Kartu Tol Otomatis Bermasalah di Gerbang Tol Gempol 3 dan Pandaan Pasuruan

filano

Motomaxone.com – Artikel kali ini bisa dibilang sebagai suara penulis yang kurang puas dengan pelayanan di gerbang Tol Gempol 3 Pasuruan. Jalan tol Pandaan – Gempol merupakan jalur baru jalan yang menghubungkan antara Surabaya dan Malang. Jika brosis sering naik bus patas dari Surabaya – Malang, tol pandaan – gempol – surabaya ini disebut sebagai tol panjang.

Ceritanya begini, beberapa minggu ini setiap akhir pekan admin sering kali pulang – pergi dari Malang – Sidoarjo begitu pula sebaliknya. Entry tol baru ini tidak lagi dijaga oleh petugas, melainkan sudah menerapkan Gardu Tol Otomoatis yang memanfaatkan teknologi sensor sehingga saat kita akan masuk maka harus mengambil kartu yang keluar dari Gardu Tol Otomatis untuk membuka portal didepan anda.

Bagaimana jika kartu tidak keluar ? Portal pembatas tidak akan terbuka brosis. Sudah 3 kali terakhir admin melewati Gerbang Tol 3 selalu mengalami masalah keluarnya kartu.

Dikarenakan Gerbang Tol Gempol 3 ini relatif sepi dilewati truk atau kendaraan besar lainnya, maka admin lebih suka masuk gerbang tol ini ketimbang harus masuk dari Tol Sidoarjo ataupun lewat Tol Porong.

Masalah pertama, admin biasa wira-wiri dengan mobil bertipe city car yaitu Honda Jazz. Bentuknya memang mungil dan tidak terlalu jangkung, namun disinilah masalahnya. Saat admin akan mengambil kartu dibawah yang terjangkau dengan menggunakan city car, kartu malah tidak keluar, usut punya usut ternyata kartu keluar lubang atas, tempat yang pas untuk kendaraan besar seperti truk ataupun bus, alhasil ketimbang ribet admin mundur dan memilih masuk di pintu tol sebelah kiri.

Masalah kedua, saat itu admin berada di antrian kedua dibelakang mobil lain. Saat mobil pertama masuk di pintu tol sebelah kiri, kartu sama sekali tidak mau keluar. Hal yang sama dialami oleh seorang sopir truk di pintu tol sebelah kanan. Sama-sama nggak bisa keluar, hingga kami menunggu sekitar 10 menit menunggu datangnya petugas membantu.

Masalah ketiga, masalah ini admin alami saat masuk tol via entry tol taman dayu pandaan. Saat giliran admin masuk, kartu sama sekali tidak keluar. Saat admin meminta bantuan dengan membunyikan klakson tidak ada petugas yang membantu. Akhirnya admin berinisiatif mengeluarkan telapak tangan dan mendekat ke layar yang admin yakini sebagai sensor, akhirnya mendeteksi dan kartu pun keluar.

Nyaris dari semua masalah, jarang ada petugas yang standby di Gardu Tol Otomatis tempat mengambil kartu, sehingga saat terjadi masalah bisa dipastikan antrian akan cepat membludak. Jalur Tol Pandaan – Gempol bisa dipilih dengan membayar tarif tol sebesar 10 ribu rupiah.

Yang membuat admin heran adalah mengapa sensor pendeteksi adanya kendaraan dan mengeluarkan kartu otomatis sudah mulai terlihat bermasalah. Padahal tol Pandaan dan Entry Tol Gempol relatif baru. Semoga dikemudian hari pihak yang bersangkutan mengelola tol Pandaan Gempol bisa lebih meningkatkan pelayanannya untuk kelancaran perjalanan pengguna jalan. (red)