Harga minyak dunia menunjukkan kestabilan beberapa minggu ini dan cenderung turun dari beberapa minggu belakangan. Menurut pantauan fnc, harga bbm non subsidi bahkan mengalami penurunan kembali.
Dari sebelumnya terpantau Pertamax92 seharga 10.800/liter, hari ini masih sama dengan beberapa hari sebelumnya dan cenderung turun di angka 10.600/liter. Sedangkan untuk bbm dengan ron tertinggi 95 milik pertamina dibanderol seharga 1.000 rupiah lebih mahal dari ron 92.
Akibat dari perbedaan bbm bersubsidi naik seharga 8.500/liter untuk premium, seperti dimalang misalnya, konsumen saat ini lebih banyak beralih ke pertamax92. Hal ini diamini oleh beberapa perjaga spbu yang fnc mintai keterangan.
Menurut mereka, saat ini konsumen malah lebih banyak pilih pertamax92 karena selisih cuma 2rb dengan bbm non subsidi. Meskipun dirasa sukses mengubah mainset masyarakat akan bbm bersubdisi, namun nyatanya tak dibarengi dengan stok bbm non subsidi yang mencukupi.
Di beberapa titik spbu langganan fnc membeli pertamax92 misalnya, selalu kehabisan. Alhasil fnc terpaksa beralih ke premium karena limit bahan bakar di tangki motor yang menipis. Pentingnya perhatian pertamina dalam hal ini, untuk membuat kebijakan pada semua spbu untuk menambah kuota bbm non subsidi lebih banyak dari sebelumnya. (fnc)
_________________
Related Post :
[display-post category=berita-umum]
Kolom Komentar