Kendaraan Listrik Bakal Saingi Kendaraan Bensin, Sudah Siapkah Indonesia ??

filano

Motomaxone.com – Semakin banyaknya kendaraan otomotif membuat pemerintah berfikir mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Motor dan mobil dengan bahan bakar minyak sudah semakin membuat sesak jalanan. Dampaknya tentu adalah polusi udara yang semakin meningkat dari hari ke hari. Mungkinkah kendaraan berbahan bakar fosil ini bakal eksis selamanya ?

Mungkin saja IYA. Namun tentu kedepannya, lambat laun akan semakin berkurang meskipun tidak sepenuhnya hilang. Karena tak lama lagi, kehadiran kendaraan berteknologi listrik bakal menghiasi pasar motor dan mobil di indonesia.

Komitmen indonesia yang mendukung energi ramah lingkungan sebagai bentuk meratifikasi perjanjian konferensi perubahan iklim / COP 21 Paris memang harus dijalankan selambat-lambatnya pada tahun 2020 nanti. Oleh karena itu pabrikan besar pun mulai mengambil langkah dalam mendukung rencana pemerintah tersebut.

Motor listrik memang cukup familiar di sekitar kita, beberapa produsen malah sudah mulai menggagasnya sebelum produsen lainnya bergerak. Sebut saja Viar yang memproduksi motor listrik Viar Q1. Yang lainnya ada produk Gesits, motor listrik hasil kolaborasi dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya) bersama Garansindo. Bagaimana dengan produsen besar ?

Honda kabarnya juga akan meluncurkan motor listriknya tahun depan yang kabarnya memiliki model seperti PCX Hybrid seperti yang sudah diperkenalkan di jepang. Yamaha pun juga mulai bersuara untuk motor listriknya, mulai kemarin (1/11) yamaha mulai melakukan tes pasar untuk jenis kendaraan listrik ini.

Kedua pabrikan motor terbesar di indonesia ini memang cukup percaya diri karena memang basis teknologi listrik dari platform motor sudah mereka miliki. Tinggal di eksekusi kembali menjadi produk untuk bisa dipasarkan nantinya.

Bicara efisiensi, tenaga listrik dianggap lebih efisien penggunaannya. Mampu menghasilkan output power yang sama dengan kendaraan berbahan bakar minyak, namun hanya membutuhkan tenaga 15% saja dari motor konvensional, yang artinya sudah memenuhi efisiensi performa yang dimaksud.

Selain performa, motor listrik juga lebih bebas perawatan ketimbang motor berbahan bakar minyak. Nggak perlu rutin servis seperti motor konvensional. Juga bisa menambah daya dirumah, jadi nggak perlu selalu ke SPBU seperti motor konvensional. Jadi tinggal colok ke daya listrik AC dimana saja…

Apakah semudah itu ? tentu tidak.

Bagi admin, sistem charge dengan tenaga listrik AC menjadi kendala jika berada di perjalanan. Perlu juga lho ada statsiun pengisian listrik seperti halnya SPBU bahan bakar minyak.

Sistem charge juga tidak secepat pengisian bahan bakar minyak. Untuk menge-charge motor listrik berapa waktu yang diperlukan untuk menunggu hingga cukup untuk dijalankan ? hal ini yang masih memberikan keraguan bahwa kendaraan listrik bisa sesukses kendaraan berbahan bakar minyak nantinya. Syukur-syukur jikalau kendaraan listrik dibekali pula dengan piranti tenaga surya jadi sekalian jalan, sekalian pula bisa melakukan charge pada sumber daya motornya tersebut.

Kabar tentang bahan bakar minyak yang bisa saja habis pada tahun 2035 -2040 menjadikan ketakutan tersendiri hingga banyak produsen bergegas untuk memproduksi kendaraan listrik. Admin sih oke-oke saja dengan kendaraan listrik, asalkan pemerintah bisa memberikan mencukupi fasilitas sebagai penunjang operasional motor listrik nantinya jika sudah banyak ditangan masyarakat. (red)