Menilik Kasus Ojol Terlindas Truk, Segera Menjauh BLIND SPOT Anda Tidak Terlihat Sopir !!

filano

Motomaxone.com – Ngeriii… saat melihat viral foto seorang perempuan berseragam ojek online “Grab” yang mengalami kecelakaan dimana kakinya terlihat terlindak roda truk yang mana diinfokan beberapa media, berkawasan di tanjung priok jakarta. Kejadian ini pun sempat membuat ramai dunia otomotif..

Korban bernama Irna ini kemudian mendapatkankan banyak empati dengan kunjungan beberapa pihak yang kemudian menjenguk beliau di rumah sakit. Sebut saja Dirjen Perhubungan, perwakilan Menteri Perhubungan, perwakilan manajemen Grab Bike hingga pihak sopir truk dan keluarga korban. Alhamdulillah, kondisi korban terlihat normal dan dapat berkomunikasi dengan beberapa tamu yang menjenguknya.

Jika melihat kembali foto bahkan videonya pasti ngerii dan penulis sendiri tidak tega menontonnya. Semoga tidak ada lagi yang mengalaminya.

Mengingat kendaraan besar seperti truk ataupun bus, tentunya pengendara motor biasanya mengabaikan atau tidak awas dengan area blin spot yang berada disekitar kendaraan besar tersebut. Tak bisa dipungkiri, sopir truk atau bus memiliki pandangan terbatas terhadap kendaraan kecil disekitarnya sehingga perlu bagi anda yang mengendarai kendaraan kecil untuk awas saat berada disekitar kendaraan besar tersebut.

Jadi ingat dengan sebuah stiker yang tertempel di badan truk saat penulis melakukan perjalanan suatu waktu. Disana tertera peringatan yang tidak biasa, “SEGERA MENJAUH!! BLIND SPOT, Anda Tidak Terlihat Sopir”. Begitu kata-kata peringatan yang sama dengan stiker yang nempel di truk pertamina diatas. Namun sayang, penempatannya yang menurut penulis kurang terlihat sebagai sebuah peringatan yang sangat penting.

Keberadaan pengendara motor disebelah truk sering kali berhubungan dengan cara kita mendahului kendaraan besar tersebut yang terkadang kurang memahami resiko karena asal srobot sana srobot sini. Bahkan diantara 2 truk besar sekalipun, pengendara motor biasanya asal nekat saja.

Nggak bisa ngeles tentunya, sebagian besar kecelakaan itu berawal dari pelanggaran. Adanya pelanggaran pun macam-macam modusnya, terbanyak karena kurang memahami aturan yang ada. Contohnya saja :

  • Menyalip saat berada di tikungan. Hal ini berbahaya dan akibatnya bisa fatal..
  • Menyalip saat berada di jalur yang memiliki marka tidak putus. Ini yang banyak tidak diindahkan oleh para pengendara.

Mengutip kaedah menyalip yang benar menurut Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ada yang namanya filosofi PDA (Penting, Dibenarkan dan Aman). Jadi meskipun penting, mendesak, terburu-buru dan dapat dibenarkan namun tidak aman ya tentunya urungkan niat mendahului kendaraan lain saat itu, dan cari kondisi yang benar-benar aman. Jadi teringat dengan tagline astra honda motor “Cari_Aman” yang memang ada benarnya untuk diterapkan didalam kehidupan sehari-hari saat berkendara.