Mobil Listrik Kebanggaan Indonesia Yang Tak Dianggap… Akhirnya Dipinang Malaysia !!

filano

Rick Elson Malaysia

Motomaxone.com – Pagi ini iseng penulis membaca selembar koran terkemuka nasional… jawapos. Jadi teringat 2004 silam saat fn harus melakukan kerja praktek di gedung Graha Pena Jawapos Surabaya untuk memenuhi persyaratan kelulusan kuliah.. tentu menjadikan kenangan tersendiri yang tak terlupakan. Lembaran koran nasional tersebut tertanggal 2 september 2015 memuat head line dihalaman pertama dengan memajang gagahnya mobil sport berwarna kuning yang sekilas mirip dengan lamborghini (*yah lihatnya sekilas aja…. kalo kelamaan pasti bilang gak mirip…. :mrgreen: ) Mobil apa itu? Selo.

Mobil listrik karya anak bangsa bernama Ricky Elson ini memang sempat menjadi bahan pembicaraan saat menteri BUMN Dahlan Iskan memotori pembangunannya. Sang menteri bahkan mengharap Ricky yang sebelumnya sudah bekerja di Jepang sebagai kepala Divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan generator NIDEC Coorporation, Kyoto, Minamiku-kuzetonoshiro cho388 untuk pulang kampung dan membuat mobil listrik untuk indonesia. Permintaan Dahlan Iskan di terima… Ricky pun kembali ke indonesia dan sesuai janjinya membuat mobil listrik karya indonesia. Ricky juga berperan membina para tenaga ahli di Pindad (*pindad yang terkenal dengan tempat pembuatan senjata militer asli indonesia) untuk bisa membuat bagian tersulit dari sebuah mobil listrik dan motor listrik.

Rick Elson Indo

Namun kali ini Indonesia akan kembali gigit jari, karena setelah lama mobil listrik tak mendapatkan kejelasan akan masa depannya, kini Malaysia yang malah berani meminang mobil listrik buatan si anak jenius tersebut. Bagi ricky tentu tak ada pilihan lain, tak dihargai di negeri sendiri maka pinangan malaysia akan menjadi bukti penghargaan akan prestasinya tersebut. Mirip dengan apa yang sudah dilakukan oleh pak Habibie dengan pesawatnya…. yang sebetulnya berpotensi mengangkat nama indonesia dengan produk N-250 buatan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) namun akhirnya tak bersuara kembali.

Mobil listrik selo mendapatkan banyak kendala di indonesia, terutama pada faktor perijinannya yang terbukti sulit. Mobil ini juga mangkrak cukup lama di Laboratorium Kementerian Riset dan Teknologi. Mereka berdalih “kami akan tunjukkan ke publik bahwa itu merupakan mobil hasil karya anak bangsa yang tidak bisa digunakan tapi dibayar Rp 2 miliar”. Padahal untuk produksi mobil dari NOL tentu saja biaya R&D nya sudah cukup besar…. 2 milliar masih menjadi tarif yang sedikit untuk sebuah pengembangan mobil. Berbeda jika ngomongin soal harga massalnya… tentu saja akan berada diangka ratusan juta saja.

Selo menjadi project lanjutan pengembangan mobil listrik dalam negeri. Selo melanjutkan Tuxuci (*pembuat tuxuci adalah Danet Suryatama) yang pertama kali dibuat dan dinyatakan gagal setelah mengalami kecelakaan saat dikendarai langsung oleh Dahlan Iskan. Selo yang sebetulnya menjadi produk yang bisa diunggulkan sebenarnya bernasib lebih naas ketimbang Tuxuci terkait perijinan. Bahkan ijin uji coba pun tidak dikeluarkan kemenristek untuk Mobil Selo ini.

So… seperti apa kata Jawa Pos bilang via headline news nya di halaman utama. Jika demikian adanya, jangan bilang ini tak cinta indonesia. Karena tak ada sedikitpun penghargaan untuk anak bangsa yang jenius macam ricky, alhasil sebagai cara pembuktian kapasitasnya.. dirinya pun menerima tawaran malaysia yang malah lebih membuka lebar secara terang-terangan meminang teknologi mobil listrik tersebut. Sebuah keputusan pemerintah yang fn tidak habis pikir……… bagaimana mungkin mobil listrik yang bisa menjadi aset negara tersebut tidak dihargai disini. Bahkan Dahlan Iskan sebagai perekomendasi yang duduk di kursi menteri BUMN tak mampu berbuat banyak akibat perijinan yang tak tak bisa dimengerti. Yah…. sekarang relakan saja meskipun kita masyarakat indonesia terlalu berat melepasnya. (red)