Trip Adventure BlueMX ke Bromo… Nikmati Indahnya Penanjakan, Lautan Pasir, Bukit Teletubbies Hingga Ranupane

filano

trip-bromo-20146

Bromo, 26 Januari 2014 – Selepas acara city tour dan test ride produk baru Yamaha Xeon GT125 malam itu, admin dan salah seorang rekan blogger yang berdomisili di malang mampir sejenak kerumah rekan lainnya di area juanda. Tidak adanya acara yang kami rencanakan besok minggunya membuat kami membuat rencana dadakan. Touring ke Bromo malam itu juga…

Selepas jam 24.00 kami pun bertolak menuju Bromo dari kota udang Sidoarjo. Yup hanya berdua dengan bermodal Yamaha Jupiter MX dan Honda Supra X 125. Perjalanan dari sidoarjo kemudian melewati bangil, kami pun melewati kawasan industri mebel yang begitu rusak jalannya. Saat itu kebetulan juga habis hujan deras sehingga lubang jalan yang begitu banyaknya tertutupi oleh genangan air.

Kami berdua pun mengendarai motor hati-hati disela kendaraan truk yang sering kami temui saat itu. Ini merupakan kali kedua perjalanan admin ke Bromo dengan Bluemx kesayangan yang sudah mulai menurun performanya akibat termakan usia.

Di area pasuruan, kami menyempatkan mampir ke sebuah area SPBU untuk buang air kecil dan sekaligus isi full tank bahan bakar. Maklum kapasitas tangki BBM motor bebek cukup pas-pasan hanya 4 liter-an sehingga dengan menempuh perjalanan panjang, BBM pun harus diatur cukup hingga perjalanan pulang, mengingat tidak akan menemui SPBU lagi saat di lautan pasir Bromo :mrgreen:

trip-bromo-20145

Di area SPBU kami menemui dua orang remaja laki dan perempuan yang ternyata setelah ngobrol akan berencana ke Bromo juga dengan sepasang temannya yang lain. Namun dia ketinggalan karena ternyata temannya tersebut malah sudah melanjutkan perjalanan… akhirnya kami pun menawari mereka untuk bersama-sama menuju penanjakan bromo.

Menyusuri malam menuju Bromo, rasa ngantuk tak seberapa terasa. Namun ada perasaan lain, saat admin mencoba untuk riding sendirian untuk sedikit menjauh dari rombongan. Seperti masuk ke dunia lain brosis… ditambah dengan kesunyian jalanan saat itu. Pikiran pun tersadar, saat didepan admin kok tidak ada teman sama sekali, sedikit ngintip spion ke arah belakang, suasananya lebih ngeri lagi karena cenderung gelap gulita. Akhirnya admin memutuskan pluntir gas untuk mengejar rekan yang sudah didepan tadi.

Wisata Bromo - PETA

Setelah cukup lelah perjalanan, kami pun akhirnya sampai di area pintu masuk kawasan wisata Bromo. Setelah melakukan administrasi pembayaran lanjut menuju Penanjakan Bromo untuk melihat Matahari Terbit.

Menikmati liak-liuk jalan menuju penanjakan bromo memang sangat mengasyikkan, namun saat perjalanan malam harus sangat hati-hati karena pandangan kita terbatas, disisi lain jalananya tak cukup lebar dengan bagian tepi jalan yang merupakan tebing curam. Naik ke area penanjakan bromo sekitar pukul 03.30 adalah kondisi perjalanan ekstrim yang pernah admin temui.

Bayangkan saja, hujan kabut begitu mengganggu pandangan menjadi hanya beberapa meter saja. Bahkan kita tak tahu apakah jalanan di depan berlubang atau tidak. Saat itu kebetulan ada hardtop jeep lewat sehingga terbantu dengan lampu belakang mobil tersebut yang admin manfaatkan sebagai indikator penunjuk arah belokan.

Hujan kabut ini sebenarnya bukan hujan pada umumnya yang kita lihat, namun seperti gerimis yang lebih mirip kabut tebal dengan terpaan angin yang cukup kencang. Jangan tanya dinginnya karena cukup dingin sehingga jari tangan serasa membeku diatas motor.

Melewati rintangan tersebut, akhirnya kami tiba di area penanjakan. Hardtop Jeep terlihat berjajar memenuhi jalan menuju penanjakan. Selepas memarkir motor, kami berpisah dengan sepasang muda-mudi yang kami barengi menuju wisata bromo ini. Maksud hati sih ingin berburu Sunrise, namun cuaca kok tidak memungkinkan sekali karena hingga pukul 04.30 kawasan penanjakan tertutup kabut tebal seperti kapas.

trip-bromo-20144

Ya sudahlah, ketimbang bejubel di penanjakan  yang sudah disesak i orang yang ingin hunting sunrise, kami memutuskan ngopi. Menyeruput kopi yang cukup panas itu, seolah tak berasa karena dinginnya kondisi cuaca saat itu. Bahkan rekan admin sampai tertidur karena, kabut tebal di penanjakan tersebut tak kunjung menghilang.

trip-bromo-20147

Jam menunjukkan pukul 06.30, pemburu sunrise mulai menyerah. Gerombolan dari mereka sedikit demi sedikit meninggalkan kawasan penanjakan. Saat itulah kami naik penanjakan untuk sekedar melihat-lihat suasana, gunung batok yang menutupi bromo sebagai ikon bromo tersebut memang masih tertutup kabut tebal. Andai saja punya kipas ajaib…pasti sudah admin kipas jauh-jauh itu kabut…wkwkwk….

Setelah lama menunggu, barulah sekitar jam 7.17 kabut tebal itu mulai menghilang. Penampakan gunung semeru dari penanjakan sudah mulai terlihat, namun lautan pasir belum sepenuhnya nampak. Barulah sekitar jam 7.43 kabut awan tebal itu mulai menghilang. Admin segera mengambil kamera untuk mengabadikan momen, mumpung ke bromo dan cerah jadinya sedikit foto-foto untuk oleh-oleh perjalanan panjang ini.

trip-bromo-20141

Selepas melewati bukit teletubbies, kami pun meninggalkan kawasak Bromo menuju wilayah tumpang malang. Sebelumnya kami menyempatkan diri mampir ke wisata Ranupane dimana jalurnya sendiri searah dengan perjalanan pulang kami jika dilihat dari area penanjakan bromo. Perjalanan yang begitu melelahkan, namun terobati dengan kelegaan kami berpetualang dengan motor kesayangan kami masing-masing. (red)