MotoGP : Tes Pra Musim Australia 2016 Adaptasi Trek Basah Ducati Moncer… Trio Bintang Spanyol Melempem

filano

Petrucci-aus-pramusim-2016

Hello guys, ketemu lagi dengan FN di detik pergantian hari ini. Kali ini kebetulan bertepatan dengan hari pertama Tes Pra Musim Australia 2016 . Dari hari pertama tersebut ternyata Ducati kembali unjuk gigi dengan kemampuan adaptasi cepatnya dengan cuaca yang tak bersahabat tersebut, Danilo Petrucci kembali memberikan kejutan dengan menjadi satu-satunya pembalap yang mencetak waktu dibawah 1,32 menit.

Yup, Danilo Petrucci yang memperkuat Octo Pramac Yakhnich dengan menggunakan plaform mesin Ducati ini mencetak waktu 1.31’.764 dan mentahbiskan dirinya sebagai pembalap tercepat di hari pertama tes pra musim australia 2016. Tes pra musim yang di tempatkan di Asutralia kali ini menjadi rangkaian winter tes di kawasan Asia-Australia selepas diadakannya tes di sepang lalu.

Perbedaan karakteristik sirkuit antara Sepang Malaysia dan Phillip Island Australia menjadikan pilihan tepat bagi semua pembalap untuk menjajal kemampuan mereka ngebut di lintasan sirkuit dengan segala sesuatunya yang serba baru. Jorge Lorenzo yang begitu dominan di sepang pada winter tes beberapa minggu lalu terpaksa tutup mulut di Australia kali ini. Dari 14 kali mencoba masuk ke lintasan, Lorenzo bahkan harus membuka mata lebar-lebar bahwa diriinya tidak cukup kompetitif untuk sekedar masuk 10 besar.

Lorenzo menemani Pedrosa di posisi buncit (Lorenzo 16, Pedrosa 17) dengan GAP 8 detik dibandingkan dengan Petrucci yang mencadi pembalap tercepat. Apakah Yamaha menemui kesulitan dengan lintasan Australia dengan Ban Michelin atau ECU baru ?? tidak juga brosis, buktinya Valentino Rossi masih nangkring di posisi 6 meskipun GAP nya juga lumayan jauh sebanyak 1,3 detik. Rossi menjadi satu dari 4 fantastik4 yang mendapatkan hasil baik di hari pertama ini.

Rossi-Marquez-Aus-pramusim-2016

Bagaimana dengan Marquez ? Pengakuan Honda yang terlalu meremehkan pengembangan ECU Magneti Marelli tahun lalu sepertinya masih menjadikan hambatan duo pembalap potensial Repsol Honda untuk mendapatkan hasil yang baik. Apalagi pada motogp 2016 ini, support elektronik sudah sangat dikurangi sehingga setiap pembalap harus benar-benar bersaing menunjukkan skill nya dari hanya sekedar menggantungkan kemampuannya pada teknologi motornya sendiri. Itulah mengapa di hari pertama tes pra musim australia 2016 yang diguyur hujan ini, Marquez pun tidak cukup baik mendapatkan hasilnya. Marquez masih mencatatkan GAP 3,5 detik dari Petrucci.

Hal yang mendasari Australia di plot sebagai rangkaian winter tes tak lain karena di saat musim dingin ataupun musim panas, kondisi geografis Australia cenderung sama dengan kondisi di Eropa baik panasnya ataupun kondisi dinginnya. Mengingat secara letak geografis, Australia juga berada di kawasan yang mendekati area kutub selatan, sama dengan eropa yang lebih mendekat ke kutub utara. So, mendapatkan setting terbaik di australia menjadi bekal penting untuk komparasi setup motor di eropa yang bisa jadi identik meskipun secara keseluruhan gelaran di eropa hanya beberapa saja yang berkarakter sirkuit cepat ala phillip island.

Iannone-aus-pramusim-2016

Selain itu FN juga sependapat dengan TMCBlog, bagi FN karakter sirkuit phillip island menjadi momok untuk durabilitas ban di lintasan. Bahkan pemasok ban sekelas Bridgestone cukup pusing dibuat saat beberapa tahun silam, Ban Bridgestone hanya bisa bertahan beberapa lap saja dan mengharuskan pembalap masuk ke dalam pit untuk berganti ban dan motor. Kejadian ini bahkan tidak pernah terjadi di gelaran motogp di lain sirkuit sehingga dengan dipilihnya phillip island bisa dipastikan Michelin harus cukup kuat memberikan dukungan penuh kepada semua tim motogp. termasuk respol honda yang hingga saat ini masih kesulitan beradaptasi.

Namun bagaimana dengan Petrucci sendiri? Yang sepertinya bisa beradaptasi lebih cepat? Menurut FN Ducati yang digunakan oleh Petrucci berbeda dengan tim utama yang digunakan oleh Iannone di hari pertama tadi. Meskipun memiliki spek mesin yang tidak se-up to date mesin GP16 milik iannone, petrucci mendapatkan kemudahan dari banyaknya setup pilihan yang didapatkannya dari Ducati Corse, belum lagi penggunaan winglet Ducati milik Petrucci yang berbeda tim utama, faktor aerodinamika bisa jadi membantu signifikan terhadap keseimbangan motor itu sendiri. (~FN)