Pulsar CS400 dan SS400 Akhirnya Diperkenalkan Publik, Sejauh Mana Sih Potensinya ??

lexi

Pulsar-400CS

Pembaca sekalian, waktu yang ditunggu pun hadir untuk sekedar melihat bagaimana sosok Pulsar 375 yang digadang-gadang bakal menjadi pembunuh moge direntang kapasitas mesin 300cc-600cc. Namun nyatanya sedikit berbeda dengan penamaan kita selama ini, rilis resmi di even auto expo india, produk baru tersebut lebih dikenal dengan Bajaj Pulsar CS400 dan SS400.

Muncul dihadapan publik, bagi masyarakat india CS400 dan SS400 ibarat angin segar didunia otomotif dalam negeri. Produk moncer asli india ini begitu sesuai dengan ekspektasi publik, so bisa jadi akan menjadi pilihan orang india untuk bermain dikelas moge produk sendiri. Namun tentunya, ekspektasi tersebut tak akan berlebihan mengingat secara pendapatan, banyak masyarakat yang mampu membeli merk dagang berbeda yang mungkin jauh lebih mahal.

Tak begitu halnya di indonesia, indonesia yang terbiasa dengan motor murah fitur biasa dihadapkan dengan Pulsar CS400 yang begitu wah. Pulsar 200NS saja sudah dianggap bak baby moge, apalagi jika CS400 dihadirkan disini. Dengan harga yang mungkin bisa ditekan seperti produk pulsar lainnya, CS400 adalah sasaran empuk bagi penikmat roda dua tanah air yang tak mampu menjangkau moge diatas 250cc.

Secara desain sepintas, tak berbeda dengan Pulsar 200NS. Sasis deltabox nya masih cukup kentara di versi naked bike. Namun dibagian buritan begitu berbeda dengan saudara kecilnya tersebut. Dimulai dari 200NS yang mengadopsi gaya desain eropa, CS400 pula mendapat sentuhan eropa yang lebih sempurna. Monggo dilihat sendiri begitu wahnya fitur yang ditawarkan.

Bajaj-Pulsar-CS400-spidometer-1

Menjawab tantangan dengan sistem pengkabutan injeksi, Pulsar CS400 sudah injeksi bro. Dengan kapasitas silinder 375 berpendingin cairan dilengkapi pula dengan perangkat pengereman ABS. Desain ala eropa begitu terlihat dibagian body nya, Dilihat dari tangki dan dashboard speedometer, sudah menganut sistem digital meski masih terdapat indikator led yang mengisyaratkan model lama.

Dashboard speedometer dipadu tachometer begitu unik didesain ala Ducati Diavel dimana terdapat panel LCD di bagian tangkinya. Namun, bedanya di CS400 ini panel speedometer yang terletak ditangki difungsikan untuk memantau kecepatan dan posisi persneling. Mungkin untuk lebih memudahkan monitor kecepatan bagi pengendara. Sedangkan dashboard yang biasa terdapat kecepatan difugnsikan untuk rpm meter ala digital. Tak hanya desain penempatan panel LCD speedo dan tachometer yang menyerupai Diavelnya Ducati, namun desain body belakang pun terlihat begitu mirip dengan motor bergenre touring milik pabrikan italia tersebut.

Jika Pulsar 200NS dibanderol dengan harga 25 jutaan di indonesia, mungkin saja dengan kapasitas 175cc lebih besar banderol harganya di kisaran 40-50 jutaan. Jika ini terelasisasi bakal banyak korbannya brosis, yang tak lain adalah motor jepun dengan kapasitas 250cc yang memiliki harga pajak yang cukup melambung saat ini. Tak peduli merknya, entah kawasaki, honda, yamaha atau suzuki sekalipun.

Melihat potensi Pulsar CS400 yang begitu mengerikan untuk merusak market share sport 250cc keatas didalam negeri bisa jadi butuh waktu pikir yang lama bagi kawasaki indonesia untuk juga memasukkan CS400 sebagai bagian dari produknya. Ini bukan hanya berbicara tentang memperbanyak varian produk yang dijual saja, namun image produk murni kawasaki sendiri sangat dipertaruhkan. Bisa saja, jika memang potensi CS400 sangat mengancam market share sport entry level produk jepun secara keseluruhan di indonesia, kawasaki akan menolak keras keinginan konsumen untuk mendatangkan produk ini. (fnc)

Gallery Auto Expo India (Pulsar CS400 dan SS400) :

_______________

Berita Terkait :

[display-posts category=bajaj][display-posts tag=kawasaki]