Keputusan Yamaha mendiscontinue Mio J oleh beberapa pihak dianggap terlalu terburu-buru. Bahkan FN sempat menjumpai konsumen yang begitu mencari Mio-J namun sudah tidak tersedia di jaringan dealer yamaha. Namun disisi lain yamaha juga memahami bahwa secara desain, Mio-J jauh dari ekspektasi konsumen selama ini.
Desainnya cenderung kuno kurang futuristik… sebut seseorang yang sempat FN dengar dari sebuah obrolan dikantor. Matic dibawah 125cc pun disikat habis oleh yamaha, discontinue besar-besaran hingga saat ini menyisakan X-Ride di kelas 115cc. Sebagai penerus kejayaan generasi Mio, diluncurkanlah Yamaha Mio M3.
Desainnya sudah cukup lumayan, namun kok kurang laku ya. Malah dikelas yang sama, Mio M3 masih kalah diminati ketimbang SoulGT 125 yang sudah dibekali dengan headlight berteknologi LED. Beberapa varian tersebut menjadi bentrok dalam satu segmen kapasitas mesin.
Namun di acara kedatangan Rossi di Bali rupanya diberikan 2 agenda peluncuran produk baru. Satunya sudah FN ulas di artikel Xabre 150 dan satunya lagi ternyata generasi matic Yamaha MIO Z seperti dikutip dari TMCBlog. Waduh produk apa lagi ini… beberapa matic lainnya sudah diluncurkan sebelumnya. Diantaranya Fino 125 Bluecore dan Aerox 125 FI. Lalu Mio Z yang mengusung teknologi headlamp LED ini diposisikan dimana?
FN sendiri lebih berminat jika Mio M3 125 di discontinue. Namun secara posisi market Mio-Z bukan sebagai pengganti Mio M3, melainkan menghidupkan kembali segmen kosong yang ditinggalkan oleh Mio-J. Nyaris pada segmen ini hanya Honda Beat yang melenggang bebas tanpa kompetitor kuat. Kalau kompetitor sih ada, namun tidak ada yang lebih kuat untuk memberikan persaingan ketat kepada Honda selain Yamaha. (~FN)
==============
Contact Person :
Email : fncounter.blog@gmail.com
FB : www.facebook.com/fncounter
Invite BBM : 794C91C4
Twitter : @fncounter_blog
===============
Kolom Komentar