Pembalap yang Paling Ditakuti Marc Marquez Akhirnya Kembali, Setelah Sanksi 4 Tahun Larangan Balap

lexi

Motomaxone.com – MotoGP saat ini sudah nampak menarik selepas hilangnya dominasi HRC (Honda) dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu mantan pembalap motogp yang menarik untuk diulas adalah Andrea Iannone. Bagi pemula yang menyukai motogp akan cukup asing dengan nama tersebut. Namun Generasi Milenial tentu cukup familiar.

MotoGP musim 2019, kehilangan pembalap berbakatnya. Bukan karena kematian sang pembalap. Iannone digugat oleh WADA yang merupakan Badan Anti-doping Dunia. Iannone terjerat kasus doping pasca balapan seri Malaysia 2019. Kejadian ini yang membuat karirnya yang saat itu sedang bagusnya akhirnya hancur lebur.

Kubu Iannone melakukan banding, namun nampak setengah hati. Bukannya menghasilkan berkurangnya masa hukuman, banding itu malah memperpanjang durasi hukuman dari sebelumnya 2 tahun menjadi 4 tahun. Kontrak dengan Aprilia saat itu akhirnya terpaksa di akhiri.

Iannone yang cukup impresif diatas lintasan, akhirnya hanya bisa menjadi penonton saja dalam balapan.

Periode sanksi yang panjang itu sedang dilalui. Setitik harapan mulai terlihat, dirinya akan kembali pada kejuaraan dunia balapan sepeda motor. Sebuah kepastian dari pemenang balapan MotoGP Austria 2016, saat dirinya masih menjadi pembalap tim Ducati. Ducati disinyalir akan memberikan tempat untuk Andrea. Meski tidak tampil di ajang balapan MotoGP, melainkan pada kompetisi Superbike WSBK bersama tim satelit Ducati.

Gigi Dall’Igna, GM Ducati Corse menjelaskan bahwa Andrea adalah pembalap penting bagi Ducati. Pernyataan itu bukan tanpa bukti, Ducati memang memiliki hubungan spesial dengan Iannone. Salah satu buktinya adalah Iannone lah yang mengakhiri puasa kemenangan Ducati selama tujuh tahun lamanya di MotoGP berkat kemenangan podium pertamanya di MotoGP Austria 2016.

“Ketika saya tiba di Ducati (pada 2013), kemenangan pertama yang kami dapatkan berasal dari dia, di Austria pada 2016. Jadi saya mengingatnya dengan sangat baik.”

“Dia tentunya punya hati yang besar dan mencoba untuk memberikan yang terbaik di setiap waktu, ini adalah sesuatu yang harus saya hormati.”

“Saya sangat senang dia bisa kembali lagi, tidak bersama tim kami tetapi dengan salah satu tim satelit kami.”

“Saya ingin mengucapkan semoga beruntung kepada dia untuk comeback-nya,” imbuh sang general manager yang pernah menukangi Aprilia Superbike hingga sukses meraih juara dunia itu.

Iannone, namanya melejit sejak tampil di kompetisi Moto2 karena rivalitasnya dengan pembalap repsol honda Marc Marquez. Keduanya dikenal agresif diatas lintasan balap. Namun bedanya Iannone menularkan aksi gila dilintasan itu pada kehidupan diluar lintasan yaitu penggunaan doping.

Pembalap asal italia ini pula yang pernah membuat Ducati geram karena menggagalkan kans podium ganda Ducati akibat menabrak rekan setimnya sendiri Andra Dovizioso pada seri MotoGP Argentina 2016.

Manajer pembalap veteran Carlo Penat mengungkapkan, “Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak, tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya.”

“Dalam duel jarak dekat di Moto2, dia mengalahkannya beberapa kali”, imbuhnya.

Memang, kesuksesannya dimasa lalu tidak serta merta akan membuatnya melejit saat kembali ke lintasan pada kompetisi WSBK 2024 nanti. Publik tentu kudu bersabar sampai pembalap berusia 34 tahun itu menemukan kembali ritme balapnya. Dengan trek record nya di masa lalu, Iannone tetaplah pembalap yang memiliki talenta besar dan akan bisa memberikan suasana lain untuk kompetisi Superbike tahun depan. (FN)

About MOTOMAXONE.COM 4634 Articles
*Seorang Muslim *Seorang Suami *Seorang Ayah *Seorang Publisher (Blogger) *Seorang penyuka otomotif dan teknologi informasi

Be the first to comment

Kolom Komentar