HID – Keren, Belum Tentu Aman Saat Hujan

filano

Lampu HID, semua yang suka otomotif pastinya tak asing lagi dengan yang satu ini. Yup, sering kali lampu berjenis HID ini menjadi sasaran empuk pemodifikator motor ataupun mobil.

Alasan mengaplikasikan HID ini simpel, karena keren. Pastinya mzbro…..

Kilap cahaya putih memperkuat kesan terang dan mewah. Inilah faktor yang dicari dari lampu HID. Jenis dari lampu HID ini pun bermacam-macam sesuai tipe dan temperaturnya. Yang sering menjadi tolok ukur membeli bohlam jenis HID adalah dengan menggunakan satuan kelvin. Ada bermacam-macam pilihan dari 4000k, 6000k, 80000k sampai 10000k.

Bila satuan kelvin semakin tinggi, maka kilau cahaya cenderung semakin membiru, namun sebaliknya semakin rendah kelvin maka cahaya akan semakin menguning. Banyak biker beranggapan, bila angka kelvin semakin tinggi maka cahaya pun semakin terang. Bila beranggapan demikian maka anggapan mzbro salah karena untuk melihat terang tidaknya yang wajib diperhatikan adalah satuan intensitas cahaya.

Dari tampilan keren yang disuguhkan bohlam HID ini ternyata tak semuanya aman. Cahaya putih yang dihasilkan ternyata kurang mumpuni saat kita ajak menembus derasnya guyuran hujan  dan kabut. Bila memang memaksa memakai HID, pilihlah diantara rentang 6000k kebawah. Karena sinar lampu akan cenderung menguning, nah karakter ini yang lebih bagus dipakai saat cuaca tak bersahabat seperti yang saya kemukakan diatas.

Yang perlu diketahui lagi adalah tipe HID, untuk jenis motor HID yang digunakan adalah tipe lampu H6. Selain itu, maka jenis HID tersebut lebih cocok untuk roda 4. Semoga Berguna. (fnc)

 

Sumber : Otomotifnet