Monoshock YSS For Yamaha BlueMX T135 [Part 2 – First Impression Review]

filano

DSC0059

Pada artikel yang lalu, fnc telah memutuskan melengserkan keberadaan monoshock original BlueMX dikarenakan efek pemakaian rutin sehari-hari. Meskipun ditebus dengan harga yang lebih mahal namun nyatanya sebanding dengan kepuasan yang didapatkan.

Sebelumnya fnc mengira bahwa dalam kondisi standar tanpa merubah settingan YSS monoshock maka tinggi akan tetap seperti aslinya. Namun ternyata tidak, saat ingin memasang terlebih dahulu fnc bandingkan dengan menempatkan monoshock ori dan yss berdampingan. Wah, ternyata lebih panjang dari monoshock ori nya.

Hal ini berarti secara tampilan, buritan akan sedikit lebih nungging sporty daripada kondisi aslinya. Tentunya tinggi yang memang setelan monoshock nya sendiri tentu akan lebih aman dibandingkan dengan menggunakan peninggi shock. Hal ini disebabkan bahwa peninggi shock bisa saja akan berubah bentuk saat mendapatkan beban yang berulang-ulang lamanya, begitu juga dengan sudut kemiringannya yang tentu saja akan berbeda.

Monoshock Original dengan Peninggi Shock
Monoshock Original dengan Peninggi Shock

Meskipun memiliki karakter lebih panjang dibanding monoshock originalnya, karakter YSS monoshock jupiter mx ini sedikit lebih kurus jika dilihat dari diameter ring shock itu sendiri meskipun tak terlalu mencolok terlihat. Melihat penampilan BlueMX yang kembali nungging akhirnya fnc pasang kembali rear fender milik NJMX yang pernah fnc beli dan dilepas lagi karena tak lagi menggunakan peninggi shock belakang.

Meskipun jika dilihat tingginya, memakai YSS shock ini jadi seperti memakai peninggi shock namun nyatanya yss shock lebih rendah dibandingkan mengaplikasikan peninggi shock. Tinggi bagian buritan akibat menggunakan shock yss tersebut tak membuat penyesuaian pada standar tengahnya. Artinya, efek tinggi pun fnc rasa cukup pas.

BlueMX pun siap melibas jalanan. Kebetulan selasa lalu mendapatkan undangan rilis produk honda, so perjalanan dari Malang – Surabaya fnc manfaatkan mengulas kemampuan dari shock belakang aftermarket yang dibanderol 495.000 rupiah ini. Dengan berat badan 76 kg, tak membuat shock yss ini ambles layaknya shock ori sehingga rebound pun serasa pas, berbeda dengan shock ori yang terasa terlalu lunak.

Melibas jalanan tak rata pun juga tak mengalami masalah, respon per shock begitu pas saat menghadapi jalanan tidak rata. Begitu pula saat diajak akselerasi cepat, dengan kecepatan tinggi shock yss cukup stabil, tak telalu ada gejalan memantul tak terkendali. Begitu juga kala mengantar ibu saat akan berangkat bekerja, dengan berat badan fnc 76 kg ditambah boncenger 83 kg, tak membuat shock YSS ambles hingga rear fender menyentuh spakbor atas, padahal jika dikalkulasikan akan melebihi beban maksimum bluemx yang hanya 110 kg secara total. (fnc)

All Pictures :

________________
Berita Terkait :

[display-posts category=modifikasi]