Tips Mudik Lebaran, Semoga Pemudik Aman dan Selamat Sampai Tujuan

lexi

Mendekati liburan panjang seperti sekarang ini patut bagi semua pengendara memperhatikan setiap langkahnya untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. Apalagi Lebaran, bakal banyak pemudik dijalanan yang menggunakan motor. Namun, tak banyak yang waspada dengan keselamatan diri padahal jika dirujuk dari data lakalantas yang ada, even mudik lebaran seperti ini adalah penyumbang kecelakaan terbesar sepanjang tahun.

Mudik dengan motor adalah sesuatu yang sah-sah saja, namun patut diperhatikan pula brosis tentang tata caranya. Jangan sampai kecelakaan mudik lebaran menjadi budaya. Lho kok begitu? Ya, iyalah. Lha wong tiap tahunnya korban jiwa malah meningkat, ini adalah bukti tidak adanya persiapan yg matang bagi para biker yang ingin mudik ke kampung halamannya. Kebanyakan pemudik lebih memilih motor karena biaya yang murah namun melupakan keselamatan.

Berikut tips ringan bagi biker yang tetap keukeuh ingin mudik dengan motor kesayangan :

  1. PASTIKAN KELENGKAPAN BERKENDARA TERBAIK. Meskipun tak selengkap perlengkapan safety riding ala blogger dan club motor, setidaknya cukup lengkap bagi pengendara motor pada umumnya. Perlengkapan tersebut antara lain, Helm (pastikan helm berkualitas minimal SNI/DOT), Jaket + Pelindung Dada, Sarung Tangan dan Sepatu. Ingat pakai sepatu brosis, jangan pakai sandal lho…
  2. PASTIKAN KONDISI KENDARAAN “ready fight” maksudnya disini adalah kendaraan benar-benar siap untuk diajak berjalan jauh. Kalau perlu lakukan servis terlebih dahulu, sedikit mengeluarkan uang namun  keselamatan terjamin.
  3. PATUHI RAMBU LALU LINTAS sepanjang jalan, ini dia faktor utama yang penting pula untuk dilaksanakan,  jangan asal nyelonong untuk sampai tujuan.
  4. JAGA BEBAN MOTOR PADA KONDISI AMAN. Nah ini dia yang sering kali dilanggar pemudik motor, dengan alasan karena ingin biaya murah saat mudik, seluruh keluarga (bapak, ibu dan anak-anaknya) diboyong dengan satu motor. Beban maksimal motor bisa dilihat dari buku manual motor brosis masing-masing. Saya pribadi lebih menyarankan untuk kepala keluarga, bahwa ibu dan anak-anak lebih baik naik angkutan, apalagi anak brosis masih tergolong bayi. Namun jika memang memaksakan kondisi, yah yang penting jangan lupa semua diberikan perlengkapan berkendara yang baik. Tak terkecuali anak, wajib pakai helm, jaket, sepatu.
  5. ISTIRAHAT BILA KONDISI LELAH ATAU KANTUK. Setiap orang akan ada batas maksimal kekuatan tubuhnya. Jangan diforsir brosis. Mudik bukanlah balapan MotoGP atau Superbike yang menuntut finish secepat-cepatnya. Bila kondisi tubuh tak memungkinkan, singgahlah beberapa menit entah 30 menit / 1 jam untuk beristirahat, makan dan minum. Brosis bisa singgah ke rest area yang biasa disediakan ATPM Motor atau POS Jaga Polisi atau juga SPBU Terdekat.
  6. JANGAN SEGAN BUNYIKAN KLAKSON. Membunyikan klakson kadang membuat pengendara lain risih dan emosi. Namun dengan keadaan lalu lintas yang padat seperti mudik lebaran ini patut bagi setiap pengendara menjaga keselamatan. Bunyikan klakson bila ada pengendara lain yang bertindak membahayakan keselamatan diri juga bila ingin menyalip kendaraan lain.
  7. DILARANG TELPON SAAT BERKENDARA. Telfon saat berkendara adalah tindakan melanggar peraturan dalam hal ini adalah melakukan tindakan yang mengganggu konsentrasi berkendara. Saya sering menjumpai masih banyak pengendara motor yang telfon saat berkendara, dan kebanyakan diantara mereka adalah pengguna motor matic.

Mungkin inilah tips mudik aman yang bisa saya bagikan untuk brosis semua. Semoga tahun ini, korban jiwa dalam mudik lebaran tak lagi bertambah seperti tahun sebelumnya. Semoga tak ada lagi korban jiwa sehingga semua orang dapat kembali bersua dengan keluarga tercinta. (fnc)