Rivalitas DOHC vs SOHC Perlu Berkaca Pada Indonesian Track Day Series 2016 Sentul

filano

Yamaha-R15-Movistar-GP

Sore guys… masih ingat dengan artikel FN tentang urgensi mesin DOHC ?? ternyata diperkuat dengan hasil balap Indonesian Track Day Series 1 yang bertepatan dilaksanakan di sirkuit sentul. Saat itu FN mencoba membuka wawasan kita semua tentang sepenting apa kegunaan mesin yang disebut-sebut sebagai mesin yang dipuja para penggila kecepatan. 👿

Salah satu yang paling berasa diantara persaingan segmen motor DOHC diantaranya Sport 150cc. Di segmen inilah market share yang dibangun oleh semua ATPM begitu gemuknya. Mengapa begitu gemuk ? karena secara kuantitas, penjualan sport 150cc lebih bisa dibanggakan dibandingkan dengan segmen sport pada kapasitas mesin yang lebih tinggi, begitu juga dengan positioning harga yang bisa dibilang terjangkau lah.

Tak hanya seru di sektor penjualan yang antar ATPM begitu ngebet berebut kue bernaman sport 150cc, namun diajang balap sekalipun segmen motor ini juga tak luput dari persaingan. Tujuannya simpel brosis, yang menang mendapatkan pengakuan bahwa motor nya lebih kencang.. padahal secara kondisi standar intensitas ngebut dijalanan pun jarang dilakukan… lha wong kecepatan 80-100 kpj saja sudah lebih dari cukup untuk pengguna motor 100-150cc.

Di tahun 2016, Indonesian Track Day Series pertama yang diselenggarakan di sentul tersebut, mempertandingkan kelas sport 150cc untuk mesin 4-tak. Platform motornya yang jelas sport 150 tanpa batasan naked sport atau sport fairing. Dari informasi yang FN terima, kejuaraan balap Indonesian Track Day Series 1 tersebut diikuti peserta sekitar 15 pembalap dengan motor andalan masing-masing. Tercatat, sport 150cc yang booming saat inipun turut turun ke lintasan seperti Honda CBR 150R, Yamaha YZF-R15, Honda CB 150R dan Yamaha Vixion yang unggul secara penjualan di bulan lalu.

Apa yang terjadi pada Indonesian Track Day Series 2016 di sentul lalu ? Nyatanya Yamaha YZF-R15 keluar sebagai pemenang dengan mendominasi podium yang disikat habis. Menurut catatan waktunya,

  • Best Lap YZF-R15 mampu mencapai 1’56.300

Sedangkan berbanding terbalik hasilnya dengan sang rival CBR 150R yang hanya mampu meraih tercepat ke 9 dengan catatan waktu 2’06.657. Dengan hasil ini apakah perlu kita semua masih berkilah ?? mencoba mencari seribu satu alasan untuk mempertahankan sebuah pendapat tentang superiornya DOHC karena settingan belum pas dan sebagainya ?

hondacbr150-yamahar15v2

Hal ini menunjukkan fakta menarik antara perseteruan SOHC dan DOHC. SOHC yang dikembangkan lebih advance dari sebelumnya, yang mana sekarang mengadopsi 4-klep seperti halnya DOHC 4-klep memiliki keuntungan dan potensi yang tidak bisa dikira hanya dengan mengunggulkan spek diatas kertas dengan keungguulan mesin double camshaft.

Urgensi mesin DOHC ternyata terbukti sudah dengan adanya fakta diatas lintasan. Berbicara kecepatan hanya bisa diukur dengan catatan waktu so siapa yang unggul dalam balapan kali ini ??

Sudah saatnya melek teknologi, tidak berbicara kelebihan dan kekurangan produk layaknya sapi dicocok hidung nya. Membangun mainset teknologi lebih sehat itu perlu… katakan kalau SOHC 4 klep baik jika memang dibuktikan baik… katakan pula DOHC 4 klep baik jika memang dirasa baik. Tidak saling umpat… tidak saling nyacat teknologi satu dengan yang lainnya. Apakah FN membela SOHC 4 Klep hanya karena sudah 9 tahun bersama blueMX ?? tidak juga. Toh FN sudah cukup mengenal dan membuktikan durabilitas mesin dengan spesifikasi ini.

Yang menjadi pertanyaan FN, mengapa hasil dari ajang Indonesian Track Day Series ini malah terkesan ditutup rapat tanpa banyak yang mempublikasikan ?? padahal jika berbicara legalitasnya, hasil Indonesian Track Day Series ini lebih bisa dijadikan bahan untuk mencerahkan mainset teknologi dari orang-orang kolot yang begitu fanatik sehingga terbutakan dengan fakta yang ada. Meskipun demikian tak lantas penggemar SOHC 4-Klep pantas menghujat tipe mesin yang lainnya… karena keberagaman itu lebih baik ketimbang monoton dengan satu teknologi saja. (~FN)