MotoGP : Yamaha Berbenah di Official Test Lusail Qatar, Sayap Belakang Stegosaurus

lexi

Motomaxone.com – Tes pramusim di Sirkuit Lusail Qatar 2024 masih menjadi misteri bagi tim biru hitam Monster Energy Yamaha MotoGP. Meskipun catatan waktu menunjukkan keunggulan dari tim Repsol Honda, namun itu tak ada artinya untuk saat ini dimana penguasa MotoGP lebih didominasi pabrikan motor dari daratan Eropa. Kompetitor terberat itu bernama DUCATI.

Hingga tes pramusim Lusail Qatar, Yamaha masih bertahan untuk menanti tuah seorang Bartolini. Direktur Teknis baru yang memiliki pengalaman cukup lama mendampingi direktur balap Ducati Gigi Dall’lgna.

Pada tes pramusim Lusail kali ini, Yamaha memperlihatkan beragam cara untuk menguji coba banyak hal dalam meningkatkan keunggulan pada motor Yamaha M1. Daya cengkeram motor pada bagian roda belakang yang masih menjadi masalah utama tetap terus diupayakan untuk diperbaiki. Salah satunya adalah pengaplikasian knalpot panjang.

Knalpot ini berbeda sangat dengan versi M1 yang dirilis secara resmi. Penggunaan knalpot panjang semacam ini biasanya untuk mapping powerband dari mesin yang bersangkutan. Knalpot semacam ini bukan sesuatu yang spesial bagi Yamaha, mengingat model seperti ini juga pernah di uji coba pada tahun lalu.

Quartararo sebagai pembalap yang tentu lebih lama jam balapnya dibandingkan Alex Rins tentu menjadi prioritas untuk didengarkan feedbacknya. Knalpot yang diuji coba tersebut memang memberikan aspek positif berupa tenaga yang lebih halus namun bukan berarti tidak memiliki aspek negatif, seperti yang disampaikan Quartararo bahwa knalpot baru itu ternyata tidak memberikan lebih banyak cengkeraman seperti yang dibutuhkan.

Hak Konsesi sudah dimanfaatkan Yamaha sejak tes pra musim di Valencia musim lalu, namun pihak Yamaha sendiri menganalisa bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak tes yang diperlukan. Mengingat tak hanya desain knalpot baru saja yang diuji coba, melainkan piranti aero dibagian fairing samping juga turut dimodifikasi dengan cara mengatur ulang aliran udara yang berada disekitar area radiator.

Bagian lain yang nampak berbeda adalah hadirnya sayap stegosaurus. Setelah sebelumnya pada tes pramusim Sepang, Yamaha M1 mencoba sayap belakang (rear wing) dengan model persegi panjang. Model yang hampir mirip dengan yang digunakan oleh Aprilia meskipun desain milik Yamaha tidak setinggi Aprilia. Namun rupanya model sayap belakang itu tak dilanjutkan kembali pengujiannya pada tes pramusim Lusail Qatar. Di Lusail, Yamaha mencoba sayap belakang berbentuk punggung stegosaurus, semacam tulang belakang yang keluar seperti pada karakter monster di film Godzilla.

Sayap belakang yang dicoba pada Yamaha M1 ini mengingatkan penulis pada sayap belakang stegosaurus milik Ducati Desmosidici GP22. Namun bedanya Ducati menggunakan dua sayap belakang terpisah, sedangkan Yamaha menggunakan tiga sayap belakang terpisah. Fungsi sayap stegosaurus (istilah resmi yang pernah dimuat di akun motogp) ini tidak lain adalah untuk meningkatkan beban pada bagian buritan disaat melakukan pengereman

Seperti dikutip dari salah seorang jurnalis senior bahwa “Itu akan memberikan tekanan selama proses pengereman dan membantu menjaga ban belakang terus bersentuhan dengan aspal. Karena saat ini pembalap menggunakan rem belakang lebih banyak dari sebelumnya”. Namun dari pengamatan penulis, kehadiran sayap belakang bukan serta merta hanya berfungsi memberikan tekanan selama pengereman, lebih dari itu menurut penulis bahwa desain sayap stego tersebut lebih memiliki daya fungsi untuk meningkatkan stabilisasi saat melakukan kecepatan saat berada di tikungan. (FN)

 

 

About MOTOMAXONE.COM 4634 Articles
*Seorang Muslim *Seorang Suami *Seorang Ayah *Seorang Publisher (Blogger) *Seorang penyuka otomotif dan teknologi informasi

Be the first to comment

Kolom Komentar