KPB Servis Kedua Honda CB150R Stallion Black … Apa Saja Yang Diganti dan Berbagi Pengalaman Pelayanan Ahass Serba Guna Lawang Malang !!

filano

Motomaxone.com — Pembaca sekalian, salah satu reminder di bulan Februari 2018 yang tidak saya lupakan adalah jadwal KPB (Kartu Perawatan Berkala) 2 alias servis kedua untuk Honda CB150R Streetfire Stallion Black yang saya miliki. Kemarin (25/2) sebenarnya ingin sekali bertolak ke kota malang untuk melakukan servis di MPM Basuki Rahmat, namun karena jarak yang lumayan jauh dari tempat tinggal maka rencana tersebut batal dilakukan.

Karena kesibukan dirumah bersama si kecil yang sudah berumur sebelas bulan, saya pun memutuskan untuk melakukan servis motor di jaringan bengkel Ahass terdekat agar tidak membuang banyak waktu dijalan dan segera bisa pulang kerumah.

Dipilihlah servis motor CB150R Stallion Black di Ahass 0349 – Serba Guna Lawang Malang. Mengapa bengkel ini saya pilih, mengingat karena bengkel ini sebelumnya memberikan pelayanan pada saya terkait Honda BeAT yang pernah saya ceritakan mogok dan saya kesulitan untuk membawanya ke bengkel karena jarak bengkel dengan rumah.

Untuk syarat KPB 2 sebenarnya sudah cukup terpenuhi. Sudah mencapai 6 bulan sejak KBP Pertama dan kilometer si cyubi CB150R Stallion Black sudah mencapai 5.543 kilometer, hampir mencapai 6 ribu kilometer sebagai batas km mendapatkan servis gratis di KPB kedua ini. Nah, di umur motor yang sudah mencapai kilometer 5 ribu ini, apa saja yang perlu diganti ?

Overall tidak banyak kendala yang saya temui selama menggunakan Honda CB150R Stallion Black ini. Isu tentang bunyi mesin klotok-klotok tidak saya temui hingga mencapai servis kedua ini, semoga saya si Cyubi sehat-sehat saja hingga 100 tahun nanti xixixi :mrgreen: . Sedikit keluhan yang kemarin saya alami adalah motor sedikit ada gangguan saat kecepatan diatas 90 kpj… seperti ada jeda yang membuat kurang nyaman.. lalu saklar klakson harus ditekan keras baru bisa berbunyi padahal normalnya saat disentuh sedikit saja harusnya sudah bunyi.

Masuk antrian reguler nomer 22 ternyata cepat juga si Cyubi di garap oleh si mekanik, maklum saya datang kesana sekitar jam 11an.. jadinya antrian sudah mulai berkurang.

Di servis kedua ini, biaya servis masih masuk masa Servis Gratis sedangkan untuk Oli mesinnya sudah harus membeli sendiri. Saat ditawari oli mesin,bengkel pun menawarkan penggantian oli dari yang biasa ke kualitas yang lebih baik, dari MPX 1 ke SPX 1 dengan kode oli yang sama yaitu 10W30 SL JASO MA.

Saya lihat spesifikasi SPX1 sudah Full Sintetik berbeda dengan MPX1 yang merupakan oli biasa (mineral). Saya pilih SPX1 karena menurut penuturan pihak bengkel memiliki teknologi proteksi yang lebih baik, setahu saya full sintetik juga memiliki kelebihan tidak mudah menguap dan kinerjanya masih cukup baik di kondisi suhu dalam mesin yang ekstrim panasnya. Karena harganya yang selisih sedikit SPX1 seharga 66 ribu, MPX1 seharga 57 ribu maka saya pilih AHM Oil SPX1.

Sembari mengganti oli, proses servis pun dilakukan oleh 2 mekanik. Hitungan saya lumayan cepet servis motor injeksi ini, maklum baru punya motor injeksi milik sendiri, sedangkan Beat Fi milik istri. Setelah dicek semuanya berikut pembersihan filter udara yang ternyata selama 5 ribu kilo ini masih kiclong sehingga tidak perlu diganti (padahal sering saya pakai luar kota setiap akhir pekan), kini giliran kepala mekanik yang melakukan pengecekan sistem injeksi CB150R melalui alat diagnosa yang dihubungkan dengan laptop… disini kita bisa memantau juga melalui layar LED monitor yang terdapat di dekat laptop tersebut.

Dari monitoring sistem injeksi si cyubi, kita bisa melihat putaran mesin, posisi throttle dari indikator TPS, suhu air radiator, katup udara masuk, suhu udara masuk, tekanan udara pada manifold, lebar pulsa injector, sudut pengapian, tegangan baterai, sensor oksigen, campuran bahan bakar, posisi kemiringan dengan indikator sensor kemiringan, pompa bahan bakar dan sebagainya… komplit tertera di monitor.

Setelah dipastikan tidak ada yang bermasalah, servis pun selesai. Terkait ada jeda saat kecepatan tinggi, ternyata settingan rantai terlalu kendur sehingga menjadikan penyaluran tenaga mesin ke roda menjadi tidak maksimal. Sepertinya saya perlu melengkapi dengan rantai tensioner nih agar tidak sering setting posisi roda untuk kencengin rantai. Selanjutnya pihak bengkel mengingatkan saya akan ketinggian air radiator di wadah reservoirnya yang relatif sedikit.. saya pun memutuskan agar mereka menambahkannya.. sisa air radiatornya bisa saya bawa pulang untuk persediaan dirumah. Sebotol coolant radiator seharga 20 ribu rupiah.

Terkait pelayanan Ahass Serba Guna Lawang Malang, disini ternyata tidak saya temui antrian prioritas dengan OHC seperti yang saya gunakan di MPM Basra Malang, semoga antrian priority ini bisa diterapkan dijaringan bengkel daerah seperti di Lawang ini. Pelayanan dari semua kru yang bertugas cukup ramah… mereka mempersilahkan saya untuk mendokumentasikan kegiatan berikut meminjam oli untuk dijadikan bahan dokumentasi artikel. Konsumen juga bisa membuat minuman yang sudah disediakan, almari kaca untuk charger hp pun juga sudah disediakan.  Semoga nggak ada kendala setelah servis… garansinya seminggu bisa balik lagi ke bengkel kalau memang ada masalah selama masa garansi tersebut. (red)

BERITA LAIN :

[display-posts category=otomotif]