Bersua Dengan Honda ADV 150, Wajah Maxi Skuter Yang Cocok Dengan Ragam Aktifitas [Mini Galeri Foto]

filano

Motomaxone.com – Ada yang sudah ketemu langsung Honda ADV-150 ?? Tepat delapan hari yang lalu (30/7) dari hari ini. Hari itu penulis seharian hanya berbaring ditempat tidur. Bukannya males ngapa-ngapain.. tapi memang sedang beristirahat sedikit lebih banyak untuk memulihkan kondisi kesehatan.

Dua hari sebelumnya.. saya sudah kadung janji dengan Shop Manager MPM Honda Basuki Rahmat Malang, namanya Bu Fenny. Janji untuk datang menemui beliau yang sudah menginformasikan kalau Honda ADV 150 sudah terdisplay di main dealer MPM Basra Malang. Namun kehendak Allah Subhanahu wa ta’ala berkata lain…

Demam yang cukup tinggi hingga beberapa hari. Terpaksa menjalani pemulihan dengan Bed Rest sesuai anjuran dokter. Maksud hati pun ingin segera mereview motor matik honda baru itu.. namun nggak jadi setelah mendengar omongan istri “Kesehatan ayah lebih prioritas ketimbang memaksa bepergian…”, akhirnya nurut kata istri karena keluarga adalah segalanya.

Dua hari berselang… kondisi membaik. Insya allah sudah bisa mereview motor baru itu… namun tetap nggak dibolehin istri untuk motoran ke MPM Basra Malang. Jaraknya dengan kediaman memang lumayan jauh, sekitar 20 km-an. Apalagi baru sempat ke dealer tersebut malam hari, karena paginya disibukkan dengan kerja bakti di lingkungan perumahan untuk bebersih halaman rumah untuk persiapan lomba agustusan.

Ba’da isya penulis dengan membawa keluarga berangkat.. naik gerobak roda 4 untuk meminimalisir kecapekan dan terhindar dari polusi yang berlebihan. Jam 20.00 WIB sampai di dealer MPM Basuki Rahmat Malang. Biasanya memang kontak2 dulu dengan mas arik.. dia salah satu karyawan dibagian pemasaran. Namun malam itu nggak kepikiran ngontak… langsung datang saja.

Sesampai disana langsung bergegas masuk dengan mendampingi si kecil menaiki tangga dealer yang lumayan tinggi itu “buat anak kecil”. Masuk ke dealer, Honda ADV 150 sudah langsung terlihat. Tepat dipajang didepan pintu masuk utama dealer yang baru saja direnovasi beberapa bulan yang lalu.

Mas Arik langsung tahu kalau saya datang. Dia langsung menghampiri.. “Selamat malam pak…” begitu sapa beliau. Saya pun menjawabnya dengan diiringi obrolan ringan lainnya. Saya pun permisi untuk mereview matik adventure yang bakal menjadi andalan honda itu.

Bertemu Honda ADV 150…

Sehari berselang dari perkenalan resminya di wilayah Jawa Timur tepat nya di Surabaya…yang saat itu saya tidak bisa hadir, ternyata sudah ada display di kota malang. Tapi bukan unit display, melainkan indenan konsumen yang dimanfaatkan untuk didisplay beberapa hari untuk keperluan promosi.

Setelah punya PCX dan sekarang melihat ADV 150, kok nggak dari dulu matik ini diproduksi. Tampilannya kekar dan kelihatan garang untuk kelas motor matik. Beda aura dengan PCX yang maskulin dan elegan. Namun setidaknya bagi saya, tampilan depan belakang dari ADV 150 lebih proporsional ketimbang PCX 150 yang terasa besar didepan dan imut dibagian belakang.

Penulis nggak terlalu lama mereview motor ini, sebatas first look impression saja. Karena si kecil juga malah ngikut terus dibelakang penulis, pengen naik motornya dan sebagainya. Bukan mengganggu… tapi lebih pada menginginkan perhatian lebih dari orang tuanya. Namun setidaknya poin2 penting bisa penulis tangkap dari hasil ketemu langsung dengan Maxi skuter honda bertema Adventure itu.

Bodinya yang bongsor membuat terlihat proporsional saat saya naiki. TB=171cm BB=78kg. Nggak terlihat kebesaran pun juga nggak terlihat kekecilan… harusnya pas untuk diboyong kerumah hehehe…

Bagi penulis, kali ini honda cukup sukses menarik perhatian konsumennya. Skuternya bongsor yang sesuai dengan tren Maxi Skuter saat ini berikut dengan genre Adventure… cocok untuk lebih banyak kalangan, cocok untuk aktivitas yang lebih beragam ketimbang genre perkotaan seperti Honda PCX tentunya.

<1> Sedikit penulis menikmati ergonominya tentu nggak bisa dibandingkan dengan PCX yang lebih santai. Memang didesain sesuai dengan genrenya, adventure yang semi off road… jadi punggung agak lebih tegak, posisi jok serasa lebih tinggi. Setang lebarnya membuat kesan jangkauan lengan ke kemudi pun mirip motor off road beneran. Posisi siku jadi lebih ‘enak’ terbuka, kelihatan lebih macho. Dan khas nya matik, dibagian kaki punya ruang lega untuk bersantai… selonjoran bisa tapi sedikit saja, disesuaikan dengan karakternya.

<2> Hal selanjutnya yang menarik perhatian adalah Winshield Adjustable. Istilah yang saya buat sendiri karena pemilik ADV 150 bisa dengan mudahnya mensetting ketinggian Visor/Winshield secara manual dengan sangat mudah sekali. Tinggal tarik pegangan bulat dari visor dikiri dan kanan secara bersamaan kemudian pindah naik turun sesuka hati. Honda sepertinya sudah belajar dari hadirnya PCX dan kompetitor lainnya disegmen sejenis. Kebanyakan konsumennya yang hobi modif selalu ngoprek sektor ini. Bisa diganti dengan visor aftermarket yang lebih tinggi dan sebagainya namun kelemahannya tetap sama, nggak bisa fleksibel untuk diatur tinggi dan rendah… bisa saja tapi bongkar pasang makanya penulis bilang nggak fleksibel.

<3> Bagasinya 28 liter. Nggak disangka juga, skuter adventure tapi dibekali kapasitas bagasi yang lumayan gede. OK juga sih… setidaknya bisa mengakomodir kebutuhan membawa barang berlebih. Dengan hadirnya bagasi luas ini ADV 150 akan semakin efektif untuk menemani aktifitas beragam pemiliknya. Yakin nggak akan hanya digunakan adventure, dibawa belanja ke pasar pun akan semakin keren hehehe….

<4> Power Socket Charger. Sama kayak PCX, Scoopy dan banyak matik lainnya. Skuter matik dituntut serba lengkap, begitu juga dengan ADV 150. Andai power socket charger ini tidak ada di ADV 150, maka honda akan digoreng habis-habisan bak memiliki kesalahan segunung.

<5> Shock Depan dan double shock belakang include tabung. Dari desain  outer tube nya saja sudah berbeda dibandingkan milik PCX, dimana ini memberikan indikasi kalau sistem peredam kejutnya sendiri juga berbeda. Bisa beda model maupun beda kontruksi, yang pasti untuk kebutuhan hajar jalanan yang “kurang enak” pasti akan lebih mumpuni meskipun nggak akan sekenyal suspensi CRF250. Sedangkan suspensi belakang, sudah dibekali dengan tabung yang katanya lebih enak dari suspensi PCX. Tapi biasanya suspensi buatan Showa itu sedikit kaku….

<5> Ban !! Velgnya yang made in indonesia itu saya lihat sudah tapak lebar yang berarti ban nya pun sudah lumayan gambot dengan model semi dual-purpose. Yang depan 110/80 dan yang belakang 130/70. Cukup gambot, tapi penulis pribadi merasa dengan bongsornya bodi ADV 150 ini, mungkin akan lebih pas kalau ban nya dibuat semakin gemuk.

<6> LED & Full Digital. Saya melihat sistem penerangan sudah menggunakan lampu LED semua. Lampu depan, lampu belakang, lampu sein depan dan belakang sudah LED dengan model terpisah. Seperti motor sport. Spidometernya pun menggunakan sistem penerangan LED dengan teknologi digital… tepatnya full digital baik itu speedmeter, odometer, trip meter, fuel meter, volt meter, time hingga fuel consumption. Itu yang saya tahu saat menyalakan motornya, tapi belum menyalakan mesinnya karena itu motor baru, belum diisi BBM dan akan dijual ke konsumen. Tapi dari pengamatan di display digital speedometer, nggak nampak adanya RPM meter alias tachometer, padahal itu penting untuk mengukur kekuatan mesin dari keluaran torsi yang bisa dipantau dari besaran RPMnya.

<7>  Tombol lampu hazzard sudah tersedia berikut dengan saklar ISS (Idling Stop System), hati-hati kalo bonceng anak kecil, dikiranya mesin mati.. handle gas dibuat mainan ternyata nyala :mrgreen: . Kebanyakan dilingkungan kerja penulis, saklar ini lebih banyak dipilih diposisi idling agar “awas” motor dalam kondisi hidup atau mati… kebanyakan mereka berargumen sedikit lebih boros nggak apa toh masih irit karena sudah injeksi.

<8> Keyless Smartkey System. Sudah ngga ribet dengan hilangnya kunci kontak fisik yang biasa ’ketlisut’ dan akhirnya digandakan itu. Sama dengan PCX, Vario, Forza tak lagi pakai kunci kontak fisik melainkan cukup menyimpan remote dan aktifkan knob untuk hidupkan mesin. Lebih praktis… mungkin ini motor maxi skuter adventure pertama yang tanpa kunci kontak fisik ya. Semua itu untuk praktis dan aman, asal jangan hilangkan remote nya yang diberi 2 buah itu… karena bakal mengganti mahal untuk membeli satu set sistem keyless yang juga mengganti ECM nya itu.

<9>  Penutup bensinnya lumayan keren modelnya (desain cover plastiknya), futuristik. Tapi saat dibuka jadi mirip PCX, nggak ada peningkatan kepraktisan karena masih harus membuka penutup lubang bahan bakar saat cover nya sudah terbuka.

<10> Barcode Identitas Motor. Saat beli CB150R dan PCX 150… stiker identitas yang dikatakan identitas motor anda ini tidak saya temui. Stiker ini bisa anda temui di bodi bawah setang motor ADV 150. Bentuknya barcode dan ada peringatan “Mohon Tidak Dilepas”, artinya ini penting sampai-sampai AHM memohon kepada anda selaku konsumen untuk tidak melepasnya. Jika ingin melepas lebih baik konsultasikan kepada pihak Ahass Honda terkait fungsi barcode tersebut.

So… yang sudah memboyong motor baru ini kerumah anda. Selamat anda sudah memiliki motor yang akan menjadi trensetter dikelasnya beberapa tahun kedepan. Nggak perlu dibanding-bandingin dengan produk kompetitor yang katanya mirip-mirip itu karena memang genrenya berbeda. Nikmati dengan kelebihan dan kekurangannya… nggak perlu lebay sambat kalau joknya nggak empuk ya !!

With My PCX

Mini Galeri  Honda ADV 150 :