Sore guys….by the way, brosis sudah ada yang pernah ditilang tidak ? Kalau sudah ada yang pernah berarti kita sama 😆 . Itu cerita FN yang masih umur belasan lalu yang tidak mengerti apa itu safety riding, yang masih gemarnya modifikasi motor yang malah mengurangi fungsi… alhasil setiap kali bertemu polisi rasanya dag…dig…dug…. (tidak kalah dengan yang lagi kasmaran ). Kali ini kisah ceritanya adalah tilang oleh pak polisi yang berakhir diam dengan selembar uang…..
Sebuah video viral melalui media sosial mendadak heboh saat seorang pelanggar (*menurut polisinya) didapati kena tilang. Si pelanggar kemudian menyelesaikan urusan tersebut di pos polisi tersebut. Namun si bapak polisi mendadak menjadi bahan bully akibat “diam setelah diberikan selembar uang”. Siapa yang salah?
Saat diputuskan melanggar sesuatu hal dan tak mengakuinya kebanyakan polisi yang di cap sebagai aparat yang korup. Sukanya mentarget dan sebagainya. Mengapa selalu petugas dalam hal ini polisi yang salah ?
[fbvideo link=”https://www.facebook.com/artikelwajibbaca/videos/1242372482442830/” width=”500″ height=”400″ onlyvideo=”1″]
Coba kita lihat, sama seperti pengalaman FN setiap orang yang kena tilang karena memang melakukan kesalahan. Motor dimodif lebih kearah mengurangi fungsi, tidak membawa SIM dan sebagainya. Ini artinya si pelanggar yang kebetulan merekam kejadian tersebut jelas memiliki kesalahan sehingga akan diproses tilang…. apesnya pak polisi… si pelanggar yang merekam kejadian tersebut saat memberikan uang dan diterima, tapi kok malah polisi yang di bully ?
FN melihat kesalahan pelanggar malah berlipat. Sudah melanggar… malah menyuap petugas pula… parahnya hal tersebut malah direkamnya sendiri. Kalau si pelanggar menyadari kesalahannya harusnya menerima konsekuensinya dengan membayar uang titipan kepada negara, bukan malah menyiap petugas sebagai bentuk uang damai.
So, celah suap menyuap tidak akan ada jikalau pelanggar menyadari dan bertanggung jawab sebagai seseorang yang melanggar aturan. Tak lagi mau ditilang… belajarlah tertib dari diri sendiri karena FN pun juga mengalaminya. Disaat motor sesuai ketentuan, tak dimodif macmam-macam.. surat-surat lengkap… ijin mengemudi ada… maka kemanapun kita pergi tidak akan ada rasa was-was apalagi saat bertemu dengan razia polisi seperti ini, seperti yang FN alami beberapa hari lalu.. disaat banyak yang kena tilang, FN yang kebetulan membonceng nyonya dan diberhentikan polisi akhirnya tak jadi dicek kelengkapannya… malah pak polisi langsung mempersilahkan FN melanjutkan perjalanan. Padahal kalaupun di cek kelengkapan, FN sih siap saja. (~FN)
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.