Rumor Kerjasama Kalex dan HRC Untuk Rangka Baru Honda RC213V Marc Marquez dan Joan Mir

filano

 

Motomaxone.com – Tes pramusim di Portimao dan Sepang telah diselesaikan oleh para pembalap MotoGP. Ducati cukup kuat dibandingkan pabrikan lain, meskipun yamaha juga tak bisa dianggap remeh. Juga aprilia dan Honda.

Nama terakhir itu masih tanda tanya. Ya, Honda. Repsol Honda masih nampak kesulitan meskipun diperkuat dua pembalap berbakat Marc Marquez dan Joan Mir. Namun jangan salah, HRC sedang melakukan usaha untuk memperbaiki kekurangan motor sesuai dengan permintaan Marc Marquez. demikian seperti yang dikutip dari gpone.

Lebih dari 3 tahun lamanya, HRC masuk dalam kesulitan yang sama dengan paket motor yang tidak seperti biasanya, tidak bisa lagi dengan mudah meraih juara. Di tahun 2020, semua orang sepakat bahwa Marc Marquez dan Cal Cruthclow yang terbaik mengendarai motor Honda.

Kala itu tim LCR Honda nampak terlihat lebih kompetitif dari tim pabrikan meski dengan paket motor 2019. Namun tim pabrikan yang menggunakan motor 2020 dengan paket aerodinamika dan sasis baru bahkan disebut sebagai sampah karena tidak berguna sama sekali.

Pengembangan piranti Aero milik Honda serasa jalan ditempat. Tak menghasilkan sesuatu yang patut dibanggakan. Hal itu pula yang dikatakan Alberto Puig, bos HRC ini terang terangan menyebut bahwa Honda tertinggal dalam berbagai hal mulai dari pengembangan elektronik sampai dengan chasis atau rangka.

Di tahun 2019, Marc Marquez mendesak Honda untuk memberika sasis yang aman. Setidaknya untuk membantu dirinya menghindari rekor 30 hingga 35 kali jatuh dalam setahun. Gaya berkendara Marc yang terbiasa melebihi limit resiko diharapkan bisa terbantu dengan menutupi kekurangan chasis.

Tapi semua tak berjalan lancar. Di Indonesia, GP Mandalika. Marquez tak tampil maksimal. Dalam waktu 48 jam, Marc Marquez terjatuh sebanyak 4 kali hingga akhirnya mengalami masalah penglihatan diplopia yaitu penglihatan pada obyek yang menjadi ganda.

Pengembangan Honda yang seret itu berbeda dengan tim merah asal Italia. Ducati memperbesar kesenjangan dengan Honda hingga 0,8 detik. Di Valencia 2022, Marc Marquez semakin sadar motor RC213V itu tak mampu berbuat banyak. Paket motor 2023 itu tidak signifikan menunjukkan tanda sebagai motor juara.

Mugello 2022, Marquez menuntut keras dari HRC karena dirinya hanya bisa menempati posisi ke sepuluh. Dirinya juga mengkritik keras, perubahan HRC yang terkesan lamban.

Hingga Bos HRC Sinya Wakabayashi menanggapi tuntutan itu. Direktur teknis Takeo Yokoyama dipecat dari posisinya. Digantikan oleh Ken Kawaguchi, mantan manajer teknis Suzuki. Namun hingga saat ini masih belum nampak meyakinkan perubahannya dari apa yang sudah dilakukan Marquez.

Chasis RC213V Sepang

Keinginan akan perubahan itu terasa semakin kuat. HRC berkolaborasi dengan Kalex untuk membangun chasis yang baru. Sistem pembuangan juga dipercayakan pada Akrapovic, perusahaan knalpot asal Slovenia. Hingga memperketat aturan untuk semua kru Honda untuk merahasiakan banyak hal untuk tim itu, terutama kepada media.

Tes Sepang lalu didapati terdapat hal baru dari RC213V terkait swingarm. Apakah swingarm baru itu dari Kalex atau dari pabrikan jepang. Namun lagi-lagi pihak Honda dilarang untuk berbicara.

Chasis RC213V Portimao

Hingga ditemukan fakta menarik. Kalex memang telah kembali memasok swingarm untuk Honda RC213V tahun ini ‘2023’. Dan mungkin pula akan membuat rangka / chasis milik RC213V.

Hal tersebut memang tidak terlihat secara nyata karena kerahasiaan antara HRC dan Kalex. Namun dimungkinkan, dengan kegagalan Honda dengan rangka dari jepang selama tiga tahun ini, maka sasis aluminium Kalex untuk RC213V memiliki kemungkinan lebih besar untuk langkah yang lebih besar mendapatkan perubahan.

Estimasi pembuatan rangka sendiri disebutkan mencapai waktu 9 bulan. Bila HRC memesannya dari Kalex sebelum tes di Valencia lalu maka Marc Marquez belum akan menggunakannya untuk kompetisi MotoGP 2023. Disisi lain Stefan Bradl yang akan mengisi kursi wild card di GP Jerez spanyol pada akhir April nanti, maka dialah yang berkemungkinan menjajal rangka terbaru dari Kalex untuk dibandingkan dengan chasis jepang.

Meskipun bukan menjadi pembalap yang diproyeksikan untuk juara, namun Marc Marquez sendiri diprediksi akan mampu menyulitkan persaingan juara dunia 2023 nanti.