Menerka Strategy Honda Dengan Peluncuran Honda Verza 150

filano

verza_150_1

Makin banyak saja produk roda dua tanah air. Mengawali tahun 2013, berbagai produk genre mini sport cukup meriah saat diluncurkan. Sebut saja Honda CB150R dan Yamaha New Vixion. Namun, bagi honda tak hanya akan mengeluarkan itu saja,

verza15031

Masih ada lagi model mini sport yang dikabarkan memiliki diferensiasi harga yang cukup terjangkau bagi kalangan menengah kebawah. Menurut informasi dari berbagai sumber, disinyalir produk mini sport murah dari Honda ini bernama Honda Verza dengan kapasitas silinder 150cc.

Jika memang demikian, artinya honda ingin semakin memperketat persaingan dengan lebih agresif dalam memasarkan kelas mini sport 150cc. Jika melihat lebih jauh, berarti honda sudah memiliki 3 amunisi untuk menghabiskan market share sport 150cc. Sebut saja New MegaPro 150, CB150R dan terakhir yang akan meluncur Verza 150.

Tentunya 3 produk dengan perbedaan harga yang relatif tipis ini memiliki tujuan tersembunyi. JMO, honda bertujuan untuk membidik market sport kecil yang selama ini eksis di bawah tanah. Maksudnya adalah Honda tak hanya fokus untuk melengserkan vixion yang memang tangguh di kelas sport 150cc, melainkan juga akan berencana merusak market share motor batangan yang notabenenya secara brand tak sekuat pabrikan jepang.

thunder125

Secara tidak disadari, kebiasaan konsumen roda dua di indonesia sudah seperti halnya di india. Disana tidak dijumpai motor bermodel moped. Melainkan semua serba batangan meski hanya ber kapaistas silinder kecil 110cc, 125cc ataupun lebih tinggi. Motor batangan dianggap memiliki ‘taste’ yang berbeda dibandingkan moped yang saat ini sudah mulai tergusur oleh kemudahan pemakaian skuter matic.

bajaj-125

Motor batangan dengan rentang harga murah cukup banyak diminati meskipun secara cc tak lebih besar dari moped, sekali lagi ini bukan masalah kapasitas silindernya namun ini tentang rasa. Jelas, secara rasa tak sedikit yang beranggapan memakai motor batangan lebih memiliki sensasi dibandingkan moped, walau tak sepenuhnya anggapan ini benar, meski pasar sport dibawah 150cc ini kecil nyatanya tetap banyak diminati terlepas dari brand yang kurang moncer. Sebut saja motor-motor dengan kapasitas silinder antara 100cc – 200cc yang berharga cukup terjangkau seperti Bajaj 125, Bajaj 135, Thunder 125, Bajaj 180, Minerva 150, Happy dan Mochin lainnya, TVS apache 160 dan banyak lagi yang lainnya.

Inilah yang saya maksud akan tujuan diluncurkannya Honda Verza 150. Untuk sedikit demi sedikit menggilas market motor batangan yang secara brand kurang kuat dibandingkan motor-motor jepun. Meskipun juga mengusung banderol harga yang murah, Verza 150 tetaplah berlabel Honda yang tentunya lebih berkelas. Dari bocoran foto yang beredar, secara desain pun tak terlalu murahan. Jika rencana besar honda ini berjalan lancar, yaitu akan menarik minat konsumen level bawah beralih pada Verza 150. Bayangkan, bisa jadi dari sisi penjualan sport 150 milik honda akan terkatrol secara signifikan. (fnc)