Ducati Streetfighter V4, Berteknologi Anti Mainstrem Dibanderol 350 Jutaan

lexi

 

Motomaxone.com – Mendengar namanya tentu bagi insan otomotif penggemar roda dua sangat mengenalnya. Ducati Streetfighter V4. Salah satu motor terbaru milik Ducati yang khas dengan model naked bike nya ini akhirnya membuka harganya.

Ducati Streetfighter V4, Berteknologi Anti Mainstrem Dibanderol 350 Jutaan

Motor yang sempat memenangi Beautifull Design disebuah event di italia ini memang berbeda dari model sebelumnya. Desainnya begitu ciamik dan photo genic.

Bukan sembarang sport naked. Bagi penulis, Ducati Streetfighter V4 ini merupakan salah satu jajaran Naked Supersport yang hadir untuk pasar otomotid di dunia. Lampu yang khas dual keen eyes berbentuk meruncing itu cukup mempesona banyak pihak.

Pasalnya Ducati juga membekali Streetfighter V4 ini dengan sejenis winglet atau sayap disamping kanan dan kiri cover bodi depannya.

Mengusung mesin khas Ducati. Desmosedici Stradale. Motor ini mengusung kapasitas mesin 1.103cc yang mampu menghasilkan power sebesar 208 HP @12.750 RPM dan torsi 123 Nm @11.500RPM.

Bahkan untuk membuatnya lebih powerfull, Ducati sengaja memberikan paket pilihan untuk menikmati knalpot besutan Akrapovic. Kabarnya dengan modifikasi ini, power akan meningkat mencapai 220 HP dan torsi 130 Nm.

Salah satu teknologi Anti Mainstream yang penulis maksud adalah teknologi pada bagian piranti elektroniknya. Ducati memberikan fitur bernaman Cylinder Deactivation. Teknologi ini memungkinkan mampu menonaktifkan dua silinder belakang bila suhu cairan pendingin radiator mencapai suhu 75 derajat celcius.

Ducati masih memprioritaskan penjualan di negara asalnya italy. Meski disana sedang dilanda wabah pandemi. Namun Ducati resmi merilis harganya dengan bandeol 353 juta dan tipe V4S lebih mahal dengan banderol 408 juta rupiah. Namun bila hadir di indonesia sepertinya akan jauh lebih mahal. (red)

About MOTOMAXONE.COM 4629 Articles
*Seorang Muslim *Seorang Suami *Seorang Ayah *Seorang Publisher (Blogger) *Seorang penyuka otomotif dan teknologi informasi

Be the first to comment

Kolom Komentar