Selamat pagi, semangat awal pekan pembaca sekalian. Babak baru industri motor indonesia semakin padat dengan persaingan produk yang begitu ketat. Tak hanya ATPM dengan nama besar saja yang mulai berani unjuk gigi menggelontorkan produk terbaru, namun ATPM kelas kedua pun tak ingin kalah meluncurkan produk anyar dengan mengusung model yang tak kalah keren. TVS Apache RTR 200 4V dibocorkan…
Seiring dengan lengsernya kelas 200cc yang diisi oleh Line Up Tiger, nyaris produk-produk di kelas sejenis mulai bermunculan. Pulsar 180, Pulsar 200 menjadi pesaing kala tiger masih berjaya sehingga tak kelihatan taringnya. Saat Tiger lengser, giliran Pulsar 200NS diminati lebih serius dengan membidik rivalitas produk di segmen sport 150cc yang lagi panas-panasnya.
Hingga kini pun rivalitas 2 ATPM besar di kelas sport 150cc masih saja bertemperatur tinggi. Kini giliran TVS kembali mencoba meramaikan suasana dengan meluncurkan TVS Apache RTR 200 4V. Tampangnya pun sudah dibocorkan ke publik. Mengusung power 21 PS dan Torsi 18 Nm, TVS yang memproduksi produk ini dengan kerjasama BMW melangkah maju untuk kembali mencoba peruntungannya.
Hampir mirip atau bisa dibilang segaris dengan Pulsar 200NS, berikut kilasan FN dari penilaian produk TVS Apache RTR 200 4V :
- Body bongsor dan kekar
- Tangi bahan bakar mengusung konsep moge look,mirip dengan Pulsar 200NS
- Kombinasi body, rangka dan mesin terlihat kekar dan padat, tanpa terlihat celah yang biasa berkesan kopong. Lagi-lagi mirip dengan Pulsar 200NS.
- Suspensi depan masih teleskopik namun dengan diameter yang berkisar 41mm seperti yamaha Byson.
- Model mesin terlihat konvensional dengan model sirip-sirip untuk memaksimalkan pendinginan. Berbeda dengan desain Pulsar 200NS yang lebih modern mengusung model eropa (KTM).
- Ergonomi seperti tak terlalu membungkuk. Lebih bersahabat ketimbang Pulsar 200NS yang berkesan sporty.
- Output knalpot dual tone
- Suspensi belakang monoshock, kekerasan suspensi perlu dicoba nih
- Posisi jok boncenger lebih user friendly. Tidak terlalu nungging, sehingga masih nyaman untuk boncengan.
- Desain buritan lebih mengakomodir selera indonesia, dengan adanya spakbor kolong (rear hugger) sehingga tidak diribetkan dengan penambahan mud guard.
- Desain spakbor belakang didesain stylish dan modern, pas untuk model yang sporty
- Footstep sudah didesain modern
- Disc brake didesain modern dengan model piringan yang utuh tanpa lubang.
- Headlamp kurang jelas detailnya (pending)
- Tail lamp, dari dimensi dan modelnya terlihat stylish mirip dengan New CB150R
- Tutup tangki disinyalir sudah rata seperti Pulsar 200NS, NVA ataupun New CB150R
- Speedometer full Digital, lebih modis ketimbang Pulsar 200NS dan NVA yang masih kombinasi analog. Bersaing ketat dengan New CB150R.
- Kapasitas mesin 200cc setara Pulsar 200NS.
- Ban depan dan belakang proporsional dengan mengaplikasikan ban besar, belum tahu ukuran pastinya karena masih dinilai dari kasat mata.
- Sistem pendinginan Oil Cooler seperti Satria FU Karbu
- Engine cover
- Pemasok Ban menggandeng Pirelli
TVS Apache RTR 200 4V bisa jadi akan menduluang sukses jika dukungan 3S yang benar-benar excellent. Begitu juga dengan penempatan harga yang perlu diposisikan lebih strategis untuk menjegal lawan yang dibidiknya. Tampilan sekilas FN jadi lebih berminat nih dengan produk yang satu ini.
wah keren juga ternyata
http://khsblog.net/2016/01/18/bak-film-action-pengendara-vixion-ini-hantam-terios-hingga-nyangkut-di-mobil/
insya allah beli ini aja #eh