KBC V Zero Helmet Review, Fitur Keamanan Mumpuni Dengan Banderol Harga Terjangkau

filano

kbc-1

Bagi seorang bikers, masih belum banyak yang mengetahui brand produsen helm yang satu ini. Padahal secara image, helm ini termasuk helm impor loh di indonesia. Secara harga, helm KBC V Zero cukup kompetitif jika dibandingkan dengan merk lokal macam INK dan KYT misalnya, namun fitur yang ditawarkan dijamin tak terlalu menyesal memilikinya.

Helm KBC sejatinya di indonesia didatangkan dengan impor. Helm produksi asli dari USA ini memiliki standar internasional keselamatan berkendara. Dibanderol dengan harga IDR 550.000, kita sudah memiliki helm dengan lisensi SNI dan DOT ini dengan fitur keamanan macam Double D-Ring. Double D-Ring merupakan standar keamanan internasional yang berfungsi sebagai tali pengikat. Jika helm-helm lokal, model pengikatnya hanya di ‘klik’, berbeda dengan Double D-Ring yang lebih kuat dan safety.

kbc-2kbc-4

Double D-Ring digunakan juga sebagai sistem pengikat helm standar internasional dan balap. Seperti helm para pembalap MotoGP dan Formula 1 sudah menggunakan model pengikat helm Double D-Ring seperti ini.

Selain Double D-Ring, fitur yang cukup membuat fnc nyaman adalah adanya penutup yang berada tepat di dagu. Meminimalisir udara kotor dari yang masuk dan mengurangi hembusan angin masuk ke dalam helm yang biasanya berpengaruh pada pendengaran. Hal ini sangat berbeda dengan KYT RC Seven yang fnc miliki sebelumnya yang tidak memiliki 2 fitur yang disebutkan tadi.

d-ring_kbc

Meskipun demikian, beberapa kelemahan helm impor berstandar internasional ini fnc temui. Dimana kurang cocok jika digunakan pada daerah dengan kondisi yang lembab dan dingin. Pasalnya dengan fitur kenyamanan yang mengurangi suplai hembusan angin yang masuk, menjadikan visor (kaca) helm cepat berkabut dibagian dalam, hal ini menjadikan pengguna menjadi kurang nyaman.

Untuk menghilangkan kabut pada visor helm, pengguna terpaksa harus membuka sedikit visor untuk ventilasi. Dan hal tersebut menjadi tidak efektif karena suplai udara kotor dari luar yang harusnya dihindari menjadi sia-sia. So, pemecahannya harus menggunakan pinlock anti kabut yang biasa untuk penjualannya disertakan pada helm KBC sebagai bagian dari aksesorisnya. Untuk ini kita bahas dilain kesempatan ya brosis.

kbc-3

KBC yang merupakan produk impor, didesain untuk bentuk kepala orang luar (USA/Eropa) yang cenderung lonong/oval. Sehingga untuk ukurannya pun berbeda dengan ukuran helm pada helm produksi lokal. Jika pembaca memiliki helm dengan size XL pada INK misalnya, maka pada KBC sebaiknya menggunakan XXL. Jika menggunakan size yang sama yaitu XL, maka akan ditemui gejala sesak saat pertama kali dipakai. Ini juga yang fnc alami, gejala sesak mengakibatkan kepala sedikit pusing.

Namun saat fnc gunakan bertahap setiap hari, busa didalam helm seperti nya mulai menyesuaikan ukuran kepala fnc sendiri saat ini sehingga semakin nyaman dipakai. Nah loh, dengan banderol 550.000 saja, kita sudah memiliki helm dengan sistem keamanan yang sama loh dengan pembalap dikompetisi dunia macam motogp dan formula 1. So, recommended lah untuk dijadikan pilihan, meskipun untuk urusan visor, KBC hanya memberi satu pilihan visor clear, cukup silau jika digunakan disiang hari, namun bisa diakali dengan menggunakan kacamata one way yang biasa dijual cukup murah. (fnc)

_______________

Related Post :

[display-posts category=otomotif]