Honda CBR250RR 2022, Menilik Racik Ulang Mesin 42 PS Tipe SP QS, Tipe Standar Masih 38,7 PS

filano

Motomaxone.com – Astra Honda Motor sedikit membuat heboh dengan kehadiran motor sport barunya. Honda CBR250RR Facelift 2022. Bagi penulis, konsep pembaharuannya mirip dengan ADV 160 yang memang terlihat minim perubahan fisik.

Honda CBR250RR 2022, Menilik Racik Ulang Mesin 42 PS Tipe SP QS, Tipe Standar Masih 38,7 PS

Hanya penyempurnaan beberapa sudut desain cover bodi saja sehingga bila tak dilihat secara detail, maka akan sulit membedakan antara motor baru ini dengan model sebelumnya di tahun 2021 lalu.

Tapi tentu AHM tidak hanya berbekal facelift di tampilan fisik luarnya saja. Tapi juga sedikit merevisi performa CBR250RR Facelift 2022 ini. Tentu anda sekalian tahu akan tujuannya. Yup, agar konsumen baru dan lama, masing-masing tidak kecewa.

Konsumen baru akan cukup lega mengetahui bahwa motor barunya, yang dibelinya cukup mahal itu ternyata memang tidak hanya baru ‘casing’ nya. Tapi performa yang dikoreksi itu juga memberikan kepedean luar biasa dashyatnya.

Meskipun kenaikan powernya hanya 1 PS, dari 41 PS kini menjadi 42 PS tapi perubahan itu memberikan dampak psikis yang cukup positif pada calon konsumen AHM. Kenaikan tenaga menjadi 42 PS ini ternyata hanya untuk CBR250RR tipe SP dan SP Quick Shifter. Sedangkan untuk tipe standar, powernya masih sama dengan model 2021 yaitu 38,7 PS. Dan torsi 23,3 Nm yang terlihat tidak berubah.

Yang pertama, tentu semakin nampak lebih superior dibandingkan kompetitor terdekatnya. Seperti yang kita tahu, Ninja 250 ABS SE 2022 mengusung power maksimum 39 PS dengan torsi 23,5 Nm. Sedangkan Yamaha R25 malah terasa lebih ketinggalan lagi akibat mempertahankan mesin lamanya yang hanya mampu menghasilkan power 36 PS dengan torsi 23,6 Nm.

So dari keterangan diatas, klaim AHM yang menginformasikan peracikan ulang mesin CBR250RR Facelift 2022 seperti tak memiliki perubahan signifikan. Seperti diinformasikan bahwa rasio kompresinya ditingkatkan dari 12,1 : 1 menjadi 12,5 : 1 akibat perubahan permukaan piston dan pengaplikasian flywheel dengan massa yang lebih ringan hingga torsi ring piston ke dinding piston yang lebih kecil dari CBR250RR 2021.

AHM juga mengklaim adanya perubahan pada diameter silinder dari tunnel intake out dari throttle body yang kali ini diperbesar dalam kata lain intake manifold yang menempel inlet port kepala silindernya dipangkas untuk mengurangi hambatan saat mendistribusian percampuran udara dan bahan bakar.

Perubahan racikan mesin itu juga dibarengi dengan rasio gearbox dalam mesin yang berubah total. Final gir rasio nya pun juga berubah dari 14/41 kini menjadi 14/42.

Tentu banyak yang bertanya, perubahan yang sedemikian itu hanya bisa menambah power 1 PS saja ?

Dari sudut pandang penulis, perubahan yang terlihat cukup kompleks di sektor mesin itu sepertinya memang tidak difokuskan meningkatkan performa terlalu berlebihan. Toh dibandingkan kompetitornya, power CBR250RR tipe SP dan SP QS sudah sangat terlihat berbeda.

Namun yang penting digaris bawahi, diatas kertas, performa torsi CBR250RR lebih rendah ketimbang kompetitor. Hal ini yang bisa jadi mendasari diraciknya ulang mesin itu. Tujuannya untuk menutup kekurangan besaran torsi diatas kertas, dengan merubah karakter mesin CBR250RR. Yang mana kini, kemungkinan lebih ‘City Sport’ ketimbang model sebelumnya meskipun sama-sama mengusung karakter mesin overbore. (~FN)