Repsol Honda Dilanda Krisis…. RC213V Tertinggal 1 Detik Dibelakang Yamaha YZR-M1

filano

Marquez - Honda RC213V 2016

Fncounter.com – Pembaca sekalian tes pra musim sepang 2016 masih menyisakan misteri tersendiri bagi FN yang cukup mengikuti perkembangan kompetisi balap motor bergengsi nomor satu di dunia ini. Beberapa tahun terakhir, saat diadakannya tes pra musim motogp, tidak sekalipun Honda mengecewakan, dengan dukungan bintang mudanya Honda selalu mencatatkan rekor yang sangat baik hingga membuat kompetitornya kesulitan. Lalu ada apa dengan 2016 ? Honda dilanda krisis

Sejak hari pertama tes pra musim sepang 2016 lalu tak sekalipun hasil akhir tes di setiap harinya berpihak pada Repsol Honda. Padahal secara kapasitas pembalap, Marc Marquez dan Dani Pedrosa adalah pembalap brillian diatas lintasan. Seolah berbalik 180°, baik Marquez maupun Pedrosa seolah begitu sulitnya mencatatkan waktu terbaik.

Honda Dilanda Krisis. Adalah ungkapan FN yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan Repsol Honda dalam melewati musim kompetisi tahun 2016 ini. Dari catatan fn pada tes pra musim sepang 2016 lalu, Duo Repsol Honda tersebut bahkan kalah kompetitif dengan pembalap sekelas Danilo Petrucci.

Duo Repsol juga harus berlega hati dengan pesona Casey Stoner, sang pembalap tester dari kubu Ducati yang menjadi buah bibir media hingga netizen. Padahal Casey Stoner terbilang sangat baru dalam beradaptasi dengan Ducati GP16. Tak hanya baru memiliki pengalaman dengan motor anyarnya, Stoner juga baru beradaptasi dengan regulasi anyar motogp 2016 sama dengan pembalap lainnya.. Stoner bahkan menjadi penunggang Ducati yang moncer dengan catatan waktu di posisi ke 4 melebihi pembalap utamanya.

Sepang 2016 Statistik Time

Jika harus mengakui, siapa pembalap idola FN dalam motogp modern, maka asal pembaca tahu saja.. FN sudah cukup lama mengidolakan Rossi dan Stoner. FN pun dulu berharap Stoner terus menjadi pembalap untuk bersaing dengan Valentino Rossi.

Nah dari beberapa pembalap yang tercatat moncer, brosis bisa melihat statistik dari beberapa pembalap yang menurut FN paling baik secara penampilan ketimbang lainnya. Mohon maaf FN tidak memasukkan Dovizioso dalam daftar komparasi statistik kali ini karena memang Dovi paling lemot beradaptasi dengan motor yang sudah menerapkan regulasi 2016.

Untuk kembali mengingatkan, regulasi motogp 2016 membawa aturan baru untuk diterapkan pada semua motor peserta. Mulai dari penambahan kapasitas bahan bakar pada motor pabrikan, velg ring 17”, Ban Michelin dan ECU baru dari penyelenggara membuat jalannya adaptasi tak cukup mudah, terutama sorotan tajam pada Repsol Honda kali ini.

Sepang Day 3 Result 2016

Hasil akhir hari ke 3 tes pra musim sepang 2016 mencatatkan Honda tertinggal 1,081 detik dari Yamaha yang pada tes lalu begitu membuat senang penggemarnya dengan terus kompetitif dipuncak klasemen. Jadi tidak salah kan kalo FN bertanya.. Ada masalah apa dengan Honda?

Berikut analisa dari pengamatan FN terkait masih jebloknya catatan waktu Repsol Honda di Tes Pra Musim MotoGP 2016 Sepang :

  • Posisi Tangki Extra Bahan Bakar, penempatan extra bahan bakar yang tidak cukup strategis seperti Yamaha menjadi faktor pendukung belum ditemukannya setup terbaik untuk Honda RC213V 2016. Mengapa ? berbeda dengan penempatan tangki extra yamaha yang memang tidak terganggu dengan posisi knalpot di ujung atas buritan… honda jelas terganggu posisi knalpot atas… jadi secara pusat bobot pun menjadi berubah. Btw… tangki extranya ditaruh mana ya untuk RC213V ?? apakah tangki utama ditambah kapasitasnya ?
  • Ring Velg 17”, pengaplikasian velg dengan ring 17” memberikan pengalaman posisi berkendara yang berbeda. Berbeda dengan duo yamaha tak tak begitu terpengaruh karena postur tubuh Rossi dan Lorenzo yang masih terbilang tinggi…. Marquez dan Pedrosa termasuk pembalap dengan postur tubuh yang cukup pendek… jadi untuk melakukan manuver bersama RC213V tidak senyaman saat menggunakan velg ring 16”.
  • ECU Baru, dari slentingan informasi yang diterima redaksi, ECU baru buatan Magneti Marelli untuk 2016 menjadi hal yang sangat dikeluhkan tim repsol honda. Pembekuan ECU pabrikan dan pengembangan ECU pihak penyelenggara yang terbatas bisa menjadikan tim masih kesulitan mendapatkan setup terbaik… belum lagi adaptasi dengan ban Michelin yang sepertinya begitu signifikan berpengaruh dari penampilan Repsol Honda dalam mempersiapkan kompetisi 2016 ini… beberapa kali dikeluhkan memang RC213V 2016 masih terlalu liar untuk dikendalikan.

Nah dari beberapa analisa tersebut jelas saja kalau Duo Repsol masih dalam kondisi Under Perform. Honda RC213V yang tertinggal 1 detik lebih dari Yamaha M1 di tes pra musim lalu menjadi faktor penting mulusnya persiapan kompetisi motogp nanti.