Yamaha R25 Tak Butuh Link Monocross, Antara Mencoba Teknologi Baru dan Menekan Cost Produksi !!

filano

double tube monocross

Pembaca sekalian, shock belakang dengan link sudah lebih dulu diperkenalkan oleh Ninja 250R yang kemudian Honda pun secara mengesankan mem-pressure produk kawasaki tersebut dengan fitur sport 250 yang tak kalah mewah. Pro-Link monoshock dibenamkan pada CBR 250R sebagai produk satu-satunya yang berani menantang dominasi kawasaki dengan seri ninjanya. Nah, YIMM yang baru saja meluncurkan Yamaha R25 malah meninggalkan jauh-jauh teknologi ‘link’ yang digunakan pada suspensi belakangnya.

Apakah R25 ingin bunuh diri dengan mengurangi kesan mewah suspensi dengan ‘link’ ?? Menurut penuturan internal Yamaha mengutip dari otomotifnet menyebutkan bahwa Yamaha R25 tidak membutuhkan link. Sebagai gantinya, Yamaha R25 mengusung double tube shock yang diyakini mampu memberikan fungsi peredam guncangan yang lebih baik.

Dikatakan, fungsi lain mengaplikasian suspensi biasa dengan langsung menempatkan kuncian pada bagian swing-arm ditujukan untuk mengakomodir jarak travel yang lebih besar dibandingkan mengaplikasikan suspensi ‘link’. Dikarenakan swing-arm R25 memiliki ukuran 573 mm, maka daya travel R25 mencapai jarak 125mm, jauh lebih besar dibandingkan vixion atau R15 yang berkisar di 104-105 mm.

Satu kelebihan lain yang fnc simpulkan adalah kemudahan user nantinya yang berencana memodifikasi R25. Tanpa aplikasi link monoshock, akan lebih mudah memodifikasi/ mengganti arm dengan model lain yang lebih lebar misalnya berikut juga suspensi yang akan memiliki banyak pilihan aftermarket nantinya.

Tak hanya itu, Yamaha juga menekankan bahwa pengaplikasian monoshock pada Yamaha R25 juga berguna untuk mempermudah perawatan. Pernyataan tersebut fnc tangkap sebagai bagian untuk mengurangi cost produksi yang mana jika menggunakan link monoshock bisa jadi akan lebih mahal. (fnc)

___________________

Related Post :

[display-posts tag=yamaha-r25]