Jumpa lagi pembaca sekalian, rentetan acara fun touring blogger yang diadakan AHM bersama MPM Honda Jatim tak berhenti pada bakti sosial dengan tema penyelamatan bumi yang sudah berakhir. Tiba saatnya kami pun bergegas kembali menuju markas MPM Honda yang bertempat di Sidoarjo Jawa Timur. Tak seperti hari sebelumnya yang hanya menggunakan cub dari awal berangkat hingga akhir, kini tiba saatnya fncounter.com jadwalkan impresi berkendara gado-gado.
Prepare keberangkatan, fnc kali ini memilih Honda BeAT FI untuk unjuk kebolehan. Dengan desain mungil, sebenarnya matic ini tak seberapa cocok untuk pengguna yang memiliki tinggi badan diatas rata-rata. Namun, keuntungannya kali ini fnc bisa sedikit rileks mengingat kaki tak lagi disibukkan dengan aktifitas, alias istirahat total.
Meliuk-liuk di jalanan tak mulus setelah pantai papuma, shockbreaker BeAT FI lebih nyaman kala harus menerjang jalanan lubang nan rusak yang tak dirawat pemerintah daerah tersebut. Meskipun dibekali pula dengan injeksi, secara akselerasi matic Honda yang sempat menjadi terlaris ini tak sebaik cub Honda Revo FI yang sebelumnya sudah fnc tes. Dari test ride kali ini BeAT FI cukup lemot kala harus diajak stop n go, namun akselerasi yang terkesan nggantung ini tak separah Vario 110 FI yang pernah fnc coba secara singkat di momen yang berbeda.
Untuk efisiensi bahan bakarnya tak menjadi prioritas mengingat BeAT ini lebih nyaman jika digunakan untuk riding santai, sampai kelupaan harus mencatat konsumsi bahan bakarnya. Dari pengamatan yang fnc lakukan, secara akselerasi BeAT FI tak lebih baik dari versi karburator nya meskipun secara efisiensi bahan bakar, sistem injeksi BeAT FI kini menjadikan konsumsi bahan bakar lebih irit, sekilas perjalanan singkat dari Papuma menuju check point pertama di sebuah Indomaret yang masih dikawasan Jember, posisi indikator BBM sedikit lebih rendah dari awal keberangkatan dari papuma.
Bagaiamana dengan performa dan kecepatannya? BeAT FI masih melekat karakter matic yang mana tak terlalu cepat diajak berakselerasi meskipun secara kelincahan produk yang satu ini sangat ringan untuk diajak bermanuver ria, berbicara tentang kecepatan tentu saja injeksi honda cukup mampu membawa BeAT Fi melaju hingga 100 kpj, meskipun untuk mencapainya dibutuhkan trek jalan yang lumayan panjang. So, cocok bagi pengendara yang lebih mementingkan kenyamanan dan rileks saat berkendara, tanpa mengutamakan kecepatan diatas rata-rata. (fnc)
_______________
Related Post :
[display-posts category=otomotif]
Udah nyoba punya pacar ane, buset dah joknya keras banget kayak kayu. Untuk suspensi emang enak, empuk empuk renyah, haha. Tarikan juga agak seret, apa gara gara mesin masih baru? Entahlah.
Riding position bagi ane kurang enak, cepet banget pegelnya, mungkin gara gara kebiasaan pake motor yg agak sport (fu biasa, gak dimodif kayak alay kok), dan satu hal yg bikin ane jadi awkward, pas naik motor ini cukup lama, biji ane kesemutan, seriously. Apa efek joknya yg keras ya? Atau gara gara posisi kaki ane yg agak naik dikit alias kepanjangan kaki (posisi lutut di atas jok)? Overall, kurang puas sama ergonominya, IMHO. And ane bukan BC Honda loh, ane bukan FBY ya, lah ane pake Sijuki kok, cuma mau kasih mini review aja. Konsumsi BBM sih lebih irit dari Mio (sori, matik cuma punya Mio, sisanya bebek sama fu), tapi gak beda jauh banget. Sekian.
Gara2 foto…ditantang ngebut aq…
—–
http://nyobamoto.com/2014/10/02/gara-gara-foto-dengan-cbr150r-nyobamoto-com-ditantang-ngebut/
Wow… yg nantang cowok atau cewek mbah
Wis joss tenaannn. Aq malah gak nyoba Beat blas
—–
http://nyobamoto.com/2014/10/01/special-uji-tiga-varian-berbeda-saat-fun-touring-blogger-jatimotoblog/
yang penting nyaman…
http://thegreenblog.net/2014/08/31/citroen-roadshow-at-vivocity-singapore/
CBR150 gimana sam…
next mas…. keep stay tune
Bhiahahaha… motor penyiksa tubuh kih.
wow… kedawan kaki pean kang buahahaha
kalo yang biasa kakinya kerja, jadi rada gemana getoo 😆
http://aslimalang.wordpress.com/2014/09/30/210-km-pergi-pulang-pp-bagian-2/