Tes Boncengan Yamaha Freego S ABS, Senyaman Apa ??

filano

Motomaxone.com – Dirgahayu Indonesiaku yang ke-74 warsa. Semoga ekonomi bangsa ini semakin membaik. Semoga. Masih melanjutkan review tes Yamaha Freego S ABS yang kemarin masih tertunda. Karena sudah cukup lelah dan terlampau sore berada ditempat kerja. Sampai mana bahasan kemarin ? semoga tidak lupa..

Secara fitur memang motor ini cukup mewakili kepraktisan pengendara saat ini. Untuk siapa saja, entah untuk pribadi maupun untuk angkutan penumpang seperti ojol. Bahkan bisa saya bilang, Yamaha Freego lebih praktis untuk para ojek online ketimbang LEXI yang memaksa dibranding “cocok untuk ojol” itu.

Alasannya simpel. Mobilitas tinggi ojol dengan memakai Lexi memang kurang praktis, ya karena tutup bahan bakarnya itu. Yang masih dibawah jok, harus buka jok. Beda sangat dengan Freego S ABS yang saya test ride ini. Berada diluar, dibawah kemudi sebelah kiri lubang nya. Buka tutupnya juga simpel, jadi nggak perlu turun motor seperti motor sport atau skuter matik premium nya yamaha.

Belum lagi, diatas knob keyless smartkey itu, tersedia socket power charger. Seperti Lexi yang masih ditempatkan diluar, tapi aman karena diberikan pelindung tutup karet. Namun sedikit saya sayangkan, space untuk menyimpan/menaruh barang2 di dek luar, seperti kebanyakan motor matik. Malah dihilangkan oleh yamaha. Bahkan sekedar untuk tempat menaruh HP saat diisi ulang dayanya pun tidak tersedia. Kesannya tanggung. Dan sayang saja, untuk ngelawan kompetitor kok malah fiturnya tidak berusaha dibuat lengkap. Padahal itu fitur sepele sekali, yamaha pastilah bisa buat. Beruntung saja bagasinya gede alias lega.. kebutuhan belanjaan bisa ditaruh dalam bagasi.

==

Saatnya mengulas kenyamanan Yamaha Freego saat bareng dengan keluarga. Seberapa nyaman ? Beda orang, beda tanggapan.

Biasanya saya bawa istri dan si kecil jalan-jalan dengan motor.  Memakai CB150R. Motornya honda. Lumayan menyusahkan kalo bawa penumpang begitu, tempat terbatas. Tapi masih nyaman dari sisi tempat duduk [CB150R].

Saat pakai Freego S ABS itu. Tempat duduk semakin lega. Lega sekali untuk ukuran motor matik masa kini yang biasanya lebih prioritas memberi nyaman pada pengendara. Bukan pada penumpang. Lihat saja NMAX atau AEROX155 yang space duduk boncengernya minim itu. Menyiksa sekali, kayak2 keren. Tapi kurang fungsional. Beda dengan Freego ini. Fungsional sekali.

Duduk saya sebagai pengendara masih nyaman. Begitu juga si kecil yang ditengah juga masih luas. Istri pun demikian, memberi komentar positif. Tempat duduknya dibelakang masih saja lega dan juga lebar. Overall suka.

Kata rekan saya, jok nya keras. Tapi saya sendiri nggak merasa terlalu keras. Masih lebih empuk ketimbang jok motor matiknya kompetitor warna merah.

Tapi memang suspensi nya yang bikin salah perhitungan. Saat pelan lewat jalan bergelombang memang “Mantul”. Tapi saat diatas 20 kpj terasa keras. Baik saya sendirian, maupun boncengan. Saya coba amati kondisi itu. Ternyata memang suspensinya. Depan dan belakang. Cenderung di setting stiff alias kaku oleh pabrikan. Untuk bisa stabil saat kecepatan tinggi dan manuver di tikungan. Mungkin. Jadi pinter-pinternya pembonceng. Mengatur ritme kecepatan saat lewat jalan gelombang itu. Pastinya lewat poldur agak pelan. Kalo sebatas speed trap agak kencengan masih nyaman.

Sistem pengereman juga lumayan. Bekerja baik, dengan ABS single channel. Meski piringan depan kecil, tapi menghentikan motor yang cukup mendadak tak ada masalah berarti. Buat saya, lebih baik pilih tipe ABS. Beda lagi kalo anda hobi ngesot kayak Rossi.

Yang menjadi catatan dari sektor kenyamanan boncenger ini adalah penempatan footstep alias pijakan kaki untuk boncenger. Menurut keterangan istri, saat dipakai berdua lumayan nyaman. Tapi tidak saat membawa sikecil. Istri yang posisi duduknya bergeser kebelakang, jadi kesulitan menjangkau pijakatan kaki boncenger itu. Menjadikan hal tersebut tentu kurang nyaman. Dalam kondisi tertentu tadi.

Mungkin itu saja ulasan tambahannya. Dari kenyamanan saat boncengan. Bukan ulasan saya saja, sebagai pengendara. Juga ulasan boncenger, yang saya rasa perlu. Perlu sekali bahkan. Semoga bermanfaat. Saya mau ke Bali dulu, ada acara touring kemerdekaan. Acaranya honda. Mohon doanya, untuk selamat sampai tujuan dan kembali kerumah bertemu keluarga. (red)