Motomaxone.com – Tak bisa dipungkiri, greget persaingan motor sport 250cc 2 silinder dimulai sejak kehadiran Honda CBR250RR. Padahal sebelumnya, keberadaan Ninja 250 dan Yamaha R25 masih terkesan biasa saja. Kehadiran CBR250RR memberikan standar baru untuk produk motor sport fairing 250cc 2 silinder yang sebelumnya hanya begitu-begitu saja. Di tahun 2018, persaingan kelas ini pun ternyata semakin sengit.
Hadirkan CBR250RR dengan berbagai teknologi yang tidak dimiliki Ninja 250 dan Yamaha R25 seperti Throttle by wire, suspensi upside-down, desain kemudi underyoke, double silincer knalpot, 3 riding mode, full digital speedometer hingga teknologi full LED pada semua lampu-lampunya yaitu headlamp, lampu belakang, stop lamp dan lampu sein, bahkan lampu sein CBR250RR menjadi satu dengan lampu DRL nya.
Standar tinggi yang diberikan CBR250RR, memaksa kompetitor pun berbenah. Yamaha masih belum bergeming dengan produk R25 nya, padahal secara penjualan di indonesia, motor ini sudah sangat tertinggal dari kompetitornya, namun beruntung penjualan dari sisi ekspor sepertinya masih cukup membuat yamaha berbangga diri.
Kawasaki pun menghadirkan New Ninja 250 2018. Mencoba berbeda, kawasaki memberikan diferensiasi dengan menawarkan teknologi rangka Kawasaki H2R pada Ninja 250 terbaru. Namun yang saya lihat cukup berbeda dari New Ninja 250 adalah kawasaki masih mempertahankan riding position yang lebih bersahabat ketimbang CBR250RR yang mengusung kemudi underyoke dengan model racy nya. New Ninja 250 juga mengusung lampu depan LED sedangkan lampu belakang dan sein masih menggunakan model bohlam.
Namun yang menjadikan Ninja 250 sedikit lebih baik adalah performanya yang dikoreksi cukup banyak dibandingkan model sebelumnya. Dari sebelumnya 32 PS, naik mencapai 39 PS sehingga gelar performa terbaik pun direbutnya dari CBR250RR (38,7 PS).
Terlihat disini persaingan pun semakin sengit. Honda yang cukup pede diawal kemunculan CBR250RR harus menelan pil pahit kekalahannya pada 2 bulan pertama tahun 2018. Dibandingkan tahun lalu, tentu perbandingannya cukup jauh.
Pada periode Januari-Februari 2017 lalu, CBR250RR mencatatkan distrubusi penjualan sebanyak 2.410 unit, namun di tahun 2018 ini anjlok menjadi 508 unit saja. Sedangkan berbeda nasib dengan Ninja 250, dimana tahun lalu 2017 pada periode yang sama mencapai penjualan sebanyak 2.380 unit, namun diawal tahun ini (2018) dengan produk New Ninja 250, produk ini melesat naik mencapai penjualan sebanyak 3.078 unit. Nasib yamaha R25 pun tidak lebih baik, pada periode yang sama tahun lalu masih mampu mencatatkan penjualan 389 unit, namun tahun ini lagi-lagi merosot mencapai 161 unit (terhitung penjualan nasional).
Tentunya persaingan panas di segmen sport fairing 250cc 2 silinder ini masih bakal berjalan hingga akhir tahun nanti tentunya. Bisa jadi euforia New Ninja 250 sama kejadiannya dengan euforia kemenangan CBR250RR tahun lalu. Yang pasti diantara persaingan keduanya baik New Ninja 250 dan CBR250RR, keduanya memiliki keunggulan berbeda yang tidak dimiliki masing-masingnya. (red)
BERITA LAIN :
[display-posts category=otomotif]
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.