Motomaxone.com – Pembaca sekalian, tak terasa pembukaan kompetisi motogp 2018 tinggal beberapa hari lagi, tepatnya 18 maret 2018 MotoGP akan dimulai dari sirkuit Losail Qatar. Penyuka MotoGP pastinya tidak akan sabar untuk bisa melihat kembali para pembalap jagoannya masing-masing untuk beradu balap di lintasan.
Dari informasi yang saya dapatkan, MotoGP musim 2018 ini tercatat ada 19 seri yang akan diselenggarakan selama setahun ini. Beberapa sirkuit memang terdengan asing bagi saya diantaranya adalah sirkuit Buriram Thailand yang akan menjadi tuan rumah perdana untuk kompetisi motogp tahun ini. Selebihnya kita pasti mengenal baik sirkuit ini…
Peta kekuatan tim motogp pun sedikit banyak sudah bisa diprediksi meskipun kita perlu melihatnya secara langsung baik di sirkuitnya sendiri maupun di layar kaca televisi. Dari rangkaian sesi tes pra musim, banyak tim balap motogp begitu sibuk dengan piranti aerodinamika yang berupa inner winglet.
Winglet yang berfungsi membantu pengendalian motor dengan menambah tekanan dibagian depan motor ini lambat laun lebarnya mirip seperti winglet luar yang beberapa tahun lalu resmi dilarang. Namun yang namanya manusia, tim-tim motogp pun mengakalinya dengan konsep inner winglet meskipun secara lebar sama dengan winglet luar.
Sibuknya semua tim dengan racikan desain inner winglet tentu memberikan bukti bahwa kebijakan membuat seragam ECU dari produsen Magneti Marelli masih menjadi Pekerjaan Rumah untuk semua tim, tak terkecuali Repsol Honda yang musim lalu mengantarkan Marc Marquez sebagai juara dunia.
Ducati Corse dan Repsol Honda sepertinya sudah semakin menyesuaikan diri dengan kebijakan yang berlaku. Terbukti para pembalap dari kedua tim terlihat cukup kompetitif dalam rangkaian tes pramusim. Namun tidak dengan Yamaha yang masih berkutat dengan pengendalian motor yang kurang nyaman menurut para pembalapnya.
Sebenarnya yang perlu disadari oleh yamaha adalah cara honda dan ducati mampu lebih cepat menyesuaikan diri dengan regulasi yang ada, hal ini terkait dengan suksesnya Honda dan Ducati mampu memaksimalkan ECU Magneti Marelli di mesin mereka masing-masing. Semua itu tak terlepas dari Ducati yang sebelumnya telah membajak kru Magneti Marelli untuk diambil menjadi bagian dari pengembangan Ducati GP series.
Langkah Ducati inipun akhirnya diikuti oleh Repsol Honda yang sempat terseok-seok saat harus menerima kenyataan bahwa ECU harus diseragamkan agar persaingan lebih kompetitif. Dibajaklah pula staf dari Magneti Marelli untuk menjadi bagian dari pengembangan motor RC213V. Hasilnya tokcer… Marquez pun semakin percaya diri dan selalu terlihat mendominasi disetiap balapan, terlepas dari skill spesialnya yang tentu juga memiliki pengaruh yang besar.
Meredupnya yamaha berimbas pada tim satelitnya. Tech 3 dikabarkan tak lagi menjadi sponsor utama tim satelit yamaha, inner winglet Honda semakin menyerupai ducati hingga keluh kesah Rossi dan Vinales terhadap Yamaha M1 yang tak kunjung membaik masih akan terus mewarnai kompetisi MotoGP 2018 yang akhir pekan ini sudah mulai diselenggarakan. (red)
BERITA LAIN :
[display-posts category=dunia-balap]
Terkait
Mar 15 2018
Kalender MotoGP 2018, Losail Qatar Jadi Seri Pembuka Akhir Pekan Ini
Dari informasi yang saya dapatkan, MotoGP musim 2018 ini tercatat ada 19 seri yang akan diselenggarakan selama setahun ini. Beberapa sirkuit memang terdengan asing bagi saya diantaranya adalah sirkuit Buriram Thailand yang akan menjadi tuan rumah perdana untuk kompetisi motogp tahun ini. Selebihnya kita pasti mengenal baik sirkuit ini…
Peta kekuatan tim motogp pun sedikit banyak sudah bisa diprediksi meskipun kita perlu melihatnya secara langsung baik di sirkuitnya sendiri maupun di layar kaca televisi. Dari rangkaian sesi tes pra musim, banyak tim balap motogp begitu sibuk dengan piranti aerodinamika yang berupa inner winglet.
Winglet yang berfungsi membantu pengendalian motor dengan menambah tekanan dibagian depan motor ini lambat laun lebarnya mirip seperti winglet luar yang beberapa tahun lalu resmi dilarang. Namun yang namanya manusia, tim-tim motogp pun mengakalinya dengan konsep inner winglet meskipun secara lebar sama dengan winglet luar.
Sibuknya semua tim dengan racikan desain inner winglet tentu memberikan bukti bahwa kebijakan membuat seragam ECU dari produsen Magneti Marelli masih menjadi Pekerjaan Rumah untuk semua tim, tak terkecuali Repsol Honda yang musim lalu mengantarkan Marc Marquez sebagai juara dunia.
Ducati Corse dan Repsol Honda sepertinya sudah semakin menyesuaikan diri dengan kebijakan yang berlaku. Terbukti para pembalap dari kedua tim terlihat cukup kompetitif dalam rangkaian tes pramusim. Namun tidak dengan Yamaha yang masih berkutat dengan pengendalian motor yang kurang nyaman menurut para pembalapnya.
Sebenarnya yang perlu disadari oleh yamaha adalah cara honda dan ducati mampu lebih cepat menyesuaikan diri dengan regulasi yang ada, hal ini terkait dengan suksesnya Honda dan Ducati mampu memaksimalkan ECU Magneti Marelli di mesin mereka masing-masing. Semua itu tak terlepas dari Ducati yang sebelumnya telah membajak kru Magneti Marelli untuk diambil menjadi bagian dari pengembangan Ducati GP series.
Langkah Ducati inipun akhirnya diikuti oleh Repsol Honda yang sempat terseok-seok saat harus menerima kenyataan bahwa ECU harus diseragamkan agar persaingan lebih kompetitif. Dibajaklah pula staf dari Magneti Marelli untuk menjadi bagian dari pengembangan motor RC213V. Hasilnya tokcer… Marquez pun semakin percaya diri dan selalu terlihat mendominasi disetiap balapan, terlepas dari skill spesialnya yang tentu juga memiliki pengaruh yang besar.
Meredupnya yamaha berimbas pada tim satelitnya. Tech 3 dikabarkan tak lagi menjadi sponsor utama tim satelit yamaha, inner winglet Honda semakin menyerupai ducati hingga keluh kesah Rossi dan Vinales terhadap Yamaha M1 yang tak kunjung membaik masih akan terus mewarnai kompetisi MotoGP 2018 yang akhir pekan ini sudah mulai diselenggarakan. (red)
BERITA LAIN :
[display-posts category=dunia-balap]
Like & Share
Terkait
By MOTOMAXONE.COM • Oto Sport 0 • Tags: kalender motogp, motogp 2018