Memetik Hikmah Meninggalnya Rider Suzuki Inazuma, Rem Nge-Lock Bukanlah Sebuah Alasan

filano

image

Perangkat pengereman menjadi faktor krusial keamanan berkendara. Hal ini dikarenakan fungsi rem sebagai penahan laju kendaraan harus dalam keadaan prima untuk mendapatkan fungsi maksimalnya.
Sebuah kabar yg di bagikan dalam sebuah group fb menujukkan kabar berita duka. Salah seorang pengendara club/komunitas Suzuki Inazuma dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialaminya. Sebelumnya, fnc ucapkan turut berduka atas meninggalnya beliau semoga mendapat tempat yang baik di sisi-Nya.

Menurut rekan alm yang saat kejadian berada dibelakang mengatakan bahwa saat kejadian posisi berkendara rombongan melewati sebuah tikungan, namun naas ternyata jalanan menikung tersebut bergelombang dan akhirnya korban kehilangan keseimbangan. Karena hilang keseimbangan tersebut, sempat masuk ke jalur berlawanan arah dan bersinggungan dengan sebuah truk.

Selanjutnya ada yg menyebutkan bahwa rem depan Inazuma yg korban tunggangi ternyata nge-lock alias terkunci. Itu yang menjadikan korban tak mampu berbuat banyak. Sangat disayangkan memang saat kita memutuskan keluar bersama namun akhirnya mendapati rekan kita harus kembali ke rumah dalam keadaan tak bernyawa.

Disini dugaan rem depan Inazuma yang nge-lock tentu menjadi perhatian banyak kalangan. Mungkinkah ada standar produksi yg tidak lolos tes dari part pengereman Inazuma?

Fnc sendiri menyangsikan kejadian ini dikarenakan nge-locknya rem depan inazuma yang digunakan alm. yang dalam hal ini sebagai korban. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan rekan fnc pernah mengalami kejadian serupa yaitu kecelakaan tepat ditikungan yang permukaan jalannya bergelombang.

Kebetulan saat itu fnc sebagai rider penyapu yang berada dibelakang sehingga tahu betul apa yang dialami rekan fnc tersebut namun alhamdulillah tidak sampai hilang nyawa saat itu.

Dari sini fnc mencoba membuat rekaan, part rem depan inazuma memiliki brand nissin yg tentunya secara kualitas tak diragukan lagi, meskipun memang ada titik apesnya bagi pengendara namun tetap saja uji produk sudah cukup maksimal dari pihak pabrik sendiri.

Berkendara beriringan seperti yang fnc lakukan pula identik dengan kecepatan yang tak bisa dibilang santai. RC alias road captain menjadi titik menentukan bagi rider dibelakang untuk mengikuti sesuai apa yang dilakukan. Disini fnc sering kali memilih menjadi rider penyapu karena fnc leluasa menjaga jarak dengan rombongan didepan yang fnc ikuti.

Nah, saat RC mendapati kesalahan dengan melibas jalan bergelombang mungkin RC masih bisa selamat karena lebih siap, namun tidak dengan rider dibelakangnya yang biasanya memiliki jarak yg cukup rapat.

Kejadian panik melibas jalanan bergelombang ini mengakibatkan psikologis rider yang mengalaminya bertindak ekstra cepat dengan mengerem tanpa kestabilan yang baik sehingga hilang keseimbangan pun tak bisa dihindarkan.

Adanya bukti rem depan nge lock pun tak bisa jadi tumbal alasan. Toh sebelum sempat selamat, kendaraan berbenturan terlebih dahulu dengan sebuah truk hingga terlihat bagian depan motor cukup hancur, bisa jadi tumbukan ini yg menyebabkan rem depan terlihat mengunci pdhal saat kehilangan keseimbangan melibas jalan gelombang di tikungan rem dalam keadaan baik.

Introspeksi penting dilakukan dari etika dan ketrampilan berkendara yang aman dan nyaman. Semoga kita semua bisa memetik hikmah kejadian yamg sudah ada. (fnc)

________________

Related Post :
[display-posts category=berita-umum]