Motomaxone.com – Pembaca sekalian, pekan lalu penulis menerima undangan resmi dari Yamaha STSJ Jatim untuk menghadiri launching resmi Yamaha LEXi LX 155 2024. Hal itu menjadi pertama kalinya melihat secara langsung skuter matic yang termasuk keluarga MAXI skuter Yamaha tersebut.
Melihat pertama kali motor baru ini tentu tidak lepas dari bayangan Lexi 125 yang merupakan produk pertama yang digantikannya. Yup, kehadiran LEXi LX 155 ini menegaskan disuntik matinya produk lama Lexi 125 yang banyak dianggap kurang dalam hal performa karena masih 125cc meski saat itu sudah dibekali VVA. Fitur VVA dianggap mubadzir untuk kapasitas mesin kecil 125 cc saat itu.
Apalagi diatas kertas, power dan torsi LEXi LX 155 ini cukup menawan mengalahkan produk 155 cc pertama Yamaha yaitu NMAX.
Headlamp
Desain LEXi LX 155 memang tidak lepas dari garis desain yang dimiliki Lexi 125. Namun bagi penulis, pembedanya adalah produk baru LEXi LX 155 lebih menarik karena nampak lebih pantas secara desainnya. Terutama pada bagian lampu utama bagian depan, kekurangan Lexi 125 yang mana dikatakan banyak orang terlihat aneh. Desainnya dianggap kurang pas, sehingga mengurangi kesan menarik dari Lexi 125. Dari pengamatan penulis, desain headlamp Lexi 125 dianggap kurang pas karena dibagian bawah headlamp tak berbingkai sehingga memang terlihat kurang pas dan pantas.
Kekurangan tersebut nampaknya di dengar oleh YIMM (Yamaha Indonesia). LEXi LX 155 didesain sedemikian rupa, menampilkan kesan estetisnya. Desain Headlamp diatur ulang, bingkai tipis sudah hadir dibagian bawah reflektor headlamp yang cukup lebar itu. Untuk memenuhi kesan kepantasan desain, sepasang sein dipisahkan dari reflektor lampu utama.
Demikian juga dengan visor windshield, desain kurang pas Lexi 125 yang terlalu panjang kebawah direvisi dengan desain yang sepenuhnya baru pada LEXi LX 155 sehingga terlihat lebih proporsional dari model sebelumnya di Lexi 125 yang sudah resmi di discontinue.
Nampak mewah dengan desain DRL baru. Lampu depan LED juga semakin menambah kesan mewahnya sebuah produk LEXi LX 155.
Rear Lamp
Desain lampu belakang juga terlihat baru. Baik rear lamp maupun stop lamp sudah mengusung teknologi LED. Namun untuk sepasang sein depan dan belakang masih mempertahankan model bohlam.
Speedometer
Masih ingat dengan Aerox 155 generasi pertama ? bila anda mengamati panel meter speedometernya maka akan sama dengan Lexi 125. Penulis mengira demikian pula dengan panel meter LEXi LX 155 yang akan sama dengan Aerox 155 generasi terbaru. Tapi ternyata berbeda. Panel meter LEXi LX 155 overall baru. Masih dengan latar belakang negative LCD berwarna biru seperti sebelumnya. Namun desain panel meter dan MID nya memang sepenuhnya baru lho. Untuk detailnya penulis bahas di artikel terpisah.
Cover Body
Terdapat perubahan meskipun cover bodi hampir mirip antara Lexi 125 dan LEXi LX 155. Namun yang nampak berbeda adalah pada cover bodi disamping bagian depan. Desain cover bodi LEXi LX 155 bagian samping depan terlihat lebih bertumpuk, kesannya ber-layer meskipun menurut penulis bukan, lebih pada desain nya yang mendapatkan facelift.
Sedangkan pada bagian dek lantai pengendara, bertahan dengan desain sebelumnya. Mengingat posisinya cukup pas bila digunakan untuk sedikit selonjoran untuk meregangkan kaki dengan pula menggeser posisi duduk agak kebelakang.
Kompartemen Depan
Sedangkan dibagian kompartemen barang dibagian depan, masih sama dengan Lexi 125. Masih terbatas. Dibagian kanan terdapat penempatan kunci kontak baik tipe keyless maupun tipe yang masih menggunakan anak kunci. Sedangkan dibagian kiri hadir dengan soket power charger untuk kebutuhan pengisian daya. Kompartemen terbatas yang penulis maksud terdapat disini, cukup untuk penempatan smartphone yang sedang diisi dayanya dengan model terbuka. Tentu tidak cukup aman untuk menempatkan hp saat kondisi hujan misalnya.
Kompartemen Bagasi
Sedangkan untuk bagasi, Yamaha membekali LEXi LX 155 dengan bagasi 12,8 liter. Cukup namun tak cukup lega untuk penggemar bagasi luas. Seperti penulis yang memiliki motor lawas Spacy FI saja memiliki bagasi 18 liter.
Kapasitas Tangki Bahan Bakar
Kapasitas tangki bahan bakar LEXi LX 155 hanya 4,2 liter saja. Nampak terlihat kurang untuk penggemar touring atau yang biasa mampir SPBU untuk mengisi bahan bakar. Namun bagi Yamaha, kebutuhan 4,2 liter untuk LEXi LX 155 sudah cukup untuk penggunaan area perkotaan.
Ketinggian Jok
Ketinggian jok LEXi LX 155 dibuat sedikit lebih rendah yaitu 770 mm. Lebih rendah ketimbang Lexi 125 yang mencapai 785 mm. Lebih rendah ketimbang Aerox 155 yang mencapai 790 mm. Tapi sedikit lebih tinggi dibandingkan NMAX yang mencapai 765 mm. Dengan ketinggian tersebut tidak akan bermasalah baik wanita apalagi pria saat menaikinya.
Kesimpulan
Overall bagi penulis, peningkatan LEXi LX 155 dibandingkan Lexi 125 memang cukup signifikan. Termasuk dari sektor mesinnya. Klaim Yamaha bahwa LEXi LX 155 mengusung mesin 155 cc bluecore generasi terbaru dibandingkan mesin 155cc motor Yamaha lainnya.
Namun yang penulis kritisi adalah penawaran bagasi dan kapasitas tangka bahan bakar yang menurut penulis belum mendapatkan peningkatan dibandingkan Lexi 125 meskipun secara penggunaan harian apalagi pulang pergi kantor misanya, hal itu tidak memberikan masalah yang berarti.
Meskipun demikian, penulis tetap mendesak Yamaha Indonesia untuk melakukan upgrade pada dua bagian tersebut yaitu bagasi dan tangki bahan bakar yang memang perlu ditingkatkan seiring dengan kebutuhan masa. Sebagai contoh motor lawas penulis yaitu Spacy FI, yang sudah mengusung kapasitas tangka bahan bakar 5,5 liter dan bagasi 18 liter dengan posisi yang sama (dibawah jok). Contoh lain adalah Yamaha Fazzio Hybrid Connected yang dibekali bagasi 17,8 liter dan tangki BBM 5,1 liter. Harusnya, Yamaha cukup all out dari detail tersebut untuk memberikan pembanding yang berarti pada calon konsumen.
Yang cukup penulis suka, adalah desain cover bodi yang tak banyak lekukan tajam seperti Vario 160 misalnya. Apa kelebihannya ? tentunya mudah saat mencuci dan membersihkan tanpa perlu repot membersihkan dibagian sela-sela sudut tajam cover bodi. (FN)
Kolom Komentar