Beli Motor Honda Harus Inden ? Mungkin Ini Salah Satu Alasannya…

filano

Motomaxone.com – Pembaca sekalian, dilanda pandemi membuat angka penjualan kendaraan bermotor menurun drastis. Merosotnya tak tanggung-tanggung hingga mencapai 50 persen. Dalam kondisi itu, berbagai upaya yang dilakukan pabrikan untuk bisa bertahan.

Di tahun 2020, angka penjualan motor sesuai data AISI hanya sejumlah 3,6 juta unit. Jauh berbeda dengan tahun 2019 yang mencapai 6,4 juta unit saja. Pendistribusian unit motor dari pabrikan ke jaringan diler mencapai penurunan sebanyak 43 persen.

Namun di tahun 2021 jumlah distribusi itu meningkat sebanyak 38 persen, menjadi 5 juta unit. Namun ditengah bangkitnya angka penjualan motor, terdengan kabar isu terkait kelangkaan bahan dari komponen semikonduktor.

Disisi lain, masa pandemi ini juga menjadi keuntungan bagi penjualan produk elektronik seperti smartphone, namun disisi lain ternyata faktor kerugian itu terletak pada pabrikan otomotif, mengingat piranti semikonduktor itu tidak bisa ditingkatkan produksinya dalam waktu cepat.

Para produsen otomotif pun ternyata sudah mengetahui hal tersebut. Namun disatu kesempatan mereka mengatakan bahwa tidak perlu merisaukan hal tersebut. Kini, banyak pabrikan otomotif yang cukup sibuk akibat tak adanya solusi terkait kelangkaan suku cadang yang dimaksud.

Termasuk AHM alias Astra Honda Motor. Melalui Thomas Wijaya selaku direktur pemasaran AHM. Menyebutkan bahwa krisis semikonduktor tidak hanya melanda pabrikan mobil saja melainkan juga pabrikan sepeda motor.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ada sedikit kendala di kondisi global terkait langkanya material semikonduktor yang kemudian berdampak pada AHM sendiri. Hal itu yang diyakini mendasari banyaknya pesanan yang kudu inden untuk mendapatkan unit motor yang konsumen inginkan. Recovery kondisi ini disebutkan akan segera dipulihkan nanti selepas lebaran. (F4)