Ducati Gunakan Sasis Baru di GP Jerman !!

Bagi Ducati, Seri GP assen lalu tetap memperpanjang misteri kegagalan ducati dalam menunjukkan kompetitifnya paket Desmosedici. Setiap kali tim melakukan pembenahan, kali itulah tetap pada bentuk yang gagal.

Sepeninggal GP Assen, tim Ducati diketahui melanjutkan ‘project’ nya untuk berbenah diri dengan melakukan sesi uji coba motogp tiga hari di sirkuit Misano, italia. Tak ada hal baru yang spesial melainkan hanya perbaikan kecil untuk mengurangi kelemahan yang kerap terjadi dan tak kunjung mendapatkan pemecahannya.

Seperti yang dilakukan oleh tim Dovi, yang kabarnya mencoba sebuah langkah untuk melakukan perubahan kecil pada bagian frame. Tak ada yang signifikan namun setidaknya sektor pengereman dapat ditingkatkan.

Dari sekian banyak perubahan hingga sasis yang memakai model deltabox, masalah utama tim Ducati saat ini tetap sama dengan saat masih diperkuat oleh Valentino Rossi. Dovi mengungkapkan, bahwa masih ‘understeer’ ketika melakukan bukaan gas. Apa pengaruhnya? Fnc bisa menjawab besar sekali pengaruh understeer ini.

Understeer memungkinkan motor tak mampu dikendalikan dengan baik sehingga kebanyakan pembalap sering kali keluar dari jalur normal, misalnya sering kali melebar dan tak dapat merespon cepat kembali ke jalur sebenarnya. Tentunya, hal ini akan memangkas waktu yang cukup besar kala berada pada race. Berbeda dengan Dovi, Hayden sedikit lebih puas dibandingkan Dovi tentang performa motor Ducati. Menjelang GP Jerman, Hayden mencoba anti wheelie pada motornya. Itu lho brosis, mencegah motor untuk mengangkat ban depan kala melakukan bukaan gas secara spontan.

Nah lho, pemecahan belum sepenuhnya selesai bagi tim Ducati hingga saat kini. Apakah harus dirombak total tim crew nya untuk mampu memecahkan masalah ini ya? Yang jelas project ketidak seimbangan motor akan membutuhkan waktu yang sangat panjang jika pusat masalahnya tak mampu ditemukan. Atau memang Ducati membutuhkan perubahan kontruksi mesin seperti yang dahulu sempat diutarakan Rossi? (fnc)