Review Lengkap Turing X-VentureRide Kawasaki Versys X 250, Puas Libas Medan Pasir Bromo hingga Black Lava Kintamani Bali

lexi

Motomaxone.com – Alhamdulillah, akhirnya bisa nulis lagi untuk berbagi dengan pembaca sekalian. Perjalanan turing bersama Kawasaki Surapita Unitrans Surabaya bertajuk X-VentureRide Kawasaki Versys-X 250 yang mengambil rute Surabaya – Nongkojajar – Bromo – Probolinggo – Situbondo Banyuwangi – Kintamani Singsaraja – Denpasar akhir pekan kemarin sudah sangat cukup melihat performa dan riding impression Versys X 250 sebagai Adventure Bike yang mumpuni dikelas 250cc. Mau tau impresinya ? Yuk baca kelanjutannya….

Touring VersysX 250 Pertama di Dunia dengan Peserta 50 unit motor

Sehari sebelum acara X-VentureRide Bromo Bali, admin bersama rekan blogger dan media, beserta rombongan yang jika ditotal sebanyak 50 orang mengikuti briefing terlebih dahulu untuk mengenal rute perjalanan yang ditempuh dari Surabaya hingga Bali. Melihat rutenya, medan yang dilalui bakal lebih berkarakter winding road alias berkelok-kelok dan juga off road berpasir dan bebatuan. Manteb kan untuk medan turing versys x 250 ini hehehe…. untuk detail turing admin buat di artikel terpisah yak…

Ergonomi

Admin ingat dari briefing semalam sebelum X-VentureRide Versys-X 250 dimulai, bahwa selama rute awal dari Surabaya hingga Purwosari pasuruan tempat break poin pengisian bahan bakar, peserta turing wajib memanfaatkan impresi pertama berkendara untuk beradaptasi dengan motor adventure kawasaki ini. Mengingat handling dan sebagainya akan sangat berbeda dengan motor terakhir yang kita pakai sehari hari.

Riding position Kawasaki Versys X 250 ini cenderung membuat badan kita lebih tegak. Berbeda dengan trail yang cenderung membuat tangan nekuk atau sport 250cc yang cenderung membungkuk, Kawasaki Versys X 250 sangat proporsional membuat kita nyaman untuk berkendara jauh. Punggung bisa rileks maksimal broh…. jadi melibas berkilometer jalan pun gak akan membuat anda gampang pegal-pegal..

Lihat kembali riding position yang admin dapatkan dari berkendara Kawasaki Versys X 250 dibawah ini, terlihat punggung rileks banget bro sedangkan jangkauan tangan ke setang kemudi cukup pas. Jangkauannya tidak terlalu jauh dari tempat duduk dan posisinya lebih tinggi dari garis lurus jok sehingga kita bisa memposisikan riding lebih santai.

Dari pengalaman admin mengikuti X-VentureRide Kawasaki Versys X 250 kemarin, posisi pundak dan punggung sama sekali tidak merasakan capek saat berangkat dari Surabaya kemudian lanjut ke Bromo lewat jalur nongkojajar pasuruan kemudian dilanjutkan dengan melewati probolinggo hingga istirahat sejenak di SPBU Raya Situbondo. Dari SPBU ini kami pun melanjutkan kembali menuju penginapan di wilayah Banyuwangi melewati gelapnya jalanan disepanjang Taman Nasional Baluran.

Nggak sampai disini brosis, perjalanan dilanjut keesokan harinya menuju area kintamani kemudian dilanjut lagi menuju black lava kintamani yang didominasi jalanan padas alias bebatuan. Selepas dari kintamani perjalanan pun dilanjutkan menuju kuta denpasar bali sebagai garis finish perjalanan kami.

Selama perjalanan jauh tersebut, bagian pundak sama sekali tidak sambat pegal-pegal tuh… padahal sudah menempuh jarak 605 km, lebih tepatnya 596 KM jika melihat dari pengukuran spidometer Versys-X 250 yang admin pakai.

Ah bohong nih…. masak iya jalan sejauh itu nggak capek…

Nah loh… pasti ada yang nggak percaya nih dengan penuturan admin. Kalo gak percaya silahkan buktikan sendiri, beli Kawasaki Versys X 250 di diler Kawasaki terdekat di kota anda kemudian turinglah sendirian atau dengan komunitas sejauh yang admin lakukan. So, kalau cuma anda turing jarak-jarak dekat saja nggak akan melihat potensi maksimal motor adventure kawasaki ini. Ayo coba buktikan sendiri…..

Berbeda impresi punggung dan pundak, beda pula dengan impresi pantat terhadap turing jauh yang admin lakukan ini.

Selama perjalanan yang anda bisa hitung sendiri jauhnya tersebut diatas, admin merasakan pantat mulai kurang nyaman saat jarak tempuh sudah mencapai Situbondo. Dari pengamatan admin, hal ini dikarenakan adanya titik jenuh duduk yang sudah terlalu lama. Untuk bagian jok nya sendiri sih sudah didesain lebar, namun menurut admin akan semakin nyaman jika dibuat lebih empuk lagi kayak kursi sofa gitu xixixixi….. So, kalau anda turing jarak dekat saja tidak akan menemui masalah alias tetap nyaman dalam perjalanan.

Untuk posisi kaki yang menapak ke footstep juga sejauh ini masih membuat nyaman meskipun tetap menekuk, namun posisi menekuknya kaki masih berada didepan jok. Riding posisition yang menurut admin terbaik selama admin mencoba dikelas 250cc, salah satu yang menjadi pendukung adalah roda asimetris antara depan dan belakang, dimana velg depan menggunakan ring 19” dan belakang 17”.

 Handling

Kawasaki Versys-X 250, Black Lava, Kintamani

Model Kawasaki Versys-X 250 ini cukup bongsor yang mencerminkan motor adventure sejati. Beda genre loh dengan motor KLX misalnya. Desain setang yang proporsional semi lebar tidak mudah membuat tangan kesemutan atau pegal-pegal kecuali anda terus menerus menggenggam kemudi ya bakal membuat kesemutan broh…. namanya juga turing jarak jauh jadi pastikan semua posisi tubuh rileks tanpa beban.

Bentuknya cukup kompak untuk ukuran motor adventure yang bongsor. Admin tidak kesulitan mengendalikan motor bongsor ini di medan berpasir lautan pasir bromo, juga tidak kesulitan mengendalikan motor ini di medan bebatuan Black Lava Kintamani dan untuk selap selip dikemacetan kuta denpasar pun ok…ok aja tuh… yang bilang bermasalah dengan handling kemungkinan besar anda belum terbiasa dengan motor adventure 250cc ini.

Melibas winding road kintamani dan bromo sangat nyaman dan nurut banget untuk motor Kawasaki Versys-X 250 ini. Begitu juga saat diajak semi rebah, hmmm nurut banget tanpa ada gejala geal geol diposisi belakang. Jadi meskipun dilengkapi sepasang side box, tidak mengganggu handling admin saat turing surabaya – bromo – bali kemarin.

Posisi duduk yang admin suka adalah mentok ke batas jok pengendara jadi menurut admin posisi ini akan membuat lebih rileks saat riding. Kedua kaki yang terlindung protector tetap bisa mendekap tangki dengan nyaman, jadi meskipun dimensi tangkinya terlihat besar namun dimensinya menciut kebawah di bagian lutut. Catatan untuk yang menggunakan protector luar lebih baik pasang lebih dulu karet atau stiker pelindung disamping tangki yang dijepit lutut, karena kalo nggak bakal baret-baret kena protector… wah sayangkan.

Untuk sepasang suspensi Kawasaki Versys-X 250 ini menurut penilaian admin superb banget brosis. Kedua suspensi sangat empuk dan nyaman melihat rintangan. Pantas jika kawasaki memberikan label light off road alias off road dengan level yang ringan.. lha wong medan pasir bromo, medan bebatuan black lava kintamani dan jalanan rusak bisa dilibas dengan nyaman menggunakan Versys-X 250 ini.

Getaran medan off road dapat dimimalisir dengan baik oleh suspensi depan model teleskopik dengan diameter as shock 41mm berbeda dengan Ninja 250 FI yang berukuran 37mm jadi untuk hajar-hajaran medan terjal lebih mantab Versys X 250 dong. Begitu juga dengan suspensi belakang yang dibekali model Meskipun Bottom link Unitrack, sangat mumpuni untuk meredam getaran jalanan rusak sekalipun meskipun masih terasa walau menurut pengukuran admin masih tetap nyaman karena fungsi peredam kejutnya bekerja cukup baik.

Performa

Menikmati sensasi performa Kawasaki Versys-X 250, serasa mirip-mirip dengan Ninja 250. Lha wong torsi keduanya juga identik, bedanya Kawasaki Versys-X 250 memiliki torsi lebih besar 0,7 Nm dibandingkan Ninja 250 yang memiliki torsi sebesar 21Nm.

Karena basis mesinnya mirip dengan Ninja 250, maka performa Kawasaki Versys-X 250 ini cenderung bermain diputaran menengah keatas. Seperti kailan torsi misalnya, akan sangat nendang dan terasa diatas 6000rpm. Jadi untuk melibas tanjakan saat akan ke bromo dari nongkojajar mudah saja asalkan gigi persneling bermain di posisi 1 dan 2. Ini posisi persneling yang idel menurut admin, karena saat dipaksa ke gigi 3 malah kurang nendang akselerasi tanjakannya. So, melibas winding road, medan pasir dan bebatuan, cukup bermain di 1-2 jika posisinya terlalu nanjak.

Penyaluran power pun cenderung lembut, smooth namun berpotensi galak jika dipluntir gas tiba-tiba. Admin dan rombongan turing baru bisa melakukan tes Top Speed ketika melewati jalur TN. Bali Barat, disana jalanan relatif sepi jadi sangat pas untuk speeding.

Admin sendiri tidak mengikuti tim speeding hingga berakhir, selepas mencapai 128 KPJ di gigi 4, admin menurunkan kecepatan dan bergabung dengan grup 2 karena lintasan sudah mulai winding road lagi dan mulai dekat dengan pemukiman, jadi pilih amannya aja lah… ketimbang ndlosor xixixixi….

Sebagai catatan top speed 128 kpj di posisi gigi 4 ini belum mentok RPM karena kekhawatiran admin dari penjelasan diatas, jadi potensi naik lagi hingga 160 kpj pun kemungkinan bisa ya, tergantung jalannya aja yang mendukung untuk speeding tersebut.

Dikarenakan ini motor adventure, akselerasi tidak segalak ninja yang bergenre sport. Jadi meskipun saluran tenaga akselerasinya galak, namun tetap lembut dimasing-masing gigi persneling sehingga meskipun dihentakkan tidak gampang wheelie, menurut admin ini sangat mendukung kenyamanan sebagai motor adventure.

Oh ya, sedikit admin memberikan review tentang konsumsi bahan bakar (keterangan ini belum sepenuhnya akurat) adalah konsumsi bahan bakar Kawasaki Versys-X 250 yang termasuk irit dikelas 250cc. Kapasitas tangki bahan bakar yang memuat 17 liter ini, angka konsumsi bbmnya belum admin hitung pasti, akan tetapi sejauh pengisian BBM di Purwosari hingga selanjutnya di SPBU Raya Situbondo, level bar fuel meter hanya turun 1 digit. Lebih detailnya semoga bisa dapet unit tes harian nih.. :mrgreen:

 

Braking

Admin mendapatkan unit Kawasaki Versys-X 250 versi Tourer begitu juga dengan rekan blogger dan media yang lain yang dipastikan unit versi tourer ini dilengkapi dengan piranti ABS. Admin jadi ingat saat share pengalaman dengan rider motor adventure bahwa pengereman motor adventure berbeda, jadi tidak boleh dibuat dadakan, harus pinter-pinter atur jarak dengan hambatan didepan.

Teknologi rem ABS nya terbukti efektif menahan laju kendaraan saat mengerem di jalan yang sedikit berkerikil atau berpasir sekalipun. Admin tidak menemui gejala rem ngunci yang membuat motor sliping lepas kendali.

Namun, kembali lagi mengerem dengan motor adventure memang sangat berbeda dengan motor genre sport misalnya. Rebound suspensi yang bikin berbeda, jadi harus pandai atur jarak aman. Admin sempat sedikit menyeruduk peserta turing lain saat perjalanan berkelok-kelok menuju kintamani harus terhenti karena ada truk tangki menghalangi jalan, beruntungnya admin sigap hingga yang bertabrakan adalah box dengan box karena admin sudah menghindar sebisa mungkin, kembali lagi ini bukti handling Kawasaki Versys-X 250 sangat nyaman dan nurut.

Selain dibekali teknologi rem ABS, kemampuan engine brake Kawasaki Versys-X 250 juga termasuk tokcer broh. Turun ke lautan pasir bromo dari area penanjakan, admin hanya mengandalkan engine brake ditambah dengan rem ABS sedikit-sedikit.

Perlakuan shifting-down yang mendadak diarea turunan ekstrim juga terbukti aman karena tidak membuat roda belakang selip. Jadi pengendara semakin PeDe menghadapi jalanan licin sekalipun karena ban standar juga termasuk sudah mengakomodir medan yang admin dan rombongan lalui.

Rangka

Banyak yang penasaran dengan rangka Kawasaki Versys-X 250 yang disebut-sebut sama dengan Ninja 250. Haiyah…. kok malah digeneralisir…

Korek-korek informasi melalui Ass. Marketing Manager Mr. James Alexander, rangka Kawasaki Versys-X 250 sepenuhnya didesain baru dan sangat berbeda dengan Ninja 250FI.

Logikanya ya pasti bedalah bro, lha wong peruntukan Kawasaki Versys-X 250 ini untuk motor adventure dan light OFF ROAD, jadi diperlukan basis rangka yang mumpuni untuk kondisi jalan yang hancur-hancuran, jadi tidak sekedar mengandalkan common part dari produk yang sama-sama berbasis mesin 250cc.

Nah sudah cukup jelas kan review Kawasaki Versys-X 250 kali ini. Semoga bermanfaat. Oh ya… keseruan cerita turingnya next artikel yak…. (red)

 

BERITA TERKAIT :

[display-posts category=otomotif]