Pembaca sekalian, akhirnya FN kembali mendapatkan sesi test ride khusus yang kali ini adalah Yamaha Xabre 150 yang perlu di eksplore kemampuannya. Hmmm asyik nih… pastilah brosis. Mengingat motor anyar yang satu ini yang paling ditunggu-tunggu review test ride nya oleh banyak pihak karena dibanderol cukup premium di angka 31,2 jutaan OTR Malang. Bagaimana detail tes yang FN lakukan kali ini ?
Karena keterbatasan waktu, FN kali ini belum sempat mengulas sektor efisiensi bahan bakar untuk digunakan perjalanan yang cukup jauh berjam-jam. Namun beberapa sensasi berkendara Xabre 150 setidaknya sudah FN rasakan dengan mengujinya dalam beberapa medan jalan, terutama jalanan menakjak. Kali ini yang FN jadikan sebagai komparasi adalah saudara tuanya New Vixion Advance yang memenangi penjualan terbanyak dalam kategori motor sport beberapa waktu bulan lalu.
DESAIN – Tak banyak yang bisa FN ulas dalam segi desain karena memang secara detail desain sudah FN ulas di artikel sebelumnya . Nah secara garis besar, yamaha paling pinter nih meracik desain Xabre 150 sehingga terlihat eksklusif dan tidak pasaran. Secara tampilan terlihat gagah dengan desain cover body yang mewah dan futuristik dengan sudut-sudut tajam pada lekukan bodynya. Bagian cover rangki yang menyambung pada bagian shroud tak bisa dipungkiri menjadi titik poin kesan gambot motor jenis naked dari YZF-R15 ini.
ERGONOMI – Apakah banyak yang mengira dengan gambotnya body terutama pada cover tangki membuat motor ini bahkan lebih sporty ketimbang New Vixion Advance ?? Yup …. anggapan anda tersebut SALAH 😆 . Desain ergonomi Xabre 150 out off the box brosis, dalam arti lebih bersahabat untuk rider ketimbang NVA dan CB150R. Salah satu yang menguatkan pernyataan FN kali ini bahwa ternyata FN dapat menjangkau kemudi dengan mudah tanpa susah untuk sedikit membungkuk.
Usut punya usut setelah FN teliti lebih lanjut, jangkauan dari jok ke kemudi malah lebih pendek dibandingkan NVA dan All New CB150R. Loh kan desain tangkinya lebih gambot tu ?? Yup benar namun saat kita naik diatasnya maka desain cover tangki lebih mungil di bagian antara kedua kaki dan desainnya melebar ke depan.
Selain itu dengan pengaplikasian suspensi upside down, berkesan kemudi Xabre 150 lebih tinggi ketimbang NVA. Pantas saja jika secara ergonomi berkendara Xabre 150 jadi lebih nyaman.
HANDLING – Terkait ergonomi yang tidak membungkuk sudah pasti membuat rider menjadi lebih PeDe mengendarai Xabre 150 ini. Apalagi setang kemudinya bermodel streetfighter atau lebih kearah supermoto jadinya tangan tidak gampang pegel brosis.
Meskipun sumbu roda lebih panjang dari NVA dan All New CB150R, tidak membuat FN kesulitan mengendalikan Xabre 150. FN bahkan masih cukup lincah melibas tikungan kanan kiri khas pegunungan yang. Terus terang saja, dibandingkan NVA… untuk melibas tikungan perbukitan di jalanan yang basah saat itu FN lebih PeDe dengan Xabre 150 ini.
Apakah suspensi upside down membuat handling menjadi berat ?? Jawabannya cukup tegas.. TIDAK brosis. Malah rider begitu dimanjakan dengan kenyamana kombinasi suspensi upside down dan monoshock yang dibekali swing arm banana tersebut. Tak lupa sektor kaki-kaki gambot dengan dukungan velg tapak lebar dan ban gambot membuat handling semakin stabil.
PERFORMA – Bicara performa erat kaitannya dengan kombinasi power dan torsi. Torsi erat kaitannya dengan kemampuan akselerasi motor yang bersangkutan. Dibekali gir belakang ukuran 47, tarikan / akselerasi nya mantab brosis…. pelintir gas sedikit akselerasi cukup galak namun cukup smooth penyaluran tenaganya. Untuk akselerasi jelas lebih njambak Xabre 150 ketimbang NVA yang sedikit lebih lemot… ya iyalah wong torsi nya juga lebih gede.
Begitu juga saat diajak gas spontan, cukup responsif dan membuat FN ketagihan nih untuk bermain stop n go. Terbukti kondisi jalan tanjakan tak membuat masalah untuk Xabre 150, mungkin juga cocok untuk stop n go di sela kemacetan jalan kali ya… kalo ini belum FN coba lebih lanjut.
Yang menjadikan Xabre 150 begitu berbeda lagi dari NVA adalah suara mesin, memang saat akselerasi Xabre 150 mengeluarkan suara akselerasi seperti MX King ataupun NVA namun nyatanya lebih halus brosis. Begitu juga saat memainkan tuas persneling, pindah gigi transmisi lebih halus ketmbang NVA dan mirip-mirip nih dengan All New CB150R.
SUSPENSI – Untuk sektor suspensi kali ini, kombinasi monoshock dan upside down membuat pengendara dimanjakan dengan empuknya suspensi. Dijalanan aspal yag tidak rata, suspensi upside down mampu dengan maksimal meredam getaran. Begitu juga dengan suspensi monoshock nya…. tidak ambles saat dibuat boncengan. Sepertinya mewarisi piranti suspensi belakang dari R15 nih. Suspensi depan dengan model baru tersebut bahkan lebih empuk dari suspensi teleskopik milik NVA. Dan dalam kenyamanan meredam getaran identik dengan kemampuan suspensi teleskopik MT-25.
REM – Sektor pengereman motor streetfighter yamaha ini patut diacungi jempol. 11-12 dengan NVA ataupun All New CB150R, kombinasi double cakram menjadikan kita tak kawatir dengan kemampuan pengereman produk motor yang satu ini. Rem Depan OK, begitu juga dengan rem belakang yang bisa diandalkan. Kebiasaan Yamaha yang mengurangi kekuatan rem belakang dibandingkan rem depan seperti nya di revisi pada Xabre 150, rem belakang malah cukup pakem dengan sedikit sentuhan mirip kompetitor atpm sebelah.
FITUR – Mencoba tak tertinggal dari kompetitornya di kelas sport 150cc, Xabre 150 dibekali dengan beberapa fitur yang bisa jadi diunggulkan. Seperti berikut ini :
– Headlamp LED
– Tail lamp LED
– Lampu penerangan pada plat nomor di bagian belakang
– Panel speedometer full digital
– MID yang cukup informatif dengan disisipkannya waktu digital seperti pada NMAX dan MT-25
– Suport Saklar Pass Beam
KEKURANGAN
Dari beberapa kelebihan yang dijejalkan pada Xabre 150, tak luput dari kekurangannya. Berikut catatan FN :
- Sein Lamp masih menggunakan model bohlam, kenapa tidak sekalian menggunakan LED seperti headlamp dan taillamp nya.
- Dimensi jok boncenger cukup sempit, dan desainnya mirip ke depan sehingga karakternya mirip dengan R15 meskipun tidak separah boncenger Yamaha R15. Sehingga untuk boncengan apalagi jarak jauh kurang direkomendasikan.
- Desain knalpot yang mirip R15 menjadi terlalu unyu-unyu, harusnya didesain lebih gahar mendukung body kekarnya.
- Panel saklar pada kemudi memaksa pengendara harus belajar kembali, saklar starter didesain baru.. namun seiring waktu pemakaian nantinya juga terbiasa.
- Spakbor belakang kurang berfungsi sempurna menahan cipratan air kala hujan, cipratan air dari ban belakang cukup tinggi dan masih mengotori bagian ujung buritan.
- Spesifikasi mesin yang identik dengan R15 tidak memberikan penyegaran pada sektor mesin, harusnya ada teknologi lain yang dibenamkan pada Xabre 150 sebagai produk yang benar-benar baru, misalkan saja menambahkan fitur VVA.
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.