Test Ride Sirkuit Yamaha New R15, Moge Look Yang Performance dan Lebih Lincah

filano

Motomaxone.com – Sabtu kemarin, admin akhirnya memenuhi undangan PT. Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) selaku Main Dealer ATPM Yamaha di wilayah Jawa Timur dan NTT untuk mengikuti Test Ride New Yamaha R15 khusus untuk Media Blogger dan Komunitas. Yang admin tunggu-tunggu nih akhirnya kesampaian, dimana sebelumnya hanya puas dengan melototin gambar aja. Hehe.. bagaimana impresinya ? Yuk dibaca lebih lanjut…

Test ride New R15 ini merupakan test ride singkat di atas lintasan Sirkuit Benowo (Bung Tomo) yang sedang dalam pengerjaan. Lintasan sirkuit yang digunakan kemarin merupakan lintasan sirkuit drag 201 meter. Jadi lebih leluasa geber-gebernya nih, namun tetap saja bagi admin review kali ini juga sebatas review singkat yang langsung admin rasakan diatas New R15.

Ergonomi

Terus terang admin baru kali ini merasakan impresi berkendara New R15. Memang secara distribusi, Yamaha New R15 ini mulai sampai ke tangan konsumen yang sebelumnya sudah melakukan inden. Namun baru kemarin admin bisa naik di atas New R15. Yuk dibahas impresinya..

Diatas jok New R15 dengan tinggi 815 mm, admin yang memiliki tinggi badan 170 cm, kedua kaki tidak bisa menapak sempurna, alias mengharuskan sedikit jinjit broh. Meskipun relatif cukup tinggi di kelas sport fairing 150cc, namun masih cukup nyaman diatas jok yang memiliki dimensi lebar untuk tempat duduknya.

Tangki New R15 sudah mengadopsi model cover seperti halnya R25, MT25 atau Xabre, jadi dimensi tangki nampak lebih besar dari R15 lama. Namun jangan kuatir jepitan paha ke tangki masih senyaman model yang lama, jadi paha tidak terlalu terbuka akibat besarnya tangki.

Beralih ke posisi jangkauan tangan ke kemudi, karena sudah mengadopsi model setang kemudi underyoke dimana posisi setang dibawah segitiga komstir, jadi sangat terasa sportynya. Jangkauan lengan admin tergolong medium seperti rata-rata orang indonesia dengan tinggi badan yang hampir sama. Jadi tetap memaksa punggung untuk tetap membungkuk khas motor sport fairing kebanyakan untuk bisa menjangkau dan menggenggam sempurna kedua handle kemudi.

Yang menjadi poin penting dari setiap review sport fairing versi motomaxone adalah posisi standar samping. Biasanya admin akan cukup bawel mengkritisi motor sport yang letak standar sampingnya ‘nyingit’ alias sulit dijangkau saat kita berada diatas motor. Namun beruntunglah untuk New R15, karena posisi standar sampingnya masih bisa dijangkau dengan mudah, hal ini sangat penting diperhatikan oleh ATPM karena bersangkutan dengan kenyamanan pengendara.

Handling

Bentuk New R15 memang sudah berubah total dari desain lamanya. Dari penilaian admin, bentuknya tetap mempertahankan moge look dengan mengaplikasikan fairing yang lebih gambot dari kompetitornya di kelas yang sama. Bedanya yang sangat drastis dari model lamanya adalah desain baru New R15 saat ini lebih proporsional dari berbagai sisi. Sudah tidak ada lagi kesan jok boncenger yang terlalu nungging, sudah tidak ada lagi fairing depan kebesaran atau winshield yang kependekan.

Meskipun tetap mengusung body besar moge look, tinggi jok lebih tinggi dari kebanyakan sport fairing, namun menurut admin bentuknya tetap kompak. Wheelbase (jarak sumbu roda) New R15 lebih pendek dari R15 lama. Benar saja, hal ini menjadikan New R15 lebih mudah diajak bermanuver dan terasa cukup nurut diajak belok-belok meskipun lebih jangkung dari kompetitornya.

Admin mendapatkan kesempatan 2 putaran di lintasan 201 meter, beberapa detik pertama, admin mencari posisi duduk yang pas untuk bisa nyaman berkendara diatas New R15 dengan menggeser-geser posisi duduk. Yang nyaman sesuai jangkauan lengan admin, adalah posisi duduk yang mendekat (mepet) ke cover tangki, ini posisi duduk yang paling pas menurut admin sedangkan kalau pantat digeser kebelakang lebih cocok untuk menunduk penuh untuk tes top speed misalnya.

Jadi meskipun posisi duduk lebih maju kedepan (mendekat ke cover tangki) tapi tangan tetap nyaman dan tidak menjadi tumpuan utama dari beban tubuh. Jadi ketimbang memaksa pantat kebelakang, akan membuat admin tidak nyaman karena lengan terlalu lurus dan kaku. Jadi admin lebih mengejar faktor rileksnya saja.. entah kalau dipake turing jauh… ya semoga ada kesempatan tes harian New R15 ini.

Diatas aspal mulus sirkuit bung tomo surabaya, kinerja suspensi depan model inverted teleskopic atau biasa disebut Upside-Down cukup baik selama test kemarin. Saat dikejutkan dengan pengereman mendadak, rebound nya cukup lembut namun tidak berayun-ayun. Saat dipaksa bermanuver untuk berbelok balik arah, suspensi belakang sedikit kaku. Hal ini admin lihat dari gerakan berayun suspensi belakang yang tidak seberapa bermain, jadi sangat nyaman dan bikin pede untuk melakukan manuver. Kan nggak enak kalo saat terlalu empuk, saat bermanuver malah geal geol. Apalagi New R15 berada dikelas sport fairing, jadi kebanyakan memang di setting tidak terlalu empuk.

Performa

Menjajal performa New R15, admin jadi ingat fitur penting pendongkrak performanya yaitu Assist & Slipper Clutch, 155 cc dan Variable Valve Actuation (VVA). Meskipun masih mempertahankan kontruksi Single Camshaft, nyatanya power New R15 saat ini merupakan yang terbaik dikelasnya baik Power maupun Torsinya.

Tes 201 meter, penyaluran tenaga saat berakselerasi cukup nampol. Tarikannya tidak terlalu liar, alias lebih smooth. Jadi untuk pemula di kelas sport 150cc pun akan bisa menyesuaikan dengan cepat.

Kompresi yang naik 11,6:1 membuat New R15 sangat nendang saat bermain di rpm tinggi. Maklum saja, torsi maksimum 14,7 Nm saja diperoleh di RPM ke 8.500. Selama 201 meter tersebut, eksplorasi hanya berada di gigi 1-4 jadi nggak sempat eksplorasi gigi 5-6. Karakter setiap gigi cukup panjang, jadi nggak butuh pindah gigi cepat-cepat.

Karakter motor hi-perform biasanya tidak nyaman saat rpm digantung diangka dibawah 4000rpm. Namun admin tidak menemui kendala di new R15. Main RPM tinggi OK, main di RPM rendah dengan diajak jalan pelan juga masih cukup nyaman, nggak ada gejalan ndut-ndutan.

Mengadopsi Assist & Slipper Clutch. Admin merasakan tarikan kopling yang semakin enteng dibandingkan generasi sebelumnya. Namun  saat diajak berakselerasi dengan menambah persneling, masih terasa perpindahan giginya namun tidak seberat yang tidak menggunakan fitur ini. Fitur ini juga bermanfaat agar tidak timbul tekanan engine brake yang terlalu besar saat menurunkan gigi secara cepat. Admin kira fungsi ini lebih bermanfaat saat dipake kompetisi balap, kalau untuk riding harian nggak perlu-perlu amat…

VVA. Teknologi ini sudah admin rasakan sejak produk pertamanya NMAX dikeluarkan. Bagaimana dengan New R15 ? Karakter nafas New R15 jadi terasa lebih panjang, setiap putaran mesin juga kerasa ngisi terus powernya sehingga tidak ada gejala ngempos, itupun tergantung pengendaranya juga hehe… gigi 4 pada test ride kemarin admin hanya bisa mencapai 107 kpj. Perlu lintasan lebih panjang lagi untuk mengeksplorasi top speed.

Braking

Pengereman double disc brake. Depan menggunakan double piston dan belakang satu piston. Kinerja pengereman sudah cukup untuk menghentikan laju New R15 yang digeber sepanjang 201 meter meskipun belum mengusung teknologi ABS. Sedangkan kinerja engine brake juga tetap bisa diandalkan, sebelum admin bejek rem saat menewati batas 201 meter lintasan tes yang disediakan. (red)

[display-posts category=otomotif]