa didukung sistem injeksi, kalau bisa fitur esp, iss benamkan semua pada sonic 150.

Fitur & Teknologi, all new look sporty dan hi tech. Wajib dibekalkan pada Sonic 150. Headlamp baru bahkan disinylir juga mengaplikasikan LED. Dashboard speedometer tak akan kalah dengan MX King 150 yang sudah digital, bisa jadi fitur CS1 yang memiliki Panel Meter Full Digital hingga rpm meternya perlu dipertahankan untuk meningkatkan nilai produkny sehingga tidak dinilai tanggung.

Hanya itu saja yang perlu dipersipkan honda untuk membangun Sonic 150. Baik MX King 150 maupun Sonic 150 sementara waktu tak akan saling bersaing untuk sama2 fokus melengserkan dominasi satria fu di kelas sport underbone 150cc di indonesia. (fnc)

__________________

Related Post :
[display-posts tag=ahm]

About MOTOMAXONE.COM 4629 Articles
*Seorang Muslim *Seorang Suami *Seorang Ayah *Seorang Publisher (Blogger) *Seorang penyuka otomotif dan teknologi informasi

Be the first to comment

Kolom Komentar