Motomaxone.com – Sebuah kelalaian diri yang berujung maut memang sering kita jumpai di sekitar kita. Paling banter kita sering kali menjumpainya di halamana surat kabar yang memang dikhususkan menampilkan berita kecelakaan. Seorang pemuda di pasuruan tertabrak kereta api penataran jurusan Blitar-Surabaya hanya karena menggunakan headset, what ?
Berita ini memang sangat mengejutkan. Sebenarnya secara kasuistik, kejadian seperti ini sering kali kita dengar bahkan bisa jadi anda menjadi saksi mata terhadap kejadian yang menimpa orang lain terkait tewas tertabrak kereta.
Namun tidak banyak yang menyadarinya, bahkan terkesan acuh dengan penyebabnya. Admin jadi ingat dengan kejadian beberapa tahun lalu tepatnya di perlintasan kereta di jalan ciliwung kota malang. Saat itu lampu perlintasan berbentuk bulat merah menyala bergantian sebagai tanda bahwa akan ada kereta lewat, namun sayangnya petugas penjaga perlintasan malah lupa menutup palang pintu perlintasan kereta.
Admin yang tersadar dengan kondisi itu langsung menghentikan laju motor. Namun ada saja pengguna jalan lain tidak menyadarinya, bahkan admin harus berteriak menyadarkan orang di seberang yang dengan santainya berusaha melintasi perlintasan kereta tersebut. Beruntungnya dia mendengar dan berhenti padahal beberapa detik kemudian, kereta sudah melintas. Alhamdulillah….
Berbeda kondisi dengan pemuda pakai headset di gempol pasuruan, pemuda yang dimaksud ternyata melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di desa winong, gempol, pasuruan. Saat evakuasi, korban ternyata menggunakan headset saat berkendara dan disebut-sebut sebagai penyebab utama dirinya tidak menyadari adanya kereta datang.
Merujuk pada UULAJ No.22 Tahun 2009, admin masih teringat betul salah satu pasal yang menyebutkan segala aktifitas apapun yang menyebabkan terganggunya konsentrasi berkendara di jalan raya dan dapat mengakibatkan kecelakaan maka dilarang untuk dilakukan. Seperti halnya penggunaan headset di dalam helm saat bermotor.
Salah seorang rekan pernah menyampaikan alasannya yang sering menggunakan headset, dia sangat menyukai karena dapat menghilangkan kejenuhan bermotor dijalan raya seperti terjebak macet dan sebagainya. Padahal alasan seperti ini tidak dapat diterima, mendengarkan musik dengan headset membuat konsentrasi berkendara terpecah karena kita membutuhkan kedua telinga kita untuk merespon segala sesuatu di jalan raya seperti merespon klakson kendaraan lain yang akan mendahului kita hingga merespon dengan baik keberadaan kereta api yang melewati perlintasan.
Apalagi jika perlintasan tersebut tanpa palang pintu. Banyak kondisi kecelakaan yang terjadi karena kelalaian korban yang mengacuhkan peringatan bahkan mengacuhkan tata cara berkendara yang aman, seperti memaksakan diri menggunakan headset padahal hal tersebut malah membahayakan dirinya sendiri di jalanan, parahnya tak hanya membahayakan dirinya akan tetapi juga membahayakan pengendara lainnya. (red)
BERITA TERKAIT :
[display-posts category=berita-umum]
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.