2024 Repsol Honda MotoGP Resmi Dirilis, Flashback ke Era Honda di Tahun 2000-an

Motomaxone.com – Tim MotoGP yang ditunggu-tunggu penampilan livery-nya adalah Repsol Honda. Di tahun 2024 ini, Repsol Honda tidak seperti biasanya. Setidaknya seperti halnya livery motor RC213V saat diperkuat oleh Marc Marquez. Sepeninggal dukungan sponsor dari RedBull, Repsol Honda menanggalkan atribut sponsor itu dari Honda RC213V versi 2024.

Bila dulu Repsol nampak terlihat besar dukungannya dengan label nama REPSOL, sedangkan RedBull berada dibagian bawahnya maka untuk musim 2024 kali ini RedBull resmi menghilang dari sponsor pendukung tim pabrikan motor Honda tersebut. Posisi logo RedBull kini digantikan oleh Repsol. Sedangkan posisi stiker yang sebelumnya ditempati Repsol, kini  hanya berupa label ‘HONDA’ saja.

Livery motor Honda RC213V tim Repsol Honda tahun ini memang lain dari sebelum-sebelumnya seperti era Marc Marquez. Diikuti dengan kehadiran pembalap baru Luca Marini di kubu Respol Honda, livery Repsol Honda 2024 kali ini mengingatkan penulis akan livery yang hampir serupa tapi tak sama dengan livery motor yang digunakan oleh Valentino Rossi di era kejayaannya mengawali motor 4-tak bersama Honda dimasa lalu.

Repsol Honda Vale Rossi 2002

Dibandingkan 10 tahun terakhir, tentu perubahan livery Repsol Honda 2024 kali ini terbilang radikal. Perbedaannya begitu mencolok sekali dimana aksen warna navy blue kembali hadir setelah terakhir kali digunakan di era kejayaan Valentino Rossi bersama Repsol Honda kala itu di tahun 2000-an. Namun kombinasi warna Repsol Honda 2024 kali ini menurut penulis kurang match alias kurang pantas. Dibandingkan livery tahun 2002 silam, livery Respol Honda di era Rossi lah yang lebih menarik ketimbang model saat ini.

Livery warna Respol Honda yang khas menggunakan corak warna yang didominasi Oranye nya Respol, kini tidak lagi. Selain perubahan radikal pada livery warna motor Honda RC213V 2024, desain cover bodi fairing juga menyesuaikan pengembangan motor yang ada tak terkecuali perkembangan piranti aerodinamik yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Yang terlihat berbeda dibandingkan versi 2023 lalu adalah tidak lagi terlihat ekor godzilla pada RC213V 2024, tak terkecuali fairing samping yang juga berubah desain lubang aliran udaranya. Desain nungging pada bagian buritan model 2023 juga dirubah lebih landai pada model 2024.

Bagi Repsol Honda, kehilangan Marc Marquez tentu bukan kondisi yang mudah. Namun dalam beberapa kesempatan, mereka cukup puas memuji kemampuan Luca Marini. Dalam satu kesempatan Puig selaku bos HRC menyebutkan bahwa Luca memiliki pemahaman yang cukup baik terhadap motornya meski ini merupakan kali pertama Luca mengendarai motor Honda RC213V. Adaptasinya bersama motor Honda terbilang cukup cepat padahal sebelumnya Luca lebih terbiasa dengan motor Ducati yang memiliki karakter berbeda.

Untuk tahun ini, Repsol Honda termasuk tim yang cukup sibuk melakukan percepatan dalam pengembangan motornya. Bersama Yamaha, mereka sama2 mendapatkan mendapatkan hak konsesi untuk bisa lebih banyak waktu mempersiapkan motornya agar lebih kompetitif saat kompetisi MotoGP dimulai.

Di tahun 2024 ini, Repsol Honda juga melakukan perbaikan pada sektor rangka RC213V untuk tujuan meningkatkan keseimbangan antara cornering dan stabilitas motor dengan maksud memaksimalkan performa mesin dan ban michelin. Chasis Aluminium Twin Spar baru memberikan dampak kekakuan dan kekuatan seimbang yang diharapkan selama ini.

RC213V mengusung kapasitas mesin 1.000 cc dengan teknologi tinggi. Mampu memanfaatkan performa disepanjang balapan selama satu musim lamanya namun juga terus dilakukan pengembangan untuk terus mengurangi bobot motornya.

Penggunaan winglet sebagai perangkat aerodinamis juga masih akan terus dikembangkan bertahun-tahun kedepan sebagai upaya mendapatkan performa maksimal dari Honda RC213V tersebut. (FN)

 

Galeri Tim MotoGP Respol Honda 2024 & Honda RC213V :

 

About MOTOMAXONE.COM 4629 Articles
*Seorang Muslim *Seorang Suami *Seorang Ayah *Seorang Publisher (Blogger) *Seorang penyuka otomotif dan teknologi informasi

Be the first to comment

Kolom Komentar