Marc Marquez Ungkap Strategy Juarai Seri GP Jerman 2014

filano

gp jerman - pit line start rider

Gelaran GP Jerman di sirkuit sachsensing menyisakan kekaguman tersendiri untuk seorang Marc Marquez. Tentunya bukan tanpa sebab, di kompetisi balap motor modern saat ini bisa dibilang Marquez terlahir dengan bakar luar biasa. Ya, salah satunya adalah menjuarai seri ke-9 GP Jerman 2014.

Tentunya sudah pada tahu bukan tentang juara GP jerman 2014? Yu, Marquez masih cukup kuat dengan meraih podium pertama, diikuti Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Kekacauan gelaran balap GP Jerman kali ini terletak pada cuaca yang tak bisa diprediksi. Setelah gelaran Moto3 dan Moto2 tak mengalami gangguan, gelaran motogp malah dipusingkan dengan setup ban dimana sesaat sebelum race dimulai lintasan diguyur oleh hujan.

Semua tim yang berada di garasi sontak melakukan setup ban basah pada tunggangan mereka masing-masing. Selanjutnya, seluruh pembalap dperbolehkan masuk lintasan. Nah kekacauan dimulai. Sempat diguyur hujan dan semua tim menempatkan setup ban basah pada motornya, namun diluar dugaan lintasan lebih cepat mengering dari yang dibayangkan.

Marquez yang sempat melakukan start di pit line, akhirnya menempatkan dirinya meraih podium pertama. Menggagalkan ambisi pembalap tuan rumah Bradl yang ingin menjuarai seri di negaranya sendiri.

Keberhasilan Marc Marquez inilah yang cukup diherankan banyak pihak. So, Marquez angkat bicara dengan strateginya kali ini. Menjadi pemimpin klasemen dengan poin tertinggi masih belum cukup menjadikan Marquez kenyang pengalaman, terutama menghadapi cuaca seperti gp jerman lalu.

So, Marquez pun mengakui bahwa starteginya memenangi gelar juara seri GP Jerman tak lepas dari meng- copy strategi Dani Pedrosa dan Valentino Rossi. Sadar bahwa keduanya adalah 2 pembalap paling dekat dengannya dalam perolehan poin, awalnya Marquez menyangka balapan akan seperti pada GP Assen Belanda lalu.

Setelah satu putaran melihat kondisi lintasan, Marquez pun dilema mempertahankan ban basah atau mengganti ban slick. Apalagi dirinya melihat Bradl tetap bertahan pada setup ban basah, namun kekhawatiran tersebut coba dihilangkan dengan menyadari bahwa proses pengeringan lintasan berjalan lebih cepat.

Sadar bahwa Pedrosa dan Rossi adalah pesaing utama dalam kompetisi saat ini, maka saat setelah pemanasan keduanya masuk pit maka Marquez pun turut mengikuti keduanya untuk ikut mengganti motor dengan ban slick. Copy startegy dari Pedrosa dan Rossi pun terbukti sukses.

Seiring dengan lintasan yang semakin mengering, Bradl yang cukup jauh didepan semakin melambat dengan setup ban basahnya. Hal ini dikarenakan grip ban basah terlalu kuat sehingga otomatis akan memperlambat laju motor itu sendiri dibandingkan penggunaan ban slick yang akan membuat laju motor lebih cepat di lintasan kering karena grip dengan lintasan berkurang. Marc bersama dengan pedrosa sukses mengamankan podium 1 dan 2 dengan mengusung nama besar Repsol Honda. (fnc)

photo by crash

________________

Related Post :

[display-posts category=motogp]