Pembaca sekalian, untuk menggenjot pariwisata di jawa timur pihak Pemprov Jatim sudah berencana untuk memperbanyak pembangunan Bandara Internasional baru. Tak tanggung-tanggung, 4 pembangunan bandara baru tersebut sudah mulai dimatangkan rencananya dan siap direalisasikan dalam waktu dekat.
OB yang sempat mengunjungi pantai kondang merak untuk mereview honda GTR150 lalu memang sempat ngobrol panjang dengan pihak pengelola pantai kondang merak, pantai selok dan pantai banyu meneng di kawasan malang selatan. Kabarnya bandar udara siap dibangun didekat daerah sana untuk lebih memudahkan akses wisata.
Sebagai tindak lanjutnya, OB kembali mendapatkan informasi terkait kebenarannya. 4 bandara baru sudah disiapkan. Namun selain untuk tujuan wisata tentu untuk meningkatkan kemajuan ekonomi di wilayah jawa timur sendiri. Hal ini dikarenakan, saat ini kondisi lalu lintas di beberapa kota jawa timur sudah semakin padat sehingga sangat tidak mungkin untuk terus menerus mengandalkan angkutan darat sebagai alat distribusi barang.
So dengan kemudahan angkutan udara, distribusi barang atau penumpang ke setiap daerah yang berjauhan menjadi semakin dekat… toh secara harga orang akan lebih memilih yang sedikit lebih mahal tapi cepat sampainya ketimbang berjam-jam hanya membuang waktu di perjalanan.
Oleh karena itulah Pemprov Jatim mulai menyusun rencana pembangunan untuk 4 bandara baru. 4 diantaranya akan menjadi bandara ke 2 di kabupaten malang setelah Bandar Udara Abd Rahman Saleh yang bertempat di Singosari Malang. Nah dimana saja 4 bandar udara baru tersebut ?
Bandar Udara Purboyo, bandara ini rencananya akan ditempatkan di malang selatan. Tepatnya di Desa Srigonco Bantur Malang. Bidikan aksesnya tentu untuk memudahkan akses ke daerah wisata malang selatan seperti pantai Sendang Biru, Bajul Mati, Gua Cino, Bale Kambang, Kondang Merak, Selok, Banyu Meneng, Ngliyep dan sebagainya.
Bandara Tulungagung, posisi yang tepat untuk mempercepat akses ke wilayah jawa timur di tepi barat daya sehingga lebih mempercepat akses ke madiun, blitar, trenggalek, ponorogo dan pacitan ketimbang harus berangkat dari surabaya yang membutukan waktu berjam-jam.
2 bandara lainnya adalah Bandara Masalembu dan Bandara Kangean. Dikatakan perlu dibangunnya bandara, karena 2 pulau ini dianggap terisolir dari dunia luar apalagi saat terjadi laut pasang yang cukup tinggi.
Untuk Bandara Purboyo tidak hanya untuk bandar udara angkutan penumpang. Namun keberadaannya juga menjadi backup bandar udara militer karena memang secara lokasi masih menjadi milik angkatan laut RI. Dengan adanya bandara purboyo, maka bandara abd rahman saleh akan difokuskan untuk bandara militer sedangkan bandara purboyo lebih difokuskan sebagai bandara sipil nantinya. (Mr.OB)
Kolom Komentar