Motomaxone.com – Penggunaan kendaraan listrik sepertinya terus digalakkan. Salah satu upaya itu terlihat pada usaha memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Yang terbaru diresmikan terdapat di Surabaya.
PLN Resmikan SPKLU Pertama di Surabaya, Tahap Awal Masih Gratis
Yang meresmikan pun juga yang terkait dengan listrik yaitu pihak PLN. Tepatnya PLN unit induk distribusi (UID) Jawa Timur. Ini merupakan SPKLU pertama di Surabaya. Di jalan Dr. Soetomo Tegalsari Surabaya.
Harapannya, dengan hadirnya SPKLU ini berarti akan bersiap mempopulerkan kendaraan berbasis listrik. Baik itu motor listrik ataupun mobil listrik.
Hadirnya SPKLU untuk kendaraan ini merupakan pengembangan dari SPLU. SPLU sendiri fungsinya untuk mengisi daya barang-barang elektronik. Sedangkan SPKLU khusus untuk pengisian daya kendaraan berdaya listrik. Bedanya ada pada spesifikasinya.
SPKLU lebih spesifik seperti pada colokannya. Berbeda dengan SPLU yang memiliki colokan listrik biasa seperti dirumah.
Namun menurut penulis, migrasi ke kendaraan listrik dari sebelumnya berbahan bakar minyak bukanlah hal mudah. Memang tujuannya cukup baik yaitu menekan polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Namun jika fokus pada menekan polusi maka harusnya pabrik-pabrik berpolusi yang mengeluarkan asap pun juga turut menjadi sorotan, tak cukup hanya berfokus pada pengguna kendaraan bermotor saja.
Berikut juga dengan prosedur pengisian dayanya. Harus menjamin ketersediaan dibanyak tempat. Jika hanya terfokus pada satu tempat SPKLU maka beli kendaraan listrik pun jadi mikir. Apalagi satu stasiun SPKLU hanya dapat digunakan oleh dua kendaraan saja. Estimasi pengisian daya penuh nya sendiri membutuhkan waktu 30 menit per kendaraan. Kemungkinan yang disimulasikan adalah kendaraan mobil seperti pada foto diatas, sedangkan untuk motor dimungkinkan lebih cepat.
SPKLU pertama di Surabaya ini memiliki kemampuan pengisian dalam level Medium. Tak lambat juga tidak terlalu cepat. Dari penjelasan PLN, belum akan dikenakan tarif untuk saat ini. Artinya pengisian daya gratis hingga animo masyarakat terhadap kendaraan listrik besar maka saat itu akan diberlakukan tarif.
Bagi penulis diperlukan daya baterai cadangan sebagai backup baterai utama dari kendaraan listrik. Bila daya utama habis maka bisa beralih ke daya cadangan sembari menempuh waktu hingga mencapai SPKLU terdekat. Jika tidak demikian maka akan merepotkan nantinya. (red)
Kolom Komentar