MotoGP Silverstone : Rins Perpanjang Rekor Kalah Duelnya Marc Marquez

filano

Motomaxone.com – Semenjak Valentino Rossi selalu sulit raih podium kemenangan, saat itu pulalah tontonan motogp tak lagi seru bagi saya. Namun tontonan itu mendadak kembali seru setelah beberapa kali Marc Marquez yang mendominasi Juara MOTOGP beberapa tahun terakhir ini, harus dipecundangi berkali-kali oleh beberapa pembalap yang kuat dalam hal head to head alias duel satu lawan satu.

Males juga sebelumnya, saat membaca informasi kalau Marc Marquez menang lagi dan lagi. Diawalnya sih oke saja, saya pikir ini bintang baru motogp yang bakalan gantikan Rossi nantinya. Namun lama kelamaan, dominasinya bersama Repsol Honda membuat bosen yang melihat. Ya, termasuk saya.

Namun kompetisi 2019 lumayan menarik. Sajian duel head to head beberapa kali disuguhkan. Sampai-sampai saya perlu hunting video nya untuk saya lihat kembali sebagai sarana tayangan ulang. Di HBO atau Star Sport biasanya ada. Channel luar negeri itu, tapi sayangnya saya tak lagi langganan TV Kabel.

Yang kembali menarik, ya tontonan motogp kemarin itu. Di sirkuit silverstone, Inggris. Saya memahami layout sirkuit itu. Bukan karena pernah balapan disana. Tapi karena dulu keseringan main game motogp (sekarang sudah nggak lagi). Sirkuit itu lumayan juga tikungan patahnya dan power motor tak terlalu dominan.

Kalau Honda (Marquez) sempat kalah dari Yamaha (Vin) di GP Belanda, sempat pula kalah dari Ducati (Dovi) di GP Austria, kini tambah panjang lagi. Karena kembali kalah di GP Inggris dari Suzuki (Rins).

Beberapa lap terakhir kemarin, memang sudah ketahuan kekuatan Alex Rins (Suzuki). Dari pengamatan saya, dia membuntuti Marquez dengan Suzuki nya seperti tak ada beban. Santai sekali. Apalagi melibas tikungan patah, beberapa kali Rins terasa lebih cepat.

Kebalikannya dengan Marquez. Andalan Repsol Honda ini memang cepat, namun terasa sangat ‘Ngoyo (berusaha terlalu keras)’ saat berusaha lepas dari kejaran Rins. Entah karena Marquez yang kelelahan atau RC213V yang nggak dapet settingan yang maksimal.

Kalau secara pengalaman, harusnya untuk menghadapi duel itu Marquez lebih siap. Umurnya saja sudah 26 tahun saat ini. Yup, 26 tahun meski terlihat mungil begitu. Sedangkan Rins masih berusia 23 tahun. Lebih muda 3 tahun dari Marquez.

Saya tertarik dengan catatan tmcblog beberapa minggu lalu terkait duelnya Marquez. Dari data yang dikumpulkan jurnalis motosan, santos. Didapati fakta menarik. Marquez dari debutnya 2013 lalu hingga 2019 ini, tercatat 37 kali terlibat duel namun hanya 18 kali menang, sisanya yang 19 kali itu adalah kalah. Artinya, setelah GP Silverstone kemarin. Dimana Rins menang balapan di akhir balapan. Maka didapati, total Marquez sudah berduel 38 kali dengan rincian 18 kali menang dan 20 kali kalah.

Fakta menarik lainnya, hanya ada 2 pembalap saja yang lebih sering menang ketimbang kalah. Saat Duel dengan Marquez. Siapa itu ? dialah Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi. Keduanya pembalap italy. Dan keduanya pula merupakan pembalap berkarakter low profile. Nggak emosional. Seperti halnya Rins saat menumbangkan Marquez kemarin. Santai sekali, tenang hingga akhirnya bisa menguasai emosi Marquez di akhir balap menjelang garis finish.

Yang pasti, menang dari Marc Marquez menjadi berkah buat Alex Rins. Terlebih lagi buat Suzuki pastinya yang akhirnya membuka mata dunia, bukan Honda satu-satunya motor kencang di kompetisi motogp. Bukan pula Ducati atau Yamaha. (red)