Honda CB150R, Apa Yang Salah… ?

filano

Honda teralis a.k.a CB 150R resmi akan dirilis hari ini 31 oktober 2012 bertepatan dengan gelaran Jakarta Motorcycle Show yang rencananya akan berakhir pada 4 November 2012. Yup gelaran show motor-motor atpm lokal ini berlangsung hanya 5 hari. So, bagi yang berlokasi dekat dengan TKP dan suka motor jangan ketinggalan brosis.

Kemunculan sosok CB 150 plus embel-embel ‘R’ yang selama ini sangat misterius akhirnya terkuak. Bak sebuah bom , inilah waktu CB 150R untuk meledak. Duarrrrrrrrrrrrrr…………………..!!! Jagad otomotif roda dua gempar.

Berbagai komentar positif dan negatif mengiringi munculnya andalan Honda segmen sport yang rencananya akan dibenturkan dengan jagoan yamaha vixion generasi kedua. Namun, apa yang salah toh brosis dari Honda CB 150R? Mari ber-analisa ala fncounter blog.

Bagi saya, CB 150 yang akan dipasarkan Honda indonesia ini hampir tanpa celah dibandingkan kompetitor kuatnya. Embel-embel ‘R’ pada penamaan diharapkan mampu memperkuat kesan sporty si kuda besi andalan. Begitu juga pada bagian buritan, banyak yang beranggapan mirip sosok vixion lawas. Tapi, saya sendiri tidak melihatnya sama. Yah, kali desain buritan dianggap sama adalah resiko honda karena memang vixion diproduksi lebih dulu.

Bagaimana dengan desain tangki? Bentuk tangki CB150R lebih mengarah pada kesan motor sport touring sama halnya dengan new vixion. Beralih ke desain shroud atau sayap lagi-lagi dianggap meniru vixion, disinilah kesalahan Honda dalam mendesain motornya. Honda kurang pede dengan kelebihan yang sudah dimilikinya. Lha wong sudah ada rangka teralis, kenapa harus pake shroud? Ini akan menyamarkan sosok teralisnya.

Kombinasi warna yang ditawarkan pun sedikit mengalami koreksi. Kali ini honda sangat buruk dalam memilih kombinasi warna yang ditampilkan. Dari gambar diatas, lagi-lagi kelebihan teralis seolah tak terlihat karena leburan warna hitam plus tambahan shroud yang menurut saya tak perlu ada. Kesan kekar sosok CB150R Teralis serasa tenggelam.

Cobaa.. saja berkaca pada Ducati Streetfighter misalnya. Buang yang namanya Shroud / sayap hiasan samping kanan dan kiri, karena lebih pantas dipakai jika basis rangka nya adalah model deltabox seperti vixion atau deltabox ala CBR 150 Twin Tube Diamond (Pentagon type). Chasis teralis lebih diperlihatkan untuk menambah kesan kekar penakhluk medan, dalam hal ini adalah kepandaian dalam bermain warna. Entah dilabur warna merah atau putih, dengan begini akan sangat terlihat inilah sosok honda teralis yang ditutup rapat selama ini.

Sebagai ganti dari shroud yang hilang, aplikasikan front fork atau garpu depan berdiameter kekar pula seperti yamaha byson. Apakah honda tidak mampu? Nggak mungkin. Bagi honda, hal ini pastilah perkara yang mudah. Selebihnya, fitur yang ditawarkan sama macam dashboard speedometer perpaduan analog (untuk rpm meter) dan digital untuk speedo dan panel lainnya. Urusan basis mesin, CB 150R lebih menawarkan performa yang lebih canggih dengan kelebihan DOHC didapur mesinnya. So, bagi calon pembeli monggo dipilah dan dipilih dengan bijak. (fnc)