Kemacetan Parah Jelang Libur Panjang Natal… Dirjen Perhubungan Darat Siap Mundur Dari Jabatannya

lexi

Djoko Sasono-Dirjen-Kemenhub-Darat

Tak banyak pejabat negara yang mampu menguasai ilmu berjiwa besar. Posisi bisa menjadi segalanya untuk sebisa mungkin dipertahankan, namun tidak untuk Djoko Sasono. Namanya akhir-akhir ini merebak ke permukaan, setelah dirinya berencana mundur dari jabatan yang diemban nya saat ini.

Djoko Sasono merupakan pucuk pimpinan yang berposisi sebagai Dirjen Perhubungan Darat dibawah Kementerian Perhubungan. Per hari ini tanggal 27 Desember 2015, dirinya berencana dan sudah menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya tersebut. Mengapa?

Rencana mundurnya Djoko Sasono dari posisi dirjen dipicu oleh kegagalannya dalam mengatasi kemacetan parah pada tanggal 23-24 Desember 2015 menjelang liburan panjang, Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal dan Tahun Baru. Kemacetan tersebut tercatat sebagai kemacetan terparah sepanjang tahun dimana untuk menempuh Jakarta – Bandung saja harus bersabar hingga 13 jam perjalanan.

Tak hanya cikampek yang menjadi sorotan, beberapa titik rawan kemacetan pun juga mengalami hal yang sama dan gagal terurai selama berjam-jam seperti pantura jawa yang dikabarkan banyak netizen yang melaluinya mengalami macet parah. Meskipun demikian, Bpk Djoko Sasono meyakinkan bahwa tidak ada tekanan dari siapapun terkait keputusan dia untuk mengundurkan diri dari jabatan yang dipegang nya. Sebuah tindakan yang patut diapresiasi sebagai cerminan tanggung jawab pejabat negara, dan semoga manajemen yang baru mampu memecahkan masalah kemacetan tersebut.

Sebagai gambaran, disetiap tahunnya penjualan kendaraan pribadi terutama mobil sungguh sangat fantastis. Setiap orang berlomba memberli kendaraan pribadi untuk mobilitas dirinya bersama keluarga menjadi lebih cepat. Jika secara riil terhitung ratusan juta jiwa di indonesia memiliki kendaraan (mobil) sendiri sedangkan secara prasarana dan sarana jalan ‘stuck’ tanpa ide-ide apapun jelas kemacetan akan selalu terulang dan terulang, volume kendaraan yang harusnya dibatasi pergerakan dan kepemilikannya. Begitu juga dengan angkutan massal yang dinantikan kenyamanannya sehingga nantinya akan merubah mainset bahwa menggunakan angkutan umum lebih dipilih ketimbang harus bersusah membawa kendaraan pribadi. (~FN)

==============
Contact Person :

Email : fncounter.blog@gmail.com
Invite BBM : 794C91C4
FB : www.facebook.com/fncounter
Twitter : @fncounter_blog
___________________

Related Post :
[display-posts category=berita-umum]