Hal Baru Dari Mesin Honda Genio eSP 110, Potensi Boreup dan Model CVT W-Cog Belt !!

filano

Motomaxone.com — Pembaca sekalian, hadirnya Honda GENIO pada persaingan motor skuter matik entry level di indonesia memang mendapatkan perhatian tersendiri. Hal ini tak lain karena faktor mesin yang merupakan generasi baru yang berbeda dengan Vario 110 ataupun Honda Beat. Hal apa saja yang menarik di motor ini ?

Seperti yang brosis ketahui tentang mesin baru skuter matik honda ini, Honda mendesain ulang mesin dengan tujuan untuk mendapatkan benefit yang lebih baik. Jika anda amati baik-baik kontruksi mesin Honda GENIO eSP ini begitu compact.. lebih ringkas dari mesin generasi sebelumnya.

Dikarenakan lebih ringkas, maka keuntungan pertama yang didapatkan adalah mereduksi beban sehingga lebih ringan hingga 10% dari mesin generasi lawas, keuntungan ini memberikan sumbangan benefit pada konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.

Selain desain kontruksi mesin yang lebih ringkas, ternyata Ruang Bakar pun didesain ulang menjadi lebih ringkas. Pengaruhnya, dikarenakan ruang kompresi lebih sempit maka besaran kompresi mesin pun jadi meningkat. Dari sebelumnya kompresinya hanya 9,5 :1 pada mesin GENIO ini menjadi 10:1.  Lagi-lagi diringkasnya desain ruang bakar ini berimbas pada konsumsi bahan bakar yang diklaim lebih hemat.

Disamping kompresi mesin GENIO yang lebih tinggi dibanding Vario 110 dan Beat, GENIO juga memiliki karakter Long Stroke, nilai langkah piston lebih tinggi dibandingkan diameter piston. 47 x 63,1 mm yang berarti motor ini akan memiliki keunggulan pada sisi akselerasinya yang tentunya lebih ringan dengan kailan putaran mesin yang lebih rendah. Lagi-lagi ini juga menjadi faktor pendukung hemat bahan bakar lho…

Yang menarik…

Adalah postingan otomotifnet yang menyebutkan potensi mesin GENIO yang bisa dioprek. Jaman sekarang memang tak banyak yang membutuhkan modifikasi mesin.. mengingat mesin motor sekarang sudah lumayan OK dari segi performa… itu bagi kebanyakan orang. Namun bagi segelintir orang yang suka oprek mesin… potensi modifikasi BORE UP mesin menjadi penting untuk kebutuhan khusus seperti untuk kompetisi balap dan sebagainya. Berikut dikutip dari otomotifnet,

Sekarang bagaimana jika blok atau silindernya mau dimodifikasi, ganti yang lebih besar, berapa ukuran piston maksimal yang bisa masuk?

Nah untuk yang ini salah satu patokannya adalah diameter lubang crank case, tempat boring silinder masuk, yang mana jika diukur ternyata sebesar 57 mm.

Lagi-lagi kita ambil patokan batas aman tebal boring adalah 1,5 mm, yang berarti di dua sisi totalnya adalah 3 mm, maka 57 mm dikurangi 3 mm hasilnya piston maksimal yang bisa masuk adalah 54 mm.

Jika Genio dikasih piston 54 mm, maka kapasitasnya naik jadi 144,4 cc.

Namun kendalanya lagi-lagi cari piston 54 mm dengan pin 12 mm rasanya cukup sulit. Kalau 54 mm pin 13 mm lebih mudah, seperti milik Kawasaki Kaze oversize 100.

Semoga saja produsen piston aftermarket segera bikin piston khusus Genio ya?

Untuk besaran langkah, GENIO sudah cukup baik, langkah piston bahkan lebih panjang dibandingkan produk honda lainnya yaitu Beat yang hanya 55,1mm.

Dari percobaan yang dilakukan otomotifnet, didapatkan dengan mempertimbangkan batas aman tebal boring 1,5mm maka batas aman maksimal piston yang bisa dijejalkan ke mesin GENIO adalah piston 54mm sehingga kapasitas mesin bisa naik hingga 144,4 cc. Namun yang menjadi catatan disana adalah pin piston GENIO yang memiliki ukuran 12mm dikatakan sulit didapatkan dibandingkan pin ukuran 13 mm seperti oversizenya Kaze. Oleh karena itu kesempatan bagus buat produsen aftermarket berorientasi racing yang ingin memproduksi paket bore up GENIO sehingga konsumen nantinya bisa mendapatkan opsi tepat untuk meningkatkan performa motornya.

Satu hal lain yang baru pada Honda GENIO adalah pada sistem penyaluran tenaga ke penggerak roda belakang. Honda GENIO menggunakan V-Belt dengan desain berbeda dibandingkan skuter matik honda yang sudah dipasarkan. V-belt GENIO menggunakan model W-Cog (W-Cog Belt) yaitu CVT Belt dengan desain gerigi dua sisi atas dan bawah yang diklaim mampu memberikan peningkatan pada penyaluran tenaga ke roda belakang. Nah sudah nggak kepo lagi kan…

Source Pic : elangjalanan.net dan otomotifnet