Bawa Mobil SUV Bongsor Macam Fortuner dan Pajero Membuat Pengendara Lebih Arogan, Mitos atau Fakta ?

filano

Motomaxone.com – Banyak kasus, mungkin tak hanya kali ini saja. Tapi diwaktu lalu juga demikian adanya. Gaya arogansi pengguna mobil besar dijalan raya. Yang akhir-akhir ini juga viral. Pengemudi Toyota Fortuner dengan nopol pemerintahan menodongkan senjata api ke pengguna jalan lain, yang ternyata oknum anggota TNI.

Penulis tak membahas perseorangannya. Hal itu mutlak berkaitan dengan manajemen emosi yang dimiliki masing-masing personal.

Dilain itu, tanpa kita semua sadari. Bahwa apa yang kita kendarai di jalan raya memberikan efek samping lain dari cara berkendara kita. Seperti halnya motor, mengendarai motor skuter matic besar macam XMAX, NMAX, PCX atau motor-motor besar alias moge memberikan dampak psikilogis yang besar terhadap pengendaranya yang cenderung menunjukkan sisi arogansinya.

Demikian pula dengan mobil. Mengendarai mobil dikelas SUV (sport utility vehicle) bongsor besar seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu Mux atau Hyundai Palisade memberikan efek keberanian pada pengendaranya tersebut. Beberapa kesempatan, oknum pengendara mobil-mobil besar itu kerap kali tak malu-malu bertindak arogan di jalan raya.

Contoh kasusnya cukup banyak. Kejadian antara pengendara Yaris dan Pajero Sport. Dimana pengendara pengendara Pajero Sport tidak terima ditegur pengendara Yaris akibat menyerobotnya dijalan raya. Yang terbaru adalah pengendara Fortuner, di jalan tol menodongkan pistol ke pengendara Avanza.

Kejadian demi kejadian ini yang akhirnya membuat para pengguna SUV ladder frame ini dicap arogan. Sebuah kondisi yang sejatinya sangat disayangkan.

Mengutip penjelasan Andry Berlianto, seorang instruktur defensive driving and riding global defensive consultan. Menjelaskan bahwa kejadian-kejadian diatas sepertinya ini edek kendaraan yang dimensinya besar jadi arogansinya mudah naik. Tapi ini kta kembalikan ke kualitas pengendaranya ya, bukan kendaraannya.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana juga memberikan pendapatnya. Menurutnya ada beberapa karakter kendaraan yang bisa menimbulkan arogansi pengemudi. Berbentuk tinggi akan terlihat mampu menjangkau semuanya sehingga merasa memiliki kelebihan daripada kendaraan lainnya. Berbentuk besar, pengemudi merasa lebih harus mendapatkan prioritas dari yang lainnya. Berbentuk kokoh, membuat pengemudi lebih aman saat harus kontak fisik dengan kendaraan lainnya.

Sony melanjutkan, bahwa kendaran-kendaraan dengan jenis tertentu bisa dimanfaatkan tidak sesuai fungsinya. Untuk menjadi arogan salah satunya memerlukan kendaraan yang tinggi, kuat dan besar. Bahkan menurutnya warna kendaraan pun juga dapat mempengaruhi pula.

Bagi penulis, yang penting untuk disadari adalah bahwa saat kita berada dijalan raya maka juga memiliki potensi untuk terjadinya hal-hal tidak diinginkan. Yang terpenting, senantiasa bersikap sabar dan waras dalam kondisi apapun dijalan raya. Seperti saat bertemu karakter pengendara fortuner yang kini sedang viral, alangkah baiknya jauhi masalah. Yang penting diingat, tanamkan mainset pada diri bahwa pengendara lain itu adalah saudara bukan musuh yang harus dilawan dan dicari kesalahannya. (~FN)